investasi
11 Juni 2025
Awas Bodong! Ini Pengertian Due Diligence dan Kenapa Investor Harus Melakukannya
Tiap hari kita disuguhi peluang investasi yang menggiurkan: profit besar, imbal hasil cepat, risiko katanya minim. Tapi, berapa banyak dari kita yang langsung percaya tanpa melakukan pengecekan sebelum investasi? Di sinilah banyak orang terjerat. Mereka ingin investasi aman, tapi justru melewatkan satu langkah paling krusial: due diligence.
Dalam dunia investasi, pentingnya due diligence tidak bisa ditawar. Ibarat menyeberang tanpa melihat kiri-kanan, abai terhadap analisis kelayakan bisnis bisa berakhir petaka. Sebelum uang berpindah tangan, sebelum tanda tangan di kertas apa pun ada proses yang harus dilakukan. Dan proses itu bernama due diligence.
Apa Itu Due Diligence?
Secara sederhana, due diligence adalah proses meneliti dan memeriksa secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan penting, khususnya dalam konteks investasi atau pembelian bisnis. Dalam bahasa mudah: ini seperti memeriksa riwayat rumah, struktur bangunan, hingga surat-suratnya sebelum dibeli. Masuk akal, bukan?
Baca juga: Hijrah Finansial! 7 Jurus Atur Keuangan dengan Investasi Syariah, No Riba!
Istilah ini berasal dari dunia hukum dan keuangan, digunakan untuk menyebut pemeriksaan legal dan finansial secara menyeluruh terhadap suatu entitas. Tujuannya? Untuk memastikan tidak ada "bom waktu" yang tersembunyi.
Dalam konteks due diligence dalam investasi, hal ini mencakup pemeriksaan dokumen, kondisi keuangan, potensi pertumbuhan, hingga risiko yang mungkin tersembunyi.
Jenis-Jenis Due Diligence yang Harus Diketahui
Sebelum Anda mengambil keputusan berinvestasi, memahami jenis-jenis due diligence adalah langkah awal menuju investasi aman. Setiap kategori memiliki fokus dan peran yang berbeda, tetapi saling melengkapi dalam proses penilaian menyeluruh terhadap suatu entitas bisnis.
1. Due Diligence Financial
Ini adalah bentuk pemeriksaan legal dan finansial yang paling umum dilakukan. Fokusnya meliputi laporan keuangan terkini dan historis, arus kas masuk dan keluar, posisi aset dan liabilitas, utang jangka pendek maupun jangka panjang dan proyeksi pendapatan dan kelayakan finansial.
Tujuannya adalah memastikan bahwa kondisi keuangan perusahaan sehat, transparan, dan sesuai kenyataan.
2. Due Diligence Legal
Melibatkan proses untuk menilai aspek hukum dari bisnis. Dalam kategori ini, tim analis akan meninjau status hukum kepemilikan perusahaan, izin usaha dan perizinan operasional,
perjanjian dengan mitra atau pihak ketiga dan risiko sengketa atau gugatan hukum yang sedang atau berpotensi berlangsung
Aspek ini penting untuk menghindari risiko tanpa due diligence seperti tersandung kasus hukum di kemudian hari.
3. Due Diligence Komersial/Strategis
Berfungsi untuk mengevaluasi kelayakan bisnis secara strategis. Pemeriksaan ini mencakup model bisnis dan strategi operasional, posisi pasar dan daya saing, target konsumen dan tren industri dan potensi pertumbuhan jangka pendek dan panjang.
Baca juga: Jebakan Riba! Ini 7 Langkah Cek Investasi Halal Biar Gak Makan Harta Haram
Analisis ini membantu investor memahami apakah bisnis tersebut relevan, scalable, dan layak untuk jangka panjang.
4. Due Diligence SDM (Sumber Daya Manusia)
Sering diabaikan, padahal krusial terutama jika investasi menyangkut akuisisi atau kemitraan jangka panjang. Fokusnya meliputi struktur organisasi dan manajemen,
kompetensi dan rekam jejak tim inti, budaya kerja dan sistem internal serta kontrak dan kewajiban ketenagakerjaan.
Tim yang solid adalah fondasi dari investasi aman, dan bagian ini menjadi indikator penting dalam analisis kelayakan bisnis.
Due Diligence Bukan Sekadar Formalitas
Mengapa pentingnya due diligence menjadi topik utama dalam setiap pembahasan investasi yang bertanggung jawab?
1. Menghindari Penipuan dan Kerugian
Banyak kasus investasi bermasalah terjadi karena investor tergiur janji manis tanpa menggali lebih dalam. Tanpa proses due diligence, Anda rentan terhadap skema penipuan atau bisnis abal-abal.
2. Menilai Risiko Berdasarkan Data
Investasi bukan tentang spekulasi semata. Data dan dokumen hasil due diligence memberi landasan nyata untuk menilai potensi dan risiko sebuah bisnis. Ini cara paling rasional untuk mengambil keputusan.
3. Menentukan Nilai Wajar Investasi
Tanpa due diligence, Anda bisa saja membeli perusahaan dengan valuasi yang tidak realistis. Dengan analisis yang tepat, Anda tahu apakah harga yang ditawarkan mencerminkan potensi sebenarnya.
4. Melindungi Hak Investor
Investor berhak atas informasi yang jelas dan adil. Melalui due diligence, Anda memiliki pijakan untuk menuntut transparansi, kejelasan legal, serta perlindungan jika terjadi sengketa.
Tanpa due diligence, Anda ibarat melangkah di medan tempur tanpa perlindungan. Terlihat tenang dari luar, padahal banyak potensi bahaya yang mengintai di balik layar.
Belajar dari Dua Investor: Untung dan Buntung
Alkisah ada dua tipe investor saat melihat peluang investasi menjanjikan. Yang pertama, begitu melihat proyeksi keuntungan tinggi dari sebuah proyek kuliner, ia langsung tergoda. Tanpa banyak tanya, tanpa pemeriksaan legal dan finansial, ia menanamkan dana dengan harapan besar. Sayangnya, beberapa bulan kemudian, bisnis tersebut gagal total. Usaha tutup, penanggung jawab sulit dihubungi, dan modal pun lenyap begitu saja.
Inilah risiko tanpa due diligence, ketika keputusan diambil tanpa dasar yang kuat, kerugian bisa datang tanpa aba-aba. Di sisi lain, ada investor yang sedikit lebih sabar. Ia meluangkan waktu untuk melakukan analisis kelayakan bisnis, memeriksa dokumen, mempelajari arus kas, serta mengecek siapa saja yang berada di balik proyek tersebut.
Keputusan investasinya jadi lebih terukur. Mungkin tidak secepat yang pertama, tapi ia tahu satu hal: keamanannya lebih terjaga.
Due Diligence di Securities Crowdfunding
Di era digital seperti sekarang, menjalankan due diligence dalam investasi menjadi lebih mudah apalagi lewat securities crowdfunding LBS Urun Dana.
Investor tak perlu menebak-nebak atau mencari informasi ke sana ke mari. Di LBS Urun Dana, semua informasi penting tersedia dalam satu dasbor: mulai dari profil bisnis, laporan keuangan, struktur kepemilikan, hingga rencana penggunaan dana. Semua tersaji secara transparan untuk mendukung proses due diligence yang menyeluruh.
Baca juga: Bismillah Mulai Yuk! 7 Jurus Sakti Pilih Investasi Halal Menguntungkan
Bahkan sebelum penerbit membuka listing, LBS Urun Dana sudah melakukan seleksi dan pengecekan awal. Hal ini membantu Anda menyaring peluang sejak awal, sekaligus memberi kepercayaan lebih dalam menjalankan investasi.
Karena investasi bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi tentang memastikan setiap langkah didasari data, kejelasan, dan prinsip yang bertanggung jawab. Mulai investasi sekarang di LBS Urun Dana.