investasi
5 September 2025
Ajib! Inovasi Baru D’Mamam Diserbu Pasar, Cek Potensi Cuannya Disini!
Pasar Sekunder LBS Urun Dana segera hadir dan spotlight kali ini jatuh pada PT Dmamam Sehatin Indonesia (D’Mamam). Produsen frozen food sehat untuk balita dan anak ini sudah mengantongi izin BPOM RI MD serta label Halal LPPOM MUI, menandakan kualitas yang terjamin.
Dari dapur sederhana, D’Mamam menjelma menjadi pabrik modern dengan produksi ribuan kemasan setiap bulan. Bukan hanya menjual makanan, D’Mamam hadir membawa solusi sehat untuk ribuan keluarga muda Indonesia.
Pasar Sekunder LBS Urun Dana menjadi pintu masuk bagi investor untuk ikut serta. Emiten berkode DMSIECF ini sebelumnya mencatat closed price Rp22.050, dan pada awal bulan ini D’Mamam berpotensi tampil sebagai salah satu emiten yang patut diperhitungkan. Mari simak perjalanan lengkapnya dan temukan bagaimana Anda bisa menjadi bagian dari pertumbuhannya.
Perjalanan Bisnis D’Mamam
D’Mamam lahir dari pengalaman pribadi sang pendiri Widati Wulandari, working mom yang kesulitan menemukan makanan praktis sekaligus sehat untuk anaknya, Dilan. Dari situ, ia mulai memproduksi nugget sehat rumahan pada Juli 2015. Respon positif datang dari banyak ibu lain yang merasakan manfaat produk ini, termasuk testimoni bahwa anak-anak lebih lahap makan. Nama D’Mamam sendiri merupakan gabungan dari “Dilan” dan kata “mamam” (makan), sebagai doa agar anak-anak tumbuh sehat dan senang makan.
Saat ini PT Dmamam Sehatin Indonesia berfokus pada manufaktur frozen food sehat dengan berbagai varian seperti nugget, bento, dan aneka olahan protein tinggi lainnya. Proses produksi dilakukan dengan standar modern, higienis, serta menjaga gizi. Dengan konsep ini, D’Mamam bukan hanya produk pangan, tetapi juga bentuk saham sosial bagi para orang tua yang ingin mendukung gerakan makan sehat balita.
Baca juga: Mantapnyo! “Pacu Jalur” Bikin Bisnis Makacha Makin Ngebut, Omzet Tembus Langit!
D’Mamam berhasil menarik perhatian investor dan publik. Pada tahun 2023, D’Mamam menjadi finalis Indonesia Creative Economy Financing Fair (ICEFF) hasil kolaborasi LBS Urun Dana dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pencapaian ini memperkuat posisinya sebagai pelopor frozen food sehat untuk balita.
Listing saham D’Mamam di LBS Urun Dana mencapai Rp1,4 miliar, sebuah capaian yang membuka jalan bagi para investor untuk ikut serta melalui instrumen sukuk maupun saham di ranah securities crowdfunding. Dengan dukungan regulasi OJK dan ekosistem Pasar Sekunder yang lebih likuid, D’Mamam menjadi contoh nyata bagaimana bisnis pangan sehat bisa berkembang lewat jalur investasi halal.
Deretan Inovasi Bisnis D’Mamam
Performa D’Mamam semakin menonjol berkat strategi digital marketing yang konsisten. Setiap bulan, tim marketing menggandeng lebih dari 50 mikro influencer untuk memperkuat kampanye di TikTok dan Instagram sehingga brand semakin dekat dengan target pasar utama, yaitu para ibu muda.
Pendekatan guerilla marketing yang organik dan interaktif terbukti efektif meningkatkan awareness sekaligus engagement konsumen. Sepanjang tahun 2025, D’Mamam juga berhasil meluncurkan tiga varian baru, yaitu Kaki Naga, Udang Keju, dan Teri Krispi, yang langsung mendapat respon positif di pasar. Selain itu, komunitas pelanggan terus tumbuh dengan semakin banyaknya user-generated content (UGC) dan tingginya repeat order dari konsumen loyal.
Momentum pertumbuhan D’Mamam semakin nyata. Strategi berbasis marketing melalui mikro influencer dan pendekatan guerilla marketing bukan hanya berhasil menekan biaya akuisisi konsumen, tetapi juga mendorong engagement ke level yang lebih tinggi. Dari sisi operasional, utilisasi pabrik terus meningkat dengan kapasitas produksi yang kini mencapai 13 hingga 15 ton per bulan, jauh lebih besar dibanding awalnya hanya 3 hingga 5 ton.
Inovasi produk menjadi motor pertumbuhan dengan hadirnya Chicken Popcorn, Teri Crispy, dan Udang Keju yang memperkuat positioning D’Mamam sebagai pelopor makanan sehat dan praktis untuk anak. Kombinasi strategi marketing yang agresif, inovasi berkelanjutan, dan kapasitas produksi yang terpakai penuh menjadikan D’Mamam berada di jalur akselerasi bisnis yang sangat menarik bagi investor.
Baca juga: Seger! Frutta Gelato Siap Maniskan Portofolio Saham Anda, Cek Performanya Disini!
Langkah membuka peluang maklon atau white label di awal 2025 juga memberikan kontribusi positif. Pendapatan tambahan dari skema ini signifikan dengan mitra yang memiliki sistem pembayaran baik serta permintaan yang stabil.
Kualitas produksi yang terjaga memperkuat kepercayaan mitra sehingga kontrak jangka panjang dapat dipertahankan. Semua faktor ini menunjukkan stabilitas sekaligus prospek pertumbuhan D’Mamam di masa depan dan menjadikannya salah satu emiten yang layak dilirik di Pasar Sekunder LBS Urun Dana.
Bagi yang mau chip in di D’Mamam ini adalah momen yang tepat. Catat, Pasar Sekunder LBS Urun Dana resmi dibuka tanggal 8 September 2025. Pastikan Anda sudah daftar isi KYC agar dapat investasi di saham D’Mamam. Klik disini untuk memulai semuanya!