artikel

calendar_today

30 Juli 2025

Anti Galau! 5 Profil Risiko Investasi, Pilih yang Tepat untuk Cuan Berlipat

Pernahkah Anda merasa bingung dalam memilih produk investasi? Atau mungkin Anda sering ragu ketika melihat berbagai instrumen investasi yang menawarkan keuntungan besar namun di sisi lain, memiliki risiko tinggi? Di sinilah pentingnya mengenali profil risiko Anda. Sama seperti memilih pasangan hidup, memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda akan membawa ketenangan dan tujuan finansial yang lebih jelas.

Pada akhirnya, mengenali profil risiko investasi bukan hanya soal berapa banyak yang Anda siap kehilangan, tetapi lebih kepada bagaimana Anda merespons ketika pasar bergejolak. Apakah Anda akan merasa tenang atau justru panik? Itulah yang menentukan apakah investasi Anda berjalan dengan lancar atau malah membawa stres.

Apa Itu Profil Risiko Investasi?

Bayangkan Anda sedang berada di sebuah perjalanan. Untuk mencapai tujuan Anda, Anda memerlukan peta. Profil risiko investasi adalah peta yang akan membantu Anda menemukan jalan yang tepat. Ini adalah penilaian terhadap sejauh mana Anda siap menghadapi fluktuasi nilai investasi, kerugian, atau ketidakpastian yang datang dalam perjalanan investasi Anda. 

Faktor-faktor seperti usia, pendapatan, dan tujuan keuangan akan mempengaruhi profil risiko Anda. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 44/POJK.05/2020, risiko diartikan sebagai potensi kerugian yang sulit atau bisa dikendalikan akibat terjadinya peristiwa tertentu. Oleh karena itu, memahami seberapa besar tingkat toleransi risiko Anda akan membantu dalam memilih investasi yang sesuai.

Jenis-Jenis Profil Risiko Investasi

Sekarang, mari kita lihat tiga tipe utama profil risiko investasi yang akan membantu Anda menentukan jalan yang tepat dalam berinvestasi. Setiap jenis memiliki karakteristik yang berbeda, dan sangat penting untuk mengenalinya agar bisa memilih investasi yang sesuai dengan tujuan Anda.

1. Profil Risiko Sangat Konservatif

Bagi Anda yang sangat mengutamakan keamanan modal, profil risiko sangat konservatif adalah pilihan yang tepat. Investor dengan profil ini akan memilih instrumen yang minim risiko, seperti deposito atau obligasi, dan lebih memilih stabilitas dibandingkan potensi imbal hasil yang besar.

Baca juga: Cinta Buta! 10 Risiko dan Mitigasi Investasi Syariah Biar Gak Zonk di Tengah Jalan

Karakteristik:

a. Fokus utama pada perlindungan modal.
b. Tidak bersedia mengambil risiko besar untuk mendapatkan imbal hasil tinggi.
c. Instrumen yang cocok: deposito berjangka, obligasi pemerintah, sukuk

2. Profil Risiko Konservatif

Investor dengan profil risiko konservatif lebih bersedia menoleransi sedikit fluktuasi nilai investasi, tetapi tetap lebih memilih instrumen yang lebih aman. Biasanya, mereka cenderung menghindari risiko besar dan lebih fokus pada pendapatan yang stabil.

Karakteristik:

a. Menghindari fluktuasi besar di pasar.
b. Cocok untuk tujuan jangka pendek atau mereka yang mendekati pensiun.
c. Instrumen yang cocok: reksa dana pendapatan tetap, obligasi, sukuk.

3. Profil Risiko Moderat

Profil risiko moderat adalah bagi mereka yang menginginkan keseimbangan antara pertumbuhan modal dan keamanan. Investor moderat siap untuk mengambil risiko lebih tinggi dibandingkan investor konservatif, tetapi tetap berhati-hati.

Karakteristik:

a. Siap mengambil risiko, tetapi tetap menginginkan kestabilan.
b. Fokus pada pertumbuhan jangka menengah dengan risiko yang terkelola.
c. Instrumen yang cocok: reksa dana campuran, saham blue-chip, obligasi.

4. Profil Risiko Agresif

Bagi investor yang siap menghadapi fluktuasi pasar besar demi mendapatkan keuntungan yang maksimal, profil risiko agresif adalah pilihan yang tepat. Investor dengan profil ini cenderung lebih suka berinvestasi dalam instrumen yang memiliki volatilitas tinggi, seperti saham teknologi atau cryptocurrency.

Karakteristik:

a. Fokus pada pertumbuhan modal dalam jangka panjang.
b. Siap menghadapi volatilitas besar dan kerugian sementara.
c. Instrumen yang cocok: saham individu, pasar forex, reksa dana saham, cryptocurrency.

5. Profil Risiko Spekulatif

Profil risiko spekulatif adalah untuk mereka yang benar-benar siap mengambil risiko tinggi demi potensi keuntungan besar dalam waktu singkat. Investor spekulatif sering kali terlibat dalam perdagangan harian atau memilih instrumen yang sangat volatil seperti mata uang kripto atau saham yang sangat fluktuatif.

Baca juga: Hijrah Finansial! 7 Jurus Atur Keuangan dengan Investasi Syariah, No Riba!

Karakteristik:

a. Berinvestasi dalam instrumen berisiko tinggi dengan harapan mendapatkan keuntungan besar.
b. Mengambil keputusan cepat dan sering kali terlibat dalam perdagangan jangka pendek.    c. Instrumen yang cocok: saham spekulatif, mata uang kripto dan lainnya. 

Cara Mengetahui Profil Risiko Investasi Anda

Untuk membuat keputusan investasi yang bijak, Anda harus terlebih dahulu mengetahui profil risiko Anda. Beberapa cara untuk mengetahuinya antara lain:

1. Isi Kuesioner Profil Risiko

Banyak lembaga keuangan menyediakan kuesioner yang membantu mengidentifikasi profil risiko Anda berdasarkan preferensi dan kondisi finansial.

2. Evaluasi Toleransi Terhadap Kerugian

Seberapa besar penurunan nilai investasi yang bisa Anda terima tanpa merasa cemas atau panik?

3. Konsultasi dengan Profesional Keuangan

Jika Anda merasa ragu, berkonsultasilah dengan seorang perencana keuangan yang dapat membantu Anda menemukan profil risiko yang tepat.

Investasi Cerdas untuk Orang yang Tepat

Mengetahui profil risiko sangat penting dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan. Ini membantu Anda mengambil keputusan investasi dengan lebih tenang, mengurangi ketegangan, dan memaksimalkan peluang mencapai tujuan finansial.

Bagi yang sudah mengenal profil risiko, investasi sukuk saham di securities crowdfunding bisa jadi pilihan yang tepat. Di LBS Urun Dana, Anda bisa mulai berinvestasi sukuk dan saham dengan risiko yang terkelola, dimulai dari Rp 500 ribu. 

Dengan memilih investasi sukuk saham di LBS Urun Dana, Anda dapat mencapai tujuan finansial dengan langkah kecil yang signifikan. Daftar sekarang, isi KYC, dan mulai perjalanan investasi berkah menuju masa depan yang lebih cerah.

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID