berita
10 Desember 2025
Miris! Tren Utang Pinjol Orang Indonesia, Pengen Cepat Cair Tapi Males Bayar!
Segara Institute baru-baru ini memaparkan hasil riset yang mengungkapkan banyaknya masyarakat berpenghasilan rendah yang terjebak utang. Survei yang melibatkan 2.119 responden dari 20 daerah ini menunjukkan ketidakseimbangan antara penghasilan dan pengeluaran sebagai penyebab utama masalah ini.
1. Ketidakseimbangan Penghasilan dan Pengeluaran
Sebanyak 65% responden berpenghasilan di bawah Rp 5 juta, namun pengeluaran mereka seringkali lebih besar dari pendapatan yang diterima. Sebagaimana dikutip dari Kumparan pada Rabu (10/12/2025), hal ini mendorong mereka untuk mencari pinjaman sebagai solusi, sering kali dari sumber yang berisiko tinggi, seperti pinjaman online (pinjol) atau rentenir.
2. Keluarga Dalam Belenggu Pinjaman Online
Dalam keadaan mendesak, 39,65% responden mengaku meminjam uang dari keluarga. Namun, jika keluarga tidak dapat membantu, pinjaman online menjadi pilihan kedua. Kecepatan pencairan dana menjadi prioritas, meskipun bunga yang dibebankan sangat tinggi. Fenomena galbay pinjol, yaitu gagal bayar pinjaman online, terjadi karena banyak yang terjebak dalam siklus utang ini akibat kebutuhan yang mendesak.
Baca juga: Parah! Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026 Meleset, Ini 5 Fakta Lengkapnya!
3. Bunga Pinjol yang Tinggi
Pinjaman online seringkali menawarkan bunga yang mencapai 16,7% per bulan, lebih tinggi dibandingkan rentenir. Namun, meskipun bunganya tinggi, banyak yang tetap memilih pinjol karena dana yang cepat cair. Pengalaman tidak bayar pinjol legal sering berujung pada masalah finansial yang lebih besar, namun banyak yang tetap memilihnya karena kebutuhan mendesak yang lebih diprioritaskan.
4. Kedisiplinan Membayar Pinjaman
Meskipun bunga pinjol dan rentenir sangat tinggi, mayoritas responden tetap berusaha membayar kewajibannya. Tingkat kelancaran pembayaran di bank dan perusahaan resmi mencapai 80%. Kedisiplinan ini sebagian besar disebabkan oleh kedekatan sosial dengan pemberi pinjaman, terutama rentenir, yang memiliki hubungan lebih dekat dengan peminjam.
Keputusan berutang sering dipicu oleh kondisi darurat, bukan perhitungan rasional mengenai bunga dan biaya. Kecepatan pencairan dana lebih diutamakan daripada biaya yang harus dibayar di kemudian hari. Ini menunjukkan pentingnya literasi keuangan agar masyarakat dapat mengelola keuangan mereka dengan bijak dan menghindari terjebak dalam utang yang memberatkan.
Solusi Pendanaan 10 Miliar Cair Cepat, Hanya di Sini!
Hindari utang dan bua bisnis Anda tumbuh lebih kuat dengan modal yang tepat. Proses cepat dan mudah, modal cair hanya dalam 10 hari. Di LBS Urun Dana, kami menyediakan solusi pendanaan halal yang praktis, membantu Anda fokus mengembangkan usaha tanpa hambatan finansial.
Jenis Usaha yang Bisa Didanai:
1. Transportasi: Usaha pengangkutan barang atau penumpang
2. Fashion: Usaha busana halal dan aksesoris
3. Manufaktur: Pembuatan barang dan produk
4. Kuliner: Bisnis makanan dan minuman halal
5. Hospitality: Akomodasi halal seperti hotel dan resort
6. Konstruksi: Pembangunan gedung dan properti
7. Logistik: Layanan distribusi dan pergudangan
8. FMCG: Produk konsumen sehari-hari halal
9. Pertanian: Usaha pertanian dan perkebunan ramah lingkungan.
Baca juga: No Ribet! 8 Cara Dapat Modal Usaha 10 Miliar Halal Bebas Drama dan Zonk Riba!
Syarat Pendanaan 10 Miliar:
1. Bisnis bergerak di bidang yang halal
2. Dana yang dibutuhkan ≥ Rp 500 juta
3. Omzet ≥ Rp 1,5 Miliar/Tahun
4. Bisnis sudah berjalan minimal 1 tahun
5. Sudah berbadan hukum (PT/CV)
6. Punya laporan keuangan sederhana.
Ajukan sekarang atau konsultasikan dengan tim kami di sini. Mulai berkembang bersama LBS Urun Dana. Modal usaha cepat cair dan transparan, hanya di sini.






