artikel
10 Desember 2025
Cair! 7 Cara Pembiayaan Modal Usaha Syariah 10 Miliar Buat Proyek dan Ekspansi!
Pembiayaan modal usaha syariah menjadi pilihan menarik bagi pengusaha yang mencari modal usaha yang sesuai dengan prinsip syariah.
Sebagaimana diproyeksikan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) pembiayaan syariah diproyeksikan terus tumbuh pesat pada 2025–2026. Pembiayaan sampai akhir 2025 diperkirakan mencapai Rp709,6 triliun, naik 10,27% dari tahun sebelumnya, dan diproyeksikan tumbuh 11,89% menjadi Rp794,0 triliun pada 2026.
Tren positif ini didorong oleh meningkatnya permintaan modal usaha serta berkembangnya ekosistem halal di Indonesia. Dengan proyeksi ini, pembiayaan modal usaha syariah menjadi pilihan menarik bagi pengusaha menengah yang ingin scale up bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Mari kita bahas bagaimana cara mendapatkan modal usaha syariah secara lengkap guna mendorong bisnis melesat halal.
Apa Keuntungan Pembiayaan Modal Usaha Syariah?
Untung untung untung adalah mindset dasar pengusaha visioner. Namun, pembiayaan modal usaha syariah, bukan cuma untung yang diperoleh tetapi juga berkah dunia akhirat.
Skema pendanaan bisnis ini jadi pilihan cerdas untuk pengusaha yang ingin mengembangkan usaha tanpa terlibat dalam riba atau bunga. Beberapa manfaat utama adalah:
a. Tanpa Riba dan Bunga: Pinjaman syariah bebas dari riba dan bunga, digantikan dengan sistem bagi hasil yang lebih adil.
b. Kepuasan Spiritual: Menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip Islam membawa kepuasan spiritual dan berkah.
Baca juga: Tancap Gas! 7 Jurus Pengusaha Hadapi Moneter 2026 Biar Omzet Melejit!
c. Mendorong Kemitraan: Pengusaha dan lembaga keuangan syariah berbagi risiko dan keuntungan, membentuk kemitraan yang saling menguntungkan.
d. Mendukung UKM Pengusaha Menengah dan Besar: Dengan modal usaha syariah, pengusaha yang ingin scale up sekarang memiliki kesempatan untuk memperoleh pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, mulai dari 500 juta, 1 miliar, hingga 10 miliar untuk mendukung ekspansi usaha Anda.
5 Jenis Akad dalam Pembiayaan Modal Usaha Syariah
Ada beberapa jenis akad yang digunakan dalam pembiayaan modal usaha syariah. Masing-masing akad memiliki fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda:
1. Akad Mudharabah
Dalam akad ini, pengusaha (mudharib) mengelola usaha dengan dana dari lembaga keuangan syariah (shahibul maal). Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan, sementara kerugian ditanggung oleh pemberi dana kecuali karena kelalaian pengusaha.
2. Akad Musyarakah
Pengusaha dan lembaga keuangan syariah berbagi modal usaha dan keuntungan sesuai dengan proporsi yang disepakati bersama. Risiko dibagi secara proporsional.
3. Akad Murabahah
Bank syariah membeli barang yang dibutuhkan pengusaha dan menjualnya kembali dengan harga yang sudah disepakati, tanpa bunga, tetapi ada margin keuntungan. Pembayaran dilakukan secara cicilan.
4. Akad Ijarah
Dalam akad ini, lembaga keuangan syariah menyewakan aset yang dibutuhkan oleh pengusaha, dan setelah periode sewa, pengusaha bisa membeli aset tersebut.
5. Akad Salam
Pembiayaan untuk membeli barang dengan pembayaran di muka, sementara pengiriman dilakukan di masa depan. Cocok untuk usaha yang membutuhkan pembelian barang dalam jumlah besar.
Bagaimana Cara Mendapatkan Modal Usaha?
Ok, memperoleh pendanaan bisnis bebas riba ternyata mudah dan cair cepat. Caranya? Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang perlu Anda ikuti untuk mengajukan pinjaman modal usaha syariah:
1. Riset untuk Menemukan Lembaga Keuangan Syariah Terpercaya
Pilih bank atau lembaga keuangan syariah yang memiliki reputasi baik, didukung oleh dewan syariah atau pakar fikih muamalah yang sesuai Al Quran dan Sunnah. Kombinasi keduanya tentu akan menawarkan produk sesuai dengan prinsip syariah.
2. Pastikan Usaha Anda Memenuhi Kriteria
Setiap lembaga keuangan syariah memiliki persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh usaha Anda, pastikan bisnis Anda memenuhi syarat tersebut.
3. Pilih Jenis Pembiayaan yang Tepat
Tentukan jenis akad yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda. Mudharabah cocok untuk proyek besar seperti pembangunan pabrik, Musyarakah untuk kemitraan bisnis, Murabahah untuk pembelian barang atau aset, Ijarah untuk sewa aset operasional, dan Salam untuk pembelian barang dalam jumlah besar atau produksi custom, dengan pembayaran di muka.
Baca juga: Gaspol! 10 Strategi Bisnis Logistik 2026 Biar Cuan Melesat dan Banyak Orderan!
4. Persiapkan Dokumen yang Diperlukan
Jawaban lain atas pertanyaan bagaimana cara mendapatkan moda usaha lainnya adalah menyiapkan dokumen lengkap. Mulai dari laporan keuangan usaha, NPWP, SPK, PO dan dokumen lainnya yang diminta oleh lembaga keuangan syariah.
5. Proses Penilaian dan Survey
Lembaga keuangan syariah akan mengevaluasi kelayakan pengajuan Anda dan mungkin melakukan survei lokasi usaha.
6. Penyusunan Perjanjian dan Akad
Setelah disetujui, Anda akan menandatangani akad yang mengikat kedua belah pihak dalam memenuhi kesepakatan.
7. Pembiayaan Berbasis Securities Crowdfunding
Securities crowdfunding adalah jawaban bagaimana cara mendapatkan modal usaha yang sangat relevan untuk pengusaha yang ingin scale up. Platform seperti LBS Urun Dana menawarkan pembiayaan yang cepat, mudah, dan transparan, dengan prinsip syariah yang jelas. Anda bisa mendapatkan modal usaha syariah hingga 500 juta, 1 miliar, atau bahkan 10 miliar untuk mendukung pengembangan usaha Anda.
Cari Pembiayaan Cair Cepat? LBS Urun Dana Solusinya!
LBS Urun Dana siap mendukung pengembangan bisnis Anda dengan pendanaan hingga Rp10 miliar, hanya dalam 10 hari! Semua pendanaan ini bebas riba dan sesuai dengan prinsip syariah.
Jenis Usaha yang Bisa Didanai LBS Urun Dana
LBS Urun Dana adalah securities crowdfunding yang didirikan oleh Pakar Fikih Muamalah Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA yang membuka peluang pendanaan mulai dari Rp500 juta hingga Rp10 miliar. Berikut adalah beberapa jenis usaha yang memenuhi syarat untuk mendapatkan modal usaha:
a. Transportasi: Usaha pengangkutan barang atau penumpang dengan berbagai moda transportasi.
b. Fashion: Bisnis busana halal, seperti toko pakaian, desain busana, atau aksesoris.
c. Manufaktur: Usaha yang bergerak dalam produksi barang, mulai dari barang konsumsi hingga komponen elektronik.
d. Kuliner: Bisnis makanan dan minuman halal, seperti restoran, katering, atau produk olahan makanan.
e. Hospitality: Usaha perhotelan dan akomodasi halal yang sesuai dengan prinsip syariah.
f. Konstruksi: Bisnis di sektor pembangunan gedung atau proyek properti.
g. Pergudangan dan Logistik: Layanan distribusi dan manajemen logistik untuk berbagai produk.
h. FMCG (Fast-Moving Consumer Goods): Produk konsumen sehari-hari seperti kebersihan, kecantikan halal, atau perlengkapan rumah tangga.
i. Pertanian dan Perkebunan: Usaha pertanian organik dan produk pertanian halal yang ramah lingkungan.
LBS Urun Dana siap mendanai berbagai jenis usaha halal yang berpotensi memberikan dampak positif dan kemajuan. Yang terpenting, usaha Anda harus bebas dari unsur riba, gharar, dan dzalim.
Syarat Pengajuan Pendanaan hingga 10 Miliar
Untuk mengajukan pendanaan hingga Rp10 miliar dan mendukung ekspansi usaha, berikut beberapa syarat yang perlu dipenuhi:
a. Dana yang dibutuhkan ≥ Rp500 juta
b. Omzet ≥ Rp1,5 miliar/tahun
c. Bisnis telah berjalan minimal 1 tahun
d. Berbadan hukum (PT/CV)
e. Memiliki laporan keuangan sederhana.
Baca juga: No Ribet! 8 Cara Dapat Modal Usaha 10 Miliar Halal Bebas Drama dan Zonk Riba!
Saatnya wujudkan ambisi bisnis Anda dengan pendanaan cepat, transparan, dan syariah! Proyeksi 2026 cerah, ajukan sekarang, dan bawa bisnis ke puncak yang nyata. Isi form ini atau diskusi bareng tim disini dan raih sukses bersama LBS Urun Dana!






