artikel
23 Juni 2025
Awas Kolaps! 10 Strategi Kelola SDM UMKM, Dianggap Sepele Tapi Bikin Usaha Mandek
Ketika bisnis kecil Anda mulai menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan, seperti omzet yang naik, pelanggan yang bertambah, dan pekerjaan yang tak lagi bisa ditangani sendirian, di situlah tantangan baru dimulai. Salah satunya adalah mengelola SDM. Mungkin Anda merasa ini bukan masalah besar, toh tim Anda baru 2 atau 3 orang. Tapi di sinilah kunci masa depan usaha Anda ditentukan.
Banyak UMKM gagal untuk naik kelas bukan karena produknya buruk, tapi karena manajemen SDM untuk UMKM tidak dirancang sejak awal. Tidak ada struktur organisasi sederhana, tidak ada SOP bisnis kecil, dan komunikasi dalam tim pun sering asal jalan.
Saat itulah muncul konflik, miskomunikasi, hingga kelelahan karena semua serba mendadak. Padahal, strategi SDM bisnis kecil bisa dimulai dari hal-hal kecil dan realistis. Ini adalah bagian dari menghadapi tantangan SDM di UMKM dan menjadi fondasi penting dalam pertumbuhan bisnis UMKM.
Tanda-Tanda Bisnis Anda Mulai Tumbuh
Sebelum kita bicara lebih jauh soal strategi, mari kita lihat dulu apakah Anda sedang berada dalam fase krusial pertumbuhan. Berikut adalah beberapa sinyal penting yang menunjukkan bahwa usaha Anda sedang tumbuh dan butuh pendekatan SDM yang baru:
1. Omzet naik dan pelanggan bertambah
Bisnis Anda semakin diminati. Permintaan meningkat dan jumlah pelanggan yang datang semakin banyak. Ini pertanda baik, tetapi juga menandakan bahwa beban kerja akan ikut meningkat.
2. Beban kerja tidak bisa ditangani sendiri
Awalnya Anda mungkin bisa menangani semua sendiri. Tapi saat ini, pekerjaan mulai menumpuk. Mulai dari produksi, melayani pelanggan, hingga administrasi, semuanya membutuhkan waktu lebih.
Baca juga: Bisnis Mandek? Ini 5 Jurus Digital Marketing yang Bikin UMKM Cuan Terus!
3. Mulai rekrut orang atau punya tim kecil
Anda mulai mempertimbangkan untuk merekrut orang atau mungkin sudah punya satu atau dua anggota tim. Bisa jadi seorang admin, orang produksi, atau sales freelance yang bantu operasional.
Tantangan SDM UMKM: Nyata dan Sering Terjadi
Mengelola SDM di UMKM bukan perkara sepele. Justru di sinilah letak tantangan yang kerap tidak disadari. Ketika struktur belum terbentuk dan sistem belum solid, tantangan SDM bisa muncul secara tiba-tiba dan menghambat operasional. Kunci menghadapinya ada pada membangun sistem kerja tim kecil yang jelas.
1. Tidak ada pembagian peran dan jobdesk yang jelas
Banyak anggota tim akhirnya melakukan banyak hal sekaligus tanpa arah yang pasti. Mereka bingung apa yang jadi prioritas, dan akhirnya tugas-tugas utama terbengkalai. Ini menghambat pengelolaan tim yang efektif.
2. Komunikasi hanya lewat obrolan WhatsApp
Tanpa jadwal komunikasi yang jelas, koordinasi jadi tidak efektif. Pesan penting bisa tenggelam di antara obrolan lainnya. Penting untuk memperkuat komunikasi internal tim dengan struktur yang lebih sistematis.
3. Tidak ada budaya kerja atau nilai tim
Setiap orang bekerja dengan cara masing-masing. Tidak ada standar nilai, tidak ada aturan waktu kerja, dan tidak ada kebiasaan positif yang disepakati bersama. Di sinilah pentingnya membangun budaya kerja UMKM.
4. Tidak ada evaluasi kinerja atau coaching
Karyawan bekerja tanpa tahu apakah mereka sudah sesuai ekspektasi. Tidak ada umpan balik atau diskusi tentang cara kerja mereka. Padahal, coaching atau pelatihan karyawan merupakan bagian penting dari pengembangan tim.
Baca juga: Ajukan Sekarang! 7 Keunggulan Pembiayaan Syariah yang Bikin UKM Makin Berjaya!
Strategi Mengelola SDM Saat Bisnis Tumbuh
Nah, sekarang saatnya membahas solusi. Strategi ini bukan hanya teori, tapi langkah praktis yang bisa Anda jalankan meskipun tim Anda masih kecil. Tujuannya jelas: menciptakan sistem kerja yang lebih tertata agar usaha terus tumbuh tanpa tersandung masalah internal.
1. Mulai dari jobdesk dan pembagian peran
Tuliskan siapa bertanggung jawab atas apa. Misalnya, siapa yang mengurus stok, siapa yang handle pelanggan, siapa yang update media sosial. Ini membantu tim tahu apa tugas utama mereka setiap hari. Ini juga bagian dari menyusun pembagian tugas di bisnis berkembang.
2. Bangun komunikasi internal tim yang terbuka dan rutin
Luangkan waktu seminggu sekali untuk diskusi santai tapi terarah. Bahas kendala yang dihadapi, beri apresiasi atas hasil kerja, dan pastikan semua orang merasa didengar. Ini sangat mendukung terciptanya sistem kerja tim kecil yang sehat.
3. Gunakan tools kolaborasi gratis
Manfaatkan platform gratis seperti Google Workspace untuk membuat dokumen kerja bersama, Trello untuk mencatat dan memantau tugas, dan WhatsApp untuk komunikasi sehari-hari. Ini contoh nyata tools kolaborasi gratis yang cocok untuk UMKM.
4. Bangun budaya kerja UMKM yang sehat
Tentukan nilai-nilai tim seperti tanggung jawab, disiplin, dan saling bantu. Buat kesepakatan bersama mengenai jam kerja, deadline, dan cara memberi masukan. Ini mendukung keberhasilan pengelolaan tim yang efektif.
5. Coaching atau pelatihan karyawan
Luangkan waktu untuk belajar bareng, baik lewat video YouTube, webinar, atau diskusi ringan setiap minggu. Ini membantu meningkatkan skill yang dibutuhkan di UMKM dan membangun kepercayaan diri tim.
6. Leadership untuk pemilik UMKM
Sebagai pemilik, Anda juga perlu berkembang. Pelajari bagaimana memimpin dengan adil, memberi arahan yang jelas, dan menjadi contoh yang baik dalam bekerja. Inilah dasar dari leadership untuk pemilik UMKM.
Tips Merekrut Orang yang Tepat untuk UMKM
Merekrut orang di fase awal bisnis adalah langkah penting. Satu keputusan salah bisa memperlambat laju bisnis, sementara rekrutmen yang tepat bisa mempercepat pertumbuhan. Maka, lakukan dengan penuh pertimbangan. Ini bagian dari menyusun rekrutmen di bisnis kecil yang tepat sasaran.
1. Jangan buru-buru rekrut
Pastikan memang ada kebutuhan kerja yang harus dibagi. Jangan merekrut hanya karena ikut-ikutan.
2. Cari orang yang serba bisa dan siap belajar
Di UMKM, pekerjaan sering kali fleksibel. Pilih orang yang mau mencoba hal baru dan cepat beradaptasi.
3. Buat tes kecil atau masa percobaan
Coba beri tugas ringan selama beberapa hari atau buat masa percobaan selama dua minggu untuk melihat kecocokan.
Baca juga: LBS Urun Dana Guncang Bandung! Bagi Tips Bangun Bisnis dengan Pendanaan Syariah
SDM Bukan Soal Banyak Orang, Tapi Orang yang Tepat
Kita sering berpikir bahwa membesarkan bisnis berarti memperbanyak jumlah tim. Tapi kenyataannya, yang lebih penting adalah membangun tim kecil yang solid, produktif, dan bisa bergerak cepat. Dengan kata lain, memaksimalkan produktivitas tim kecil.
1. Susun struktur organisasi sederhana
Walau tim kecil, susun struktur kerja: siapa bertanggung jawab kepada siapa, siapa memimpin bidang tertentu.
2. Buat SOP bisnis kecil
Tulis langkah-langkah kerja harian. Misalnya, bagaimana cara menjawab pelanggan, bagaimana input data, atau proses pengepakan barang.
3. Lakukan komunikasi internal tim secara rutin
Sediakan waktu khusus untuk berbicara secara langsung atau online tentang progres kerja dan kendala yang dihadapi.
4. Kenali skill yang dibutuhkan di UMKM
Lihat potensi setiap anggota tim. Ajarkan hal-hal baru yang mendukung operasional bisnis.
5. Gunakan tools kolaborasi gratis
Tak perlu software mahal. Tools seperti Trello, Google Drive, dan WhatsApp sudah cukup untuk bantu tim bekerja efisien.
Dengan begitu, pertumbuhan usaha kecil Anda tidak akan mengandalkan intuisi semata, tapi pada sistem yang bisa berkembang bersama Anda.
Ingin Bisnis Anda Berkembang Bareng Komunitas Pengusaha?
Setelah semua strategi dan sistem dijalankan, akan lebih baik jika Anda tidak melangkah sendirian. Dikelilingi oleh komunitas pengusaha yang saling mendukung serta akses ke pendanaan berbasis syariah akan mempercepat perjalanan bisnis Anda.
Baca juga: Apa Itu UMKM? Pahami Pengertian, Kategori dan Jenis-Jenis UMKM Disini!
Gabung sekarang di LBS Urun Dana untuk terhubung dengan sesama pelaku UMKM dan ajukan pendanaan yang sesuai dengan nilai dan kebutuhan usaha Anda. Karena membangun bisnis adalah proses jangka panjang, bukan lomba cepat-cepat.
Konsisten belajar, terus beradaptasi, dan pastikan Anda tidak menempuhnya sendirian. Ajukan sekarang dan mulai tumbuh bersama LBS Urun Dana!