investasi

calendar_today

26 Mei 2025

Bismillah Mulai Yuk! 7 Jurus Sakti Pilih Investasi Halal Menguntungkan

Memilih investasi saat ini bukan hanya soal mencari cuan, tapi juga soal nilai dan keberkahan. Terutama bagi Anda yang ingin menjalani hidup sesuai syariat Islam, memilih investasi halal adalah prioritas utama. 

Saat ini ada berbagai pilihan investasi syariah semakin mudah diakses. Namun, bagaimana caranya agar Anda tidak salah langkah dan tetap mendapatkan keuntungan yang optimal? Kami akan membahas tujuh strategi memilih investasi syariah, lengkap dengan 4 jenis investasi halal yang layak dipertimbangkan.

Apa Saja Investasi Halal yang Menarik? 

Jika Anda ingin menjelajahi dunia investasi syariah, berikut ini empat jenis investasi syariah atau disebut juga investasi halal yang layak dipertimbangkan:

1. Sukuk

Sertifikat kepemilikan berbasis aset yang dikelola sesuai dengan prinsip Islam. Cocok untuk Anda yang mengutamakan keamanan serta pendapatan tetap secara berkala. Sukuk sering kali digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur atau pengembangan bisnis yang jelas dan transparan.

2. Saham Syariah

Efek dari perusahaan yang menjalankan bisnis sesuai prinsip syariah. Di saham syariah, Anda akan mendapatkan porsi kepemilikan dan potensi dividen, namun juga menanggung risiko fluktuasi pasar. Cocok untuk Anda yang ingin memiliki peran langsung dalam pertumbuhan usaha halal.

3. Emas

Salah satu bentuk investasi paling stabil dan terpercaya dari masa ke masa. Emas mudah dicairkan, tahan terhadap inflasi, dan cocok sebagai penyimpan nilai jangka panjang. Dalam konteks syariah, transaksi emas harus dilakukan secara tunai untuk menghindari riba.

Baca juga: Nyaman Banget! Ini 7 Alasan Investasi Halal Pilihan Terbaik untuk Masa Depan

4. Reksa Dana Syariah

Instrumen investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi profesional dan menempatkan dana hanya pada efek-efek yang sesuai prinsip syariah. Cocok bagi pemula karena mudah diakses, praktis, dan risiko tersebar.

Strategi Pilih Investasi Halal Menguntungkan

Setelah mengenal berbagai jenis investasi halal, mungkin Anda sudah mulai tertarik untuk segera memulainya. Tapi jangan terburu-buru. Agar hasilnya maksimal dan tetap sesuai syariah, simak dulu 7 strategi memilih investasi halal yang menguntungkan berikut ini.

1. Kenali Prinsip Dasar Investasi Syariah

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda perlu memahami prinsip dasar investasi syariah. Investasi ini harus bebas dari unsur riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan dzalim (ketidakadilan). 

Semua transaksi dilakukan secara adil dan transparan, serta berdasarkan kesepakatan yang jelas sejak awal. Jika ada keuntungan, maka dibagi sesuai porsi yang disepakati. Jika ada kerugian, juga ditanggung bersama. Prinsip ini penting sebagai dasar sebelum Anda melangkah ke produk investasi syariah tertentu.

2. Pilih Produk yang Sudah Tersertifikasi Syariah

Agar lebih aman, pastikan produk investasi yang Anda pilih sudah mendapatkan izin dari OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI) serta diawasi dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). 

Produk seperti saham syariah, reksa dana syariah hingga sukuk biasanya sudah melalui proses sertifikasi ini. Tapi tewas teliti dan jangan mudah tergiur dengan penawaran investasi berlabel syariah tapi tidak memiliki izin dan pengawasan resmi.

3. Sesuaikan dengan Tujuan Keuangan Anda

Strategi selanjutnya adalah menyelaraskan pilihan investasi dengan tujuan keuangan. Misalnya, jika Anda ingin mengembangkan dana jangka panjang untuk pendidikan anak, investasi sukuk bisa jadi pilihan. 

Baca juga: Hijrah Finansial! 7 Jurus Atur Keuangan dengan Investasi Syariah, No Riba!

Jika Anda ingin mendapatkan kepemilikan langsung dalam suatu bisnis, Anda bisa mempertimbangkan saham syariah. Bisa pula investasi sukuk dan saham di securities crowdfunding yang memberikan imbal hasil kompetitif dari proyek bisnis.

4. Perhatikan Tingkat Risiko dan Profil Anda

Setiap orang punya toleransi risiko yang berbeda. Anda harus tahu apakah Anda tipe konservatif, moderat, atau agresif. Sukuk cocok untuk profil konservatif karena risikonya lebih rendah. 

Saham syariah cocok bagi investor agresif karena punya potensi keuntungan tinggi namun juga fluktuatif. Dengan memahami profil risiko Anda, keputusan investasi pun akan lebih tenang dan tidak emosional.

5. Diversifikasikan Portofolio Anda

Strategi klasik tapi masih sangat relevan: jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi dalam investasi syariah tetap penting. Anda bisa membagi dana ke dalam beberapa instrumen yang berbeda-beda. Dengan kombinasi ini, potensi risiko bisa ditekan tanpa mengorbankan peluang keuntungan.

6. Gunakan Platform Investasi yang Amanah dan Transparan

Teknologi kini memudahkan Anda untuk berinvestasi. Tapi tetap, pilih platform yang memiliki izin resmi dan menjunjung tinggi transparansi. Misalnya kalau ingin investasi di securities crowdfunding, pastikan berizin OJK dan berpengalaman. Hindari platform investasi yang menjanjikan keuntungan besar tanpa penjelasan rasional.

7. Pantau dan Evaluasi Secara Berkala

Investasi syariah bukan berarti Anda tinggal diam. Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja investasi Anda. Apakah sesuai dengan rencana? Apakah masih sesuai dengan prinsip syariah? Dengan memantau secara berkala, Anda bisa segera mengambil tindakan bila ada ketidaksesuaian atau peluang baru yang lebih menjanjikan.

Baca juga: Cuan Halal! 10 Alasan Investasi Syariah Bikin Keuangan Lebih Terkelola!

Tidak usah bingung dan susah memulai investasi halal. LBS Urun Dana, sebagai securities crowdfunding yang amanah siap bantu kamu meraih investasi yang berkah. Mulai dari Rp500 ribu, Anda bisa investasi sukuk dan saham dari penerbit di sektor rill dan usaha halal. Sudah siap menyusun strategi investasi halal hari ini? Yuk mulai sekarang

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID