artikel

calendar_today

30 Juni 2025

Bangkrut! Ini 8 Cara Atur Arus Kas UKM, Biang Kerok Kehancuran Usaha

Bayangkan Anda memiliki warung kopi kecil di pinggir kota yang selalu ramai tiap pagi. Pelanggan antre, omzet harian stabil. Tapi sebulan kemudian, warung tutup. Bukan karena tidak laku. Bukan pula karena saingan. Manajemen arus kas buru sehingga Anda kehabisan uang tunai untuk beli stok bahan baku.

Inilah kenyataan pahit banyak usaha kecil di Indonesia: tumbang bukan karena rugi, tapi karena arus kas usaha kecil tidak dikelola dengan baik. Padahal, manajemen arus kas UKM adalah fondasi agar bisnis tetap bernafas hari ini, besok, dan seterusnya. Supaya bisnis Anda tidak tumbang, mari belajar bersama seputar manajemen arus kas. 

Apa Itu Arus Kas dan Perannya dalam Keuangan Usaha

Arus kas adalah aliran uang masuk dan keluar dari aktivitas usaha Anda. Ini berbeda dengan “laba”, karena arus kas berbicara soal ketersediaan dana tunai hari ini. Pentingnya arus kas positif adalah untuk memastikan usaha kecil tetap bisa membayar tagihan, membeli bahan baku, dan membayar gaji karyawan.

Tanpa arus kas yang sehat, Anda bisa saja memiliki laporan keuangan untung, namun tetap tidak mampu menjalankan bisnis secara lancar. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan usaha kecil harus dimulai dari pemahaman dasar tentang cash flow ini. 

Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), laporan arus kas adalah bagian penting dari laporan keuangan. Isinya informasi detail tentang semua uang kas dan aset yang mudah dicairkan yang masuk dan keluar selama periode tertentu. Biasanya, laporan ini dibagi jadi tiga jenis aktivitas utama: operasi, investasi, dan pendanaan.

Baca juga: Gaskeun! 7 Jurus Marketing Digital UKM Biar Bisnis Gak Tinggal Kelas!

Kesalahan Umum dalam Manajemen Keuangan yang Perlu Dihindari

Kegagalan dalam manajemen arus kas UKM atau UMKM sering kali bersumber dari kebiasaan kecil yang terus diabaikan. Beberapa kesalahan umum manajemen keuangan UMKM antara lain:

1 Terlalu banyak piutang

Banyak usaha kecil memberi tempo pembayaran terlalu panjang. Padahal, arus kas usaha kecil sangat tergantung pada kelancaran pemasukan.

2. Stok tidak terkendali

Pembelian stok tanpa perhitungan justru menyedot dana yang seharusnya bisa dialirkan ke kebutuhan operasional.

3. Campur aduk uang bisnis dan pribadi

Ini masih sering terjadi, terutama di bisnis rumahan. Tanpa pemisahan yang jelas, cash flow harian bisnis jadi kabur.

Strategi Keuangan UKM untuk Jaga Arus Kas Tetap Sehat

Menjaga kelancaran arus kas usaha kecil bukan hanya soal mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rutin. Dibutuhkan strategi keuangan bisnis kecil yang terukur, kesadaran finansial yang kuat, serta kedisiplinan tinggi dalam menjalankan aktivitas harian. Tanpa fondasi ini, bahkan bisnis dengan omzet besar pun bisa tergelincir.

Berikut beberapa strategi manajemen arus kas UKM yang bisa langsung diterapkan untuk membangun sistem keuangan yang stabil dan berkelanjutan:

1. Rutin Buat Laporan Arus Kas Sederhana

Banyak pelaku UMKM menganggap pencatatan hanya perlu saat akhir bulan. Padahal, laporan arus kas sederhana mingguan atau bahkan harian sangat penting untuk memantau posisi kas secara real time. Tidak perlu sistem rumit, Anda bisa gunakan spreadsheet atau aplikasi kas berbasis cloud untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran secara rinci.

2. Buat Prediksi Arus Kas

Cara mengatur cash flow UKM yang efektif adalah dengan menyusun prediksi kas. Rencana pemasukan dan pengeluaran 1–3 bulan ke depan bisa membantu Anda memetakan potensi surplus atau kekurangan dana. Dengan begitu, Anda dapat mengantisipasi kebutuhan dana sebelum situasi kritis datang, seperti masa low season atau pembayaran cicilan besar.

3. Evaluasi Cash Flow Harian Bisnis

Jangan remehkan pengeluaran kecil yang terjadi setiap hari. Biaya parkir, konsumsi staf, transportasi, hingga pembelian alat kerja kecil bisa menumpuk dan menggerus cash flow harian bisnis Anda. Evaluasi harian akan membantu Anda mengidentifikasi kebocoran dan mengontrol biaya operasional secara lebih presisi.

4. Pilih Supplier yang Memberikan Fleksibilitas Pembayaran

Kemampuan bernegosiasi adalah bagian dari strategi keuangan yang bijak. Cobalah jalin kerja sama dengan supplier yang memberi opsi pembayaran termin atau parsial. Dengan pembayaran bertahap, Anda dapat menjaga arus kas tetap longgar dan menghindari tekanan keuangan dalam satu waktu.

Tips Cash Flow UKM yang Bisa Langsung Diterapkan 

Banyak pelaku usaha kecil menganggap pengelolaan arus kas sebagai hal yang rumit dan hanya perlu dilakukan saat bisnis sudah besar. Padahal, tips cash flow UKM yang sederhana namun konsisten dapat memberi dampak besar bagi kesehatan keuangan usaha Anda. Berikut ini adalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda terapkan mulai hari ini:

1. Gunakan Aplikasi atau Spreadsheet Keuangan Sederhana

Pencatatan arus kas tidak harus menggunakan software mahal. Banyak aplikasi gratis atau template spreadsheet yang dirancang khusus untuk laporan arus kas sederhana. Dengan alat ini, Anda dapat memantau arus kas usaha kecil secara rutin, mencatat pengeluaran tak terduga, dan merencanakan kebutuhan kas di masa depan.

2. Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis

Ini adalah prinsip dasar dalam pengelolaan keuangan usaha kecil. Dengan memisahkan rekening, Anda bisa mengetahui dengan jelas berapa saldo yang benar-benar milik bisnis, bukan tercampur dengan pengeluaran pribadi. Hal ini juga mempermudah pelacakan cash flow harian bisnis dan pengambilan keputusan keuangan.

Baca juga: Awas Kolaps! 10 Strategi Kelola SDM UMKM, Dianggap Sepele Tapi Bikin Usaha Mandek

3. Bangun Dana Darurat Bisnis

Sebagaimana individu membutuhkan dana darurat, bisnis pun demikian. Idealnya, sisihkan sebagian laba hingga terkumpul dana cadangan minimal setara 3 bulan pengeluaran tetap. Dana ini akan sangat membantu saat arus kas terganggu, misalnya karena penjualan turun atau klien terlambat membayar.

4. Tinjau Ulang dan Diversifikasi Model Bisnis

Apakah Anda terlalu bergantung pada satu jenis produk, klien, atau channel penjualan? Jika ya, Anda berisiko besar mengalami krisis saat salah satu sumber tersebut terganggu. Diversifikasi adalah salah satu strategi keuangan bisnis kecil yang terbukti menjaga arus kas positif, karena membuka lebih banyak aliran pendapatan dan mengurangi risiko tunggal.

Mengelola cash flow bukan hanya soal pencatatan angka, tetapi juga soal kedisiplinan dan kesadaran dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Cara mengatur cash flow UKM yang efektif dimulai dari pencatatan yang konsisten, pemisahan keuangan pribadi dan bisnis, serta proyeksi keuangan yang realistis.

Baca juga: Usaha Jalan, Uang Aman: Kenapa Pembukuan UKM Nggak Boleh Diabaikan

Ingatlah, manajemen arus kas UKM adalah fondasi utama agar bisnis kecil tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Jangan tunggu krisis datang untuk mulai memperbaiki pengelolaan keuangan usaha kecil Anda.

Jika Anda membutuhkan solusi pembiayaan yang aman dan  transparan hingga Rp10 miliar  LBS Urun Dana siap menjadi mitra strategis untuk membantu menjaga arus kas tetap positif dan bisnis tetap berjalan lancar. Ajukan sekarang!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID