investasi
8 Desember 2025
Resmi Dibuka! Cek 5 Pergerakan Saham di Pasar Sekunder LBS Urun Dana Disini!
Hari ini menjadi momentum penting bagi investor halal di Indonesia. Pasar Sekunder LBS Urun Dana resmi dibuka. Mulai hari ini tepatnya 8-19 Desember 2025, Anda bisa membeli dan menjual saham dari perusahaan riil yang beroperasi tanpa riba, gharar dan dzalim. Ini bukan sekadar fitur baru, tetapi lompatan besar yang menghadirkan fleksibilitas, likuiditas, dan peluang strategis bagi pengembangan portofolio investasi.
Selama ini banyak investor menunggu kesempatan untuk melakukan exit, profit taking, atau masuk ke saham potensial yang sedang bertumbuh pesat. Pembukaan pasar sekunder hari ini menjawab kebutuhan tersebut dengan memberikan akses transaksi yang lebih aktif dan terukur.
Apa Itu Pasar Sekunder?
Pasar Sekunder adalah tempat investor membeli dan menjual aset keuangan yang sudah diterbitkan sebelumnya. Berbeda dengan pasar perdana tempat saham diterbitkan pertama kali, di pasar sekunder harga saham sepenuhnya ditentukan oleh interaksi sesama investor.
Pada Bursa Efek Indonesia transaksi berlangsung melalui sistem bursa. Namun dalam skema securities crowdfunding, transaksi pasar sekunder dikelola langsung oleh penyelenggara sesuai peraturan OJK. Saat ini hanya saham yang dapat diperdagangkan, dan syaratnya saham telah tercatat di KSEI minimal 12 bulan.
Baca juga: TengTeng! 5 Emiten Jagoan di Pasar Sekunder LBS Urun Dana 2025, Siapa Paling Cuan?
Regulasi terbaru OJK kini memperbolehkan penyelenggaraan pasar sekunder hingga 4 kali dalam setahun, meningkat dari sebelumnya hanya 2 kali. Ini membuka ruang transaksi lebih aktif dan memberi peluang likuiditas yang lebih baik bagi investor.
Dinamika 5 Emiten Saham Pasar Sekunder LBS Urun Dana
Berikut adalah analisa harga closing saham dan opening price Desember 2025 dari lima emiten di Pasar Sekunder LBS Urun Dana:
1. Harvies Coffee
a. Closing Price (September 2025): Rp 10.675
b. Opening Price (Desember 2025): Rp 11.400
Harga saham Harvies Coffee mengalami kenaikan dari harga closing sebelumnya yang berada di Rp 10.675 menjadi Rp 11.400 pada opening price Desember 2025. Kenaikan ini menunjukkan bahwa pasar tetap optimis terhadap potensi pertumbuhan perusahaan.
Opening price yang lebih tinggi dari harga closing sebelumnya menunjukkan ekspektasi positif investor terhadap kelanjutan performa dan prospek perusahaan.
2. Makacha Bakery
a. Closing Price (September 2025): Rp 30.800
b. Opening Price (Desember 2025): Rp 33.875
Makacha Bakery mengalami kenaikan harga dari Rp 30.800 menjadi Rp 33.875 pada opening price Desember 2025. Kenaikan sekitar 18% menunjukkan apresiasi pasar yang moderat terhadap performa dan prospek perusahaan. Meskipun tidak secepat Harvies, kenaikan ini menunjukkan optimisme pasar terhadap ekspansi dan potensi pertumbuhan Makacha Bakery di pasar lokal dan internasional.
3. Frutta Gelato
a. Closing Price (September 2025): Rp 140.000
b. Opening Price (Desember 2025): Rp 140.500
Frutta Gelato menunjukkan harga closing yang sedikit lebih rendah dari opening price Desember 2025, yang berada di Rp 140.500. Kenaikan harga yang sangat kecil ini mengindikasikan bahwa meskipun harga turun sedikit dari harga penawaran awal atau opening price periode September 2025 yakni Rp 154.000. Artinya pasar masih memberikan apresiasi terhadap perusahaan.
Namun, pasar tampaknya lebih berhati-hati, mempertimbangkan koreksi harga sebelumnya, dan menunggu indikasi lebih lanjut mengenai stabilitas dan permintaan pasar.
4. Radaza D’mamam
a. Closing Price (September 2025): Rp 34.100
b. Opening Price (Desember 2025): Rp 37.500
Radaza D’mamam mengalami kenaikan harga yang signifikan, dari Rp 34.100 menjadi Rp 37.500 pada opening price Desember 2025.
Kenaikan lebih dari 50% dari harga penawaran awal ini menunjukkan bahwa pasar sangat positif terhadap prospek dan perkembangan Radaza, terutama dengan peningkatan permintaan untuk produk frozen food sehat. Opening price yang lebih tinggi dari harga closing menunjukkan ekspektasi lanjutan yang optimis dari investor.
5. RSIA Annisa
a. Closing Price (September 2025): Rp 1.397.550
b. Opening Price (Desember 2025): Rp 1.537.300
RSIA Annisa menunjukkan kenaikan yang signifikan, dari Rp 1.397.550 pada harga closing menjadi Rp 1.537.300 pada opening price Desember 2025. Kenaikan valuasi lebih dari 100% ini menunjukkan bahwa pasar memiliki kepercayaan tinggi terhadap sektor kesehatan dan perkembangan fasilitas yang ada. Opening price yang lebih tinggi dari harga closing sebelumnya menunjukkan bahwa investor masih sangat optimis terhadap prospek RSIA Annisa di masa depan.
Dari harga closing dan opening price Desember 2025, dapat disimpulkan bahwa Harvies Coffee dan Radaza D’mamam menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat baik, dengan harga saham yang terus meningkat.
Baca juga: Chip In! Kenali Pasar Sekunder dan Performa Gacor Emiten Saham di LBS Urun Dana!
Makacha Bakery menunjukkan kenaikan yang lebih moderat namun tetap menunjukkan optimisme pasar. Frutta Gelato, meskipun mengalami koreksi harga sebelumnya, tetap menunjukkan potensi jangka panjang. RSIA Annisa memperlihatkan kenaikan signifikan yang mencerminkan stabilitas sektor kesehatan dan prospek jangka panjang yang kuat.
Dengan peluang transaksi yang lebih aktif dan terukur di Pasar Sekunder LBS Urun Dana, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan ini. Jangan lewatkan peluang ini untuk mengembangkan portofolio investasi Anda dengan saham-saham halal yang bebas dari riba, gharar, dan dzalim.Segera daftar dan mulailah berinvestasi di Pasar Sekunder LBS Urun Dana!






