artikel
30 November 2025
Sah! Rahasia Biaya Nikah & Tips Syariah Biar Gak Keok di Budget!
Sahabat LBS, menikah adalah ibadah. Ia bukan sekadar acara atau pesta, tetapi komitmen suci untuk memulai kehidupan bersama dalam ridha Allah ﷻ. Namun, realitanya banyak pasangan yang ingin menikah justru merasa terbebani karena tidak memahami secara detail biaya pernikahan dan bagaimana merencanakannya dengan bijak.
Jika Anda merencanakan pernikahan akhir tahun 2025 atau sepanjang 2026, perencanaan matang sangat penting karena tren harga kebutuhan pernikahan biasanya meningkat setiap tahun. Dengan memahami rincian biaya dan prioritas, Anda dapat menyusun anggaran yang sesuai kemampuan tanpa mengurangi keberkahan momen sakral ini.
1. Biaya Administrasi Pernikahan
Sebelum bicara soal pesta dan dekorasi, langkah pertama adalah memastikan keabsahan nikah di mata agama dan negara.
Biaya Pernikahan di KUA
a. Gratis, jika akad dilaksanakan di kantor KUA pada hari dan jam kerja
b. Sekitar Rp600.000, jika akad dilakukan di luar KUA atau pada hari libur
Selain biaya akad, pasangan perlu mengurus dokumen administratif seperti surat N1, N2, N3, dan N4. Biaya pengurusannya berkisar Rp50.000 – Rp500.000, tergantung daerah.
Saran: Jika menikah di akhir tahun, ajukan dokumen jauh lebih awal karena antrean biasanya membludak.
2. Biaya Hantaran dan Mahar
Dalam pernikahan Islam, mahar adalah simbol penghormatan laki laki kepada perempuan dan menjadi syarat sahnya akad. Rasulullah ﷺ menganjurkan mahar yang ringan dan tidak memberatkan.
Estimasi biaya:
a. Hantaran / seserahan: Rp2.000.000 – Rp15.000.000
b. Mahar: dapat berupa uang tunai, emas, Al Quran, atau barang bermanfaat sesuai kesepakatan
Yang menentukan nilainya bukan nominal, tetapi ketulusan dan keberkahan.
3. Biaya Akad Nikah
Akad adalah inti pernikahan. Banyak pasangan memilih akad sederhana dan hangat, baik di rumah maupun di masjid.
Estimasi biaya:
a. Dekorasi minimalis Rp2.000.000 – Rp10.000.000
b. Makeup pengantin Rp1.500.000 – Rp5.000.000
c. Dokumentasi Rp1.000.000 – Rp5.000.000
d. Konsumsi tamu Rp5.000.000 – Rp20.000.000
Akad yang sederhana sangat mungkin terasa lebih khidmat dan fokus pada makna ibadah.
Baca juga: No Drama! 10 Tips Keuangan untuk Pasutri Baru, Mesra di Hati Cuan Bersemi!
4. Biaya Resepsi Pernikahan
Resepsi bukan kewajiban, namun banyak pasangan memilih merayakannya bersama keluarga besar. Berikut gambaran realistis biaya resepsi:
a. Sewa gedung: Rp5.000.000 – Rp50.000.000
b. Dekorasi: Rp5.000.000 – Rp30.000.000
c. Catering: Rp30.000 – Rp150.000 per porsi tergantung menu dan jumlah tamu
d. Busana pengantin & keluarga: Rp3.000.000 – Rp15.000.000
e. Dokumentasi foto & video: Rp3.000.000 – Rp20.000.000
f. Undangan & souvenir: Rp2.000.000 – Rp10.000.000
g. Hiburan & MC: Rp2.000.000 – Rp10.000.000
Catatan penting: Menikah di akhir 2025 cenderung lebih mahal karena peak season, jadi booking vendor lebih awal bisa menghemat banyak biaya.
5. Biaya Tambahan
Selain biaya inti, ada pengeluaran tambahan yang perlu disiapkan agar tidak mengganggu stabilitas keuangan setelah menikah:
a. Cincin nikah: Rp3.000.000 – Rp30.000.000
b. Honeymoon: Rp5.000.000 – Rp50.000.000
c. Transportasi operasional: Rp1.000.000 – Rp5.000.000
6. Total Estimasi Biaya Menikah
Besaran biaya menikah berbeda-beda tergantung konsep acara dan jumlah tamu. Namun secara umum, kisaran realistisnya:
a. Akad sederhana di KUA
Estimasi Rp20.000.000 – Rp60.000.000 untuk kebutuhan dasar seperti dokumentasi, pakaian pengantin, konsumsi keluarga, dan mahar.
b. Pernikahan menengah
Rentang Rp60.000.000 – Rp150.000.000, termasuk venue sedang, catering ratusan tamu, dekorasi dan dokumentasi profesional.
Baca juga: Yuhu! 10 Tanda Anak Siap Mengelola Uang, Tetap Happy Tetap Hemat!
c. Pernikahan besar & mewah
Mulai Rp150.000.000 – Rp300.000.000+, biasanya untuk venue besar, dekorasi premium, hiburan lengkap, dan vendor ternama.
Tips Menghemat Biaya Pernikahan Ala Syariah
Mengadakan pernikahan tidak harus mewah dan penuh kemewahan. Islam mengajarkan kesederhanaan dan keberkahan, bukan perlombaan gengsi. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa pernikahan yang paling berkah adalah yang paling ringan biayanya. Karena itu, penting bagi calon pengantin untuk merencanakan dengan bijak, tanpa berlebihan dan tanpa membebani diri.
1. Fokus pada akad, bukan pesta berlebihan
Inti dari pernikahan adalah akad nikah yang sah dan penuh kekhidmatan. Banyak pasangan akhirnya stres karena terlalu fokus mempersiapkan resepsi yang menghabiskan biaya besar. Padahal majelis akad sederhana di rumah atau masjid seringkali terasa lebih hangat dan khusyuk daripada pesta besar yang melelahkan.
2. Prioritaskan kebutuhan wajib
Urutkan kebutuhan berdasarkan hukum syariah: mahar sebagai syarat sah pernikahan, dokumen legal, dan kebutuhan dasar acara. Setelah itu baru pikirkan dekorasi, pakaian, atau hiburan. Dengan begitu Anda tidak mudah tergoda untuk membeli hal yang tidak perlu.
3. Pilih vendor terjangkau dan amanah
Harga mahal belum tentu menjamin kualitas. Banyak vendor pernikahan yang menawarkan paket lengkap dengan harga transparan. Membandingkan beberapa pilihan terlebih dahulu bisa menghemat jutaan rupiah.
4. Batasi jumlah tamu
Semakin banyak tamu, semakin besar biaya catering, dekorasi, gedung, dan souvenir. Undang keluarga inti dan teman dekat agar acara lebih intim, efisien, dan terhindar dari pemborosan.
5. Menikah di KUA untuk menghemat biaya besar
Menikah langsung di KUA pada hari kerja gratis. Biaya besar biasanya muncul saat mengadakan akad di venue lain atau di akhir pekan. Langkah ini bisa menghemat anggaran secara signifikan.
Baca juga: Tokcer! 15 Jurus Nabung Pendidikan Dana Anak Anti Gagal Demi Raih Sekolah Impian!
6. Hindari utang untuk pernikahan
Utang demi pesta semalam dapat menjadi beban panjang dalam rumah tangga. Memulai pernikahan dengan hati tenang, tanpa tekanan finansial, jauh lebih berkah dan kuat secara spiritual maupun ekonomi.
Pada akhirnya, biaya bukan penentu keberkahan. Yang penting bukan seberapa besar pesta berlangsung, tetapi bagaimana sebuah rumah tangga dibangun dengan kesiapan, kejujuran, dan niat yang baik.
Budget menikah bisa disesuaikan dengan kemampuan. Jangan paksakan gengsi. Jangan sampai pesta satu hari membebani kehidupan bertahun-tahun ke depan.






