berita
7 Oktober 2025
Wuhuy! Prabowo Siap TTD Perpres MBG, Solusi Stop Keracunan atau Formalitas Saja?
Pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres MBG) sebagai dasar hukum baru untuk memperkuat tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa aturan ini akan memperjelas fungsi dan tugas setiap instansi pemerintah dalam pelaksanaan MBG, termasuk peran pemerintah daerah yang selama ini menjadi ujung tombak distribusi makanan bergizi di sekolah.
Perpres MBG ini disebut sebagai upaya pemerintah untuk memastikan seluruh dapur MBG beroperasi dengan standar kebersihan, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih tinggi.
Dadan menambahkan, Badan Gizi Nasional akan menjadi penyelenggara utama, sementara Kementerian Kesehatan akan fokus pada pengawasan kualitas makanan. Di sisi lain, Kementerian Pertanian, KKP, dan Pemda akan memastikan pasokan bahan pangan sehat dan terjangkau.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya menggelar rapat kabinet membahas evaluasi MBG Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Sebagaimana dikutip dari CNBC pada Selasa (7/10/2025), Prabowo menekankan pentingnya standar dapur higienis dan pengawasan ketat menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan.
Mengapa Perpres MBG Prabowo Diperlukan?
Kebutuhan akan regulasi baru muncul setelah program MBG menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Data dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat, dalam periode 29 September hingga 3 Oktober 2025, sebanyak 1.883 anak mengalami keracunan makanan MBG. Hingga 4 Oktober 2025, total korban mencapai 10.482 anak di seluruh Indonesia.
Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji menilai penutupan sebagian dapur MBG tidak cukup efektif. Ia mendesak pemerintah untuk segera melakukan audit nasional MBG sebelum jumlah korban bertambah. Menurutnya, tanpa sistem pengawasan yang kuat, niat baik program gizi gratis justru bisa menimbulkan masalah kesehatan baru.
Baca juga: Hayoloh! 5 Fakta Kementerian BUMN Dibubarkan, Pengusaha Jangat Kaget!
Meski demikian, MBG Prabowo juga membawa dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat. Dalam pidatonya di DPR pada Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program ini telah menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di sektor dapur umum, serta melibatkan sekitar satu juta petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM.
Selain menciptakan lapangan kerja, MBG juga meningkatkan angka kehadiran siswa di sekolah dan memperbaiki kesejahteraan anak-anak dari keluarga prasejahtera. Banyak pihak melihat program ini sebagai langkah nyata dalam menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan begitu, meski menuai kritik, MBG Prabowo tetap menjadi bentuk kolaborasi besar antara negara dan rakyat dalam menciptakan pembangunan yang inklusif.
Kini, program MBG berada di tengah dua pandangan yang berbeda. Kelompok pendukung melihat MBG Prabowo sebagai bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin gizi dan masa depan anak bangsa. Namun, kelompok yang menolak menilai lemahnya pengawasan serta belum siapnya dapur penyelenggara sebagai penyebab munculnya kasus keracunan massal.
Melalui Perpres MBG yang sedang disiapkan, pemerintah berharap bisa menjawab berbagai keresahan tersebut. Aturan ini diharapkan mempertegas pembagian peran antar lembaga dan menciptakan sistem koordinasi lintas sektor yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan.
Solusi MBG Transparan dan Berdampak
Agar pelaksanaan MBG benar-benar aman dan membawa manfaat, pemerintah dapat mengambil beberapa langkah strategis:
1. Melakukan audit menyeluruh terhadap dapur MBG secara rutin oleh lembaga independen.
2. Melibatkan orang tua siswa dan masyarakat dalam pengawasan kualitas makanan dan proses distribusi.
3. Menerapkan standar syariah di seluruh rantai produksi makanan agar bebas dari riba, gharar, dan praktik yang merugikan.
Baca juga: Siap Grak! Prabowo Rombak RKP 2025, Ganti Target Ekonomi, Kurs Rupiah Diperluas!
4. Mengembangkan sistem digitalisasi pengawasan MBG agar masyarakat bisa memantau proses produksi hingga distribusi secara terbuka.
MBG Prabowo adalah salah satu program sosial terbesar yang pernah dijalankan pemerintah Indonesia. Namun niat baik tidak cukup tanpa tata kelola yang baik pula.
Dengan Perpres MBG, audit yang transparan, dan penerapan nilai-nilai syariah, program ini bisa menjadi simbol keberhasilan negara dalam mengelola gizi anak bangsa dengan cara yang aman, adil, dan penuh keberkahan.
Pada akhirnya, Makan Bergizi Gratis bukan sekadar program makan, tapi investasi jangka panjang untuk membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif.