berita
16 Desember 2025
Gokil! Pengusaha Pede Ekonomi Indonesia 2026 Cerah, Sinyalnya Bermula Dari Sini!
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pengusaha dan investor pasar saham mulai menunjukkan keyakinan kuat terhadap prospek perbaikan ekonomi Indonesia pada 2026. Optimisme tersebut tercermin langsung dari geliat pasar modal nasional yang terus mencatatkan kinerja positif.
Salah satu indikator paling nyata terlihat dari ramainya rencana Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga akhir 2025, tercatat 24 perusahaan telah melantai di bursa dengan total dana penghimpunan mencapai Rp15,2 triliun. Sementara itu, hingga Desember, masih ada 13 perusahaan dalam pipeline IPO, dengan 7 di antaranya merupakan perusahaan berskala besar.
Baca juga: Jebret! Cara Dapat Modal Usaha 10 Miliar via Securities Crowdfunding Cair Cepat!
Menurut Airlangga, kondisi ini menjadi sinyal kuat bahwa pengusaha dan investor memiliki ekspektasi positif terhadap kondisi ekonomi ke depan. Bahkan, momentum tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga awal 2026.
“Belanja masyarakat sudah tinggi, IHSG juga hijau. Ini menunjukkan optimisme pasar yang nyata. Ada potensi spillover ke Januari, dan jika Januari positif, efeknya bisa mendorong kinerja ekonomi yang lebih baik sepanjang 2026,” ujar Airlangga sebagaimana dikutip dari CNBC pada Selasa (16/12/2025).
IHSG Cetak Rekor, Naik 20% Sejak Awal Tahun
Tak hanya dari sisi IPO, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mencerminkan kepercayaan pengusaha dan investor terhadap ekonomi domestik. Hingga akhir 2025, IHSG tercatat berada di zona hijau dan bahkan menyentuh all time high (ATH).
Sejak Januari, IHSG telah menguat sekitar 20%, sebuah capaian yang dinilai relatif lebih baik dibandingkan sejumlah bursa global lainnya. Airlangga menilai kinerja ini memperkuat persepsi bahwa pasar modal Indonesia berada dalam fase ekspansi yang sehat.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah melihat upside risk lebih dominan dibandingkan downside risk, membuka ruang pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di tahun mendatang. Airlangga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,4% pada 2026.
Dukungan Perdagangan Global dan Aksesi OECD Perkuat Prospek
Optimisme terhadap ekonomi Indonesia juga diperkuat oleh kemajuan signifikan di bidang perdagangan internasional. Pemerintah saat ini tengah menyelesaikan kerja sama strategis dengan Amerika Serikat, yang menjadi bagian dari upaya menuntaskan agenda perdagangan utama sepanjang 2025.
Selain itu, Indonesia telah menyelesaikan perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang ditargetkan mulai berlaku efektif pada 2027. Kesepakatan ini diyakini akan membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk nasional.
Baca juga: Waduh! Ini 7 Hal Penting Dibalik Target Ekspor 2026 yang Turun 7,09%
Tak kalah penting, proses aksesi Indonesia ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) juga menunjukkan perkembangan yang dinilai konkret dan terukur. Sejumlah negara anggota bahkan berharap Indonesia dapat resmi bergabung sebagai anggota OECD pada 2027.
Pasar Modal Jadi Barometer Optimisme Ekonomi 2026
Rangkaian indikator tersebut menegaskan bahwa pasar modal Indonesia kini menjadi barometer utama optimisme pengusaha dan investor terhadap ekonomi nasional. Kenaikan IHSG, derasnya arus IPO, serta dukungan agenda perdagangan global memperlihatkan bahwa fondasi ekonomi Indonesia dinilai berada di jalur yang solid.
Jika momentum ini dapat dijaga secara konsisten, 2026 berpotensi menjadi tahun penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan kepercayaan pengusaha dan investor yang semakin menguat.






