investasi

calendar_today

5 Januari 2025

Anti Boncos! Simak 7 Tips Menyusun Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan adalah langkah penting dalam mengelola sumber daya finansial, baik untuk individu, keluarga, maupun bisnis. Menyusun anggaran keuangan memungkinkan Anda untuk merencanakan pengeluaran, mengelola pendapatan, dan mencapai tujuan finansial dengan lebih efektif. 

Tanpa anggaran yang jelas, pengelolaan keuangan bisa menjadi kacau, menyebabkan pemborosan atau ketidakseimbangan dalam keuangan. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai jenis anggaran keuangan yang ada, mulai dari anggaran rumah tangga, bisnis, hingga proyek, serta bagaimana cara menyusun anggaran yang tepat.

Sekaligus mengetahui bagaimana cara mudah menyusun anggaran keuangan pribadi yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apa Itu Anggaran Keuangan?

Anggaran keuangan adalah rencana terperinci mengenai perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dalam periode tertentu. Biasanya perencanaan keuangan ini dibuat untuk jangka waktu bulanan, triwulan, atau bahkan tahunan. 

Pentingnya anggaran keuangan pribadi terletak pada kemampuannya untuk membantu individu mengontrol pengeluaran, menabung, dan mencapai tujuan finansial. Dengan menyusun anggaran, Anda dapat memastikan bahwa setiap pemasukan digunakan secara efektif dan efisien.

Kenapa Harus Menyusun Anggaran Keuangan? 

Anggaran keuangan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menyusun anggaran yang baik, kita dapat menciptakan stabilitas keuangan dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, banyak orang yang masih merasa kebingungan mengenai tujuan pembuatan anggaran dan seberapa pentingnya hal tersebut. Jika Anda merasa demikian, berikut adalah beberapa alasan mengapa anggaran keuangan sangat vital:

1. Menentukan Prioritas Keuangan 

Menyusun anggaran keuangan adalah mengajak kita untuk menetapkan prioritas yang lebih jelas dalam hidup. Dengan anggaran, Anda bisa membedakan antara kebutuhan yang mendesak dan keinginan yang bisa ditunda. Kebutuhan sehari-hari tentu menjadi prioritas utama, sementara keinginan dapat dipenuhi setelah memastikan kebutuhan dasar tercukupi. Hal ini membantu kita menggunakan sumber daya secara bijak dan lebih efisien untuk mencapai tujuan finansial.

2. Penghematan dan Investasi 

Menyusun anggaran memberi kesempatan untuk merencanakan penghematan dan investasi secara strategis. Dengan adanya anggaran, Anda bisa menempatkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan jangka panjang seperti dana darurat, pendidikan anak, atau dana pensiun. Ini memungkinkan Anda untuk tidak hanya mengandalkan gaji bulanan, tetapi juga mengembangkan sumber daya finansial untuk masa depan yang lebih aman.

3. Mengurangi Beban Utang 

Salah satu manfaat anggaran keuangan adalah membantu kita mengelola dan melunasi utang. Dengan merencanakan pembayaran utang dalam anggaran, kita bisa mengurangi beban utang secara terstruktur dan sistematis. Anggaran yang baik adalah langkah pertama menuju kebebasan finansial dan pembebasan dari beban utang yang mengganggu.

4. Mencapai Tujuan Keuangan Jangka Panjang 

Anggaran keuangan bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membantu Anda merencanakan tujuan finansial jangka panjang. Apakah itu membeli rumah, merencanakan liburan keluarga, atau menyiapkan dana pensiun, anggaran adalah alat yang efektif untuk memetakan perjalanan keuangan Anda agar bisa mencapainya dengan lebih terorganisir dan terukur.

Jenis-Jenis Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan dapat diterapkan pada berbagai kebutuhan, sesuai dengan tujuan perencanaan keuangan Anda. Dengan menyusun anggaran yang tepat, Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan finansial yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa jenis anggaran keuangan yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan:

1. Anggaran Rumah Tangga

Anggaran rumah tangga adalah jenis yang paling umum diterapkan oleh keluarga dan individu. Anggaran ini mencakup pengelolaan keuangan sehari-hari seperti belanja bulanan, pembayaran tagihan, cicilan kredit, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Dengan anggaran rumah tangga, Anda dapat memastikan pengeluaran lebih terkontrol dan sesuai dengan tujuan finansial keluarga.

2. Anggaran Bisnis

Anggaran bisnis digunakan oleh pemilik usaha untuk merencanakan dan mengelola keuangan bisnis mereka. Ini mencakup perencanaan pendapatan, pengeluaran operasional, serta alokasi dana untuk pemasaran dan pengembangan usaha. Dengan anggaran bisnis, perusahaan bisa mengukur kinerja finansialnya dan membuat keputusan strategis untuk perkembangan usaha.

3. Anggaran Proyek

Anggaran proyek adalah alat yang digunakan untuk merencanakan pengeluaran dan pendapatan dalam proyek bisnis atau konstruksi. Anggaran ini penting untuk memastikan proyek dapat berjalan sesuai anggaran dan selesai tepat waktu. Dengan anggaran proyek, Anda dapat memantau biaya dan menghindari pemborosan atau kekurangan dana.

4. Anggaran Modal

Anggaran modal berfokus pada perencanaan pengeluaran untuk investasi jangka panjang, seperti pembelian tanah, bangunan, atau peralatan. Dengan anggaran ini, organisasi dapat merencanakan investasi secara lebih strategis, sehingga dapat memperoleh keuntungan jangka panjang yang optimal.

5. Anggaran Pemerintah

Pemerintah memerlukan anggaran yang baik untuk merencanakan pendapatan dan pengeluaran yang digunakan untuk berbagai program publik, proyek infrastruktur, dan layanan masyarakat. Anggaran pemerintahan mengatur penggunaan dana di tingkat lokal, nasional, hingga internasional, untuk memastikan distribusi dana yang tepat sasaran.

6. Anggaran Non-Profit

Meski organisasi non-profit tidak berorientasi pada keuntungan, mereka tetap memerlukan anggaran untuk mengelola dana yang diterima dari donatur. Anggaran non-profit membantu mengalokasikan dana untuk tujuan yang sesuai dengan misi organisasi, seperti layanan sosial, pendidikan, atau program lingkungan.

7. Anggaran Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Dalam dunia bisnis, anggaran penelitian dan pengembangan digunakan untuk merencanakan biaya yang diperlukan dalam inovasi produk atau layanan baru. Anggaran R&D membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya untuk kegiatan yang berpotensi meningkatkan daya saing dan menciptakan peluang pasar baru.

8. Anggaran Perorangan

Anggaran perorangan dibuat oleh individu untuk merencanakan pengeluaran sehari-hari dan investasi masa depan. Anggaran ini membantu Anda mengatur keuangan pribadi agar dapat menabung untuk tujuan besar seperti membeli rumah, pensiun, atau pendidikan anak.

Dengan memahami berbagai jenis anggaran ini, Anda bisa lebih mudah menentukan jenis anggaran mana yang sesuai dengan tujuan finansial Anda.

Tips Menyusun Anggaran Keuangan

Menyusun anggaran keuangan pribadi yang efektif sangat penting untuk mengelola keuangan dan memastikan kestabilan finansial. Berikut adalah 7 tips yang dapat membantu Anda dalam menyusun anggaran keuangan pribadi yang baik:

1. Evaluasi Pengeluaran Anda

Sebelum mulai menyusun anggaran keuangan pribadi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi pengeluaran Anda selama beberapa bulan terakhir. Catat semua jenis pengeluaran, mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, hingga hiburan dan langganan bulanan. Dengan mengetahui secara rinci pengeluaran yang terjadi, Anda dapat melihat kebiasaan belanja yang dapat dikurangi atau dihindari.

2. Tentukan Prioritas Keuangan

Setelah mengevaluasi pengeluaran, tentukan prioritas keuangan Anda. Misalnya, jika Anda memiliki utang, bayar utang tersebut terlebih dahulu untuk menghindari bunga yang terus berkembang. Jika tujuan keuangan Anda adalah menabung untuk pendidikan anak atau membeli rumah, pastikan untuk menetapkan dana yang dapat disisihkan setiap bulannya untuk tujuan tersebut.

3. Pisahkan Pengeluaran Wajib dan Tidak Wajib

Salah satu komponen penting dalam anggaran keuangan pribadi adalah memisahkan pengeluaran wajib dan tidak wajib. Pengeluaran wajib adalah biaya yang tidak bisa dihindari, seperti tagihan listrik, air, sewa, dan makanan. Pengeluaran tidak wajib adalah pengeluaran yang bisa ditunda atau dikurangi, seperti belanja hiburan, makan di luar, atau berlibur. Memisahkan kedua jenis pengeluaran ini membantu Anda lebih mudah mengontrol pengeluaran yang tidak penting.

4. Sisihkan Dana Darurat

Penting untuk selalu memiliki dana darurat dalam anggaran keuangan pribadi Anda. Dana darurat ini akan sangat berguna saat terjadi hal-hal tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak lainnya. Idealnya, dana darurat harus mencakup pengeluaran Anda selama 3-6 bulan, dan dana ini sebaiknya disimpan di rekening terpisah yang mudah diakses, namun tidak terlalu sering digunakan.

5. Gunakan Teknologi untuk Membantu

Kini, banyak aplikasi atau software keuangan yang dapat membantu Anda menyusun anggaran keuangan pribadi maupun perusahaan dengan lebih mudah. Keunggulan menyusun anggaran lewat aplikasi karena dapat membantu Anda memantau pemasukan dan pengeluaran secara otomatis. Hal Ini dapat memudahkan Anda untuk melihat apakah Anda sudah berada di jalur yang benar dalam mengelola anggaran keuangan.

6. Cek Kembali Anggaran Secara Berkala

Menyusun anggaran keuangan pribadi bukanlah pekerjaan sekali saja. Anggaran harus diperiksa dan disesuaikan secara berkala untuk memastikan bahwa anggaran yang disusun tetap relevan dengan perubahan kebutuhan atau penghasilan. Misalnya, jika ada perubahan dalam pendapatan atau pengeluaran, lakukan penyesuaian agar tujuan keuangan tetap tercapai.

7. Pilih investasi Syariah untuk Tingkatkan Keuangan 

Selain mengelola pengeluaran dan tabungan, penting juga untuk mempertimbangkan investasi dalam anggaran keuangan pribadi Anda. Dengan investasi, Anda dapat meningkatkan aset dan mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik. Salah satu pilihan investasi yang sesuai dengan prinsip keuangan Islam adalah investasi syariah. Investasi syariah menawarkan berbagai produk yang bebas dari riba (bunga) dan berlandaskan pada prinsip keadilan serta transparansi.

Baca juga: Mengapa investasi syariah?

LBS Urun Dana, platform Securities Crowdfunding yang murni syariah, menawarkan peluang investasi dengan proyeksi keuntungan hingga 20% per tahun. Selain meningkatkan keuangan pribadi, Anda juga berkontribusi pada ekonomi nasional dengan mendanai UKM yang sedang tumbuh. 

Investasi syariah ini memastikan setiap transaksi sesuai dengan prinsip Islam, memberikan keuntungan finansial sekaligus dampak positif bagi perekonomian. Klik disini untuk memulai investasi syariah Anda. 

 

search

Informasi Terbaru

Ingin Berinvestasi di LBS Urun Dana?

Temukan peluang investasi pada bisnis-bisnis murni syariah hanya di LBS Urun Dana

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID