artikel
20 Februari 2024
Potensi Bisnis Rumah Sakit di Indonesia
Perkembangan industri rumah sakit di Indonesia mengalami lonjakan pesat, terutama sejak mewabahnya COVID-19. Fenomena ini mengubah paradigma bisnis kesehatan menjadi salah satu sektor yang padat karya dan padat modal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang potensi bisnis rumah sakit di Indonesia, sekaligus mengajak para investor untuk mempertimbangkan peluang investasi di sektor yang menjanjikan ini.
Perkembangan Bisnis Rumah Sakit di Indonesia
Perkembangan bisnis rumah sakit di Indonesia semakin menggembirakan, terutama setelah adanya peningkatan signifikan dalam jumlah pasien seiring dengan mewabahnya COVID-19.
Selain itu, demografi penduduk yang terus bertambah juga turut memperkuat industri ini. Sebagaimana yang dilansir dari Bada Pusat Statiska (BPS), jumlah penduduk di Indonesia kini telah mencapai sebanyak 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023.
Bahkan, minat investor asing untuk membangun rumah sakit di Indonesia dikabarkan cukup besar. Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke China, pihak China berniat membangun sekian puluh rumah sakit di Indonesia.
Penting juga untuk dicatat bahwa World Bank juga mencatat pertumbuhan bisnis rumah sakit di Indonesia sebagai salah satu indikator positif dalam sektor kesehatan.
baca juga Investasi di Saham Syariah
Potensi Bisnis Rumah Sakit di Indonesia
Potensi bisnis rumah sakit di Indonesia tercermin dari pergeseran pola pikir masyarakat terhadap kesehatan. Masyarakat kini lebih cenderung untuk menjaga kesehatan secara preventif, bukan hanya bersifat kuratif.
Hal ini menciptakan peluang besar bagi bisnis rumah sakit untuk menyediakan layanan konsultasi dan pencegahan penyakit, bukan hanya fokus pada pengobatan.
Sebagai informasi, bisnis rumah sakit di Indonesia juga didukung oleh adanya kebijakan pemerintah yang memberikan insentif kepada sektor kesehatan.
Sejumlah katalis mampu mengungkit pertumbuhan sektor jasa kesehatan. Dari sisi infrastruktur, rerata pertumbuhan jumlah rumah sakit (RS) di Indonesia pada 2011-2014 sebesar 10,94%. Pertumbuhan masif terjadi pada RS swasta, yakni 34,12%, sedangkan RS umum cuma 4,18%.
Jumlah itu akan bertumbuh seiring dengan belanja kesehatan pemerintah yang naik dan ekspansi usaha pelaku usaha rumah sakit.
Dengan demikian, investor yang tertarik untuk terlibat dalam bisnis ini dapat merasakan dampak positif dari dukungan pemerintah.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, potensi bisnis rumah sakit di Indonesia memang menggiurkan, terutama dengan perkembangan positif dalam bisnis kesehatan. Sementara itu, para investor diajak untuk melihat lebih dekat peluang investasi ini sebagai upaya bersama dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan pertumbuhan yang terus meningkat dan dukungan pemerintah yang berkelanjutan, investasi di bisnis rumah sakit di Indonesia bisa menjadi langkah bijak untuk masa depan yang lebih sehat dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Nah, ternyata bisnis rumah sakit itu prospeknya bagus sekali, ya. Gimana menurut Sahabat LBS?
Tunggu apa lagi, yuk, investasi dengan nyaman di LBS Urun Dana #KarenaNyamanItuDisini
Investasi Sekarang