berita
13 Desember 2025
Waduh! Ini 7 Hal Penting Dibalik Target Ekspor 2026 yang Turun 7,09%
Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekspor 2026 sebesar 7,09%, sedikit lebih rendah dibanding target ekspor 2025 yang dipatok 7,1%. Meski secara angka terlihat turun tipis, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa penyesuaian ini bukan mencerminkan pelemahan kinerja perdagangan, melainkan efek dari basis ekspor yang sudah melonjak tinggi pada tahun sebelumnya.
Bagi pengusaha ekspor–impor, angka ini penting dibaca bukan sekadar sebagai target makro, tetapi sebagai sinyal arah kebijakan dan peluang pasar ke depan.
1. Realisasi Ekspor 2025 Jadi Fondasi Ekspor 2026
Hingga Oktober 2025, pertumbuhan ekspor Indonesia telah mencapai 6,96%. Dengan jarak yang sangat tipis dari target 7,1%, pemerintah optimistis realisasi hingga akhir tahun dapat tercapai.
Sebagaimana dikutip dari CNBC pada Jumat (12/12/2025), capaian ini membuat basis perhitungan ekspor 2026 dimulai dari level yang jauh lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya. Kondisi inilah yang menjadi alasan utama mengapa target pertumbuhan 2026 disetel sedikit lebih rendah secara persentase, namun tetap agresif secara nilai.
2. Kenapa Target Ekspor 2026 Lebih Rendah dari 2025?
Menurut Mendag, penurunan tipis target ini harus dilihat dalam konteks historis. Sebagai perbandingan:
a. Pertumbuhan ekspor 2024 terhadap 2023 hanya 2,7%
b. Target pertumbuhan ekspor 2025 melonjak ke 7,1%
Lonjakan tersebut membuat “starting point” ekspor nasional naik signifikan. Artinya, mempertahankan pertumbuhan di atas 7% pada basis yang besar sudah mencerminkan kinerja yang kuat dan realistis, bukan penurunan ambisi.
3. Proyeksi Ekspor 2026: Persentase Turun, Nilai Justru Naik
Secara nominal, proyeksi ekspor 2026 menunjukkan peningkatan yang jelas:
a. Target nilai ekspor 2025 sekitar US$294 miliar
b. Target nilai ekspor 2026 sekitar US$315 miliar
Jika target US$315 miliar tercapai, Indonesia berpotensi mencatatkan nilai ekspor tertinggi sepanjang sejarah. Ini menjadi poin krusial bagi pengusaha, karena peluang pasar justru melebar ketika nilai ekspor nasional terus meningkat.
4. Ekspor Disiapkan untuk Dukung Ekonomi Tumbuh 8%
Pemerintah menegaskan bahwa target ekspor hingga 2029 telah dihitung untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Ekspor tetap diposisikan sebagai salah satu mesin utama pertumbuhan, bersama konsumsi dan investasi.
Baca juga: Cair! 7 Cara Pembiayaan Modal Usaha Syariah 10 Miliar Buat Proyek dan Ekspansi!
Bagi dunia usaha, ini memberi sinyal bahwa kebijakan perdagangan dan diplomasi dagang akan terus diperkuat dalam beberapa tahun ke depan.
5. Perjanjian Dagang Jadi Pengungkit Utama Ekspor 2026
Optimisme terhadap ekspor 2026 juga ditopang oleh banyaknya perjanjian dagang internasional yang mulai diimplementasikan penuh tahun depan, termasuk berbagai skema CEPA dan FTA.
Sebagaimana dikutip dari Detik Finance, pemerintah menyiapkan langkah konkret agar pengusaha bisa langsung memanfaatkan peluang ini, antara lain melalui business forum dan business matching berbasis online yang difokuskan untuk mempertemukan eksportir dengan calon pembeli di negara mitra dagang.
6. Fokus Strategi: Perluas Pasar, Bukan Ganti Komoditas
Menariknya, pemerintah tidak menargetkan perubahan besar pada struktur komoditas ekspor. Fokus utama justru pada perluasan pasar tujuan. Artinya, produk-produk yang saat ini sudah memiliki potensi ekspor akan didorong agar:
a. lebih mudah masuk ke pasar global
b. menjangkau lebih banyak negara tujuan
c. memanfaatkan perjanjian dagang secara maksimal
Bagi pengusaha ekspor–impor, strategi ini membuka ruang untuk scaling, bukan sekadar diversifikasi produk.
Baca juga: Gaspol! 10 Strategi Bisnis Logistik 2026 Biar Cuan Melesat dan Banyak Orderan!
7. Arah Jangka Menengah hingga 2029
Sebagai gambaran jangka menengah, pemerintah menargetkan ekspor meningkat bertahap:
a. 2025: sekitar US$294 miliar
b. 2026: sekitar US$315 miliar
c. 2029: US$405 miliar
Pola bertahap ini menunjukkan pemerintah memilih jalur realistis, bukan lonjakan sesaat. Target ekspor 2026 yang turun tipis dari 2025 bukan sinyal melemah, tetapi sinyal bahwa standar permainan sudah naik level. Nilai ekspor yang terus meningkat menandakan peluang pasar makin besar, tetapi juga menuntut kesiapan yang lebih matang.
Di tengah target ekspor yang makin agresif, tantangan utama pengusaha bukan lagi soal produk, tetapi modal kerja, kapasitas produksi, dan kesiapan supply chain. Banyak peluang ekspor gagal dieksekusi bukan karena pasar tidak ada, tetapi karena bisnis belum siap membiayai lonjakan permintaan.
Solusi Pendanaan Logistik 10 Miliar Cair 10 Hari
Di fase ekonomi yang menuntut kehati-hatian, akses ke pendanaan yang tepat menjadi pembeda. LBS Urun Dana hadir sebagai partner pendanaan syariah bagi pengusaha yang ingin tetap bertumbuh secara terukur.
Tersedia pendanaan modal usaha mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar, dengan proses yang transparan dan terstruktur. Insya Allah pencairan dapat dilakukan sekitar 10 hari kerja, selama persyaratan terpenuhi dan proses berjalan lancar.
Didirikan oleh Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA, LBS Urun Dana berkomitmen menghadirkan pendanaan halal yang terukur dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang. Berikut jenis dan syarat pendanaan di LBS Urun Dana:
Jenis Usaha yang Bisa Didanai:
1. Transportasi: Usaha pengangkutan barang atau penumpang
2. Fashion: Usaha busana halal dan aksesoris
3. Manufaktur: Pembuatan barang dan produk
4. Kuliner: Bisnis makanan dan minuman halal
5. Hospitality: Akomodasi halal seperti hotel dan resort
6. Konstruksi: Pembangunan gedung dan properti
7. Logistik: Layanan distribusi dan pergudangan
8. FMCG: Produk konsumen sehari-hari halal
9. Pertanian: Usaha pertanian dan perkebunan ramah lingkungan.
Baca juga: No Ribet! 8 Cara Dapat Modal Usaha 10 Miliar Halal Bebas Drama dan Zonk Riba!
Syarat Pendanaan 10 Miliar:
1. Bisnis bergerak di bidang yang halal
2. Dana yang dibutuhkan ≥ Rp 500 juta
3. Omzet ≥ Rp 1,5 Miliar/Tahun
4. Bisnis sudah berjalan minimal 1 tahun
5. Sudah berbadan hukum (PT/CV)
6. Punya laporan keuangan sederhana.
Jika Anda pengusaha yang ingin memperbesar kapasitas usaha untuk pasar ekspor, pendanaan yang tepat akan menentukan apakah peluang ini bisa dieksekusi atau hanya lewat. Ajukan pendanaan sekarang atau temukan solusi bisnis Anda disini!






