berita

calendar_today

14 Juli 2025

Bocor! Indonesia Tsunami Impor Produk China, Harga Miring Pengusaha Kebanting!

Uang Anda hari ini mungkin dibelanjakan untuk barang elektronik, pakaian murah, atau perabot rumah tangga yang terlihat menggiurkan harganya. Tapi, pernahkah Anda memperhatikan label kecil di baliknya? Banyak di antaranya bertuliskan: Made in China yang menandakan ini produk China. 

Tak ada yang salah dengan itu. Namun, di balik harga yang murah dan pilihan yang melimpah, sedang terjadi gelombang besar yang siap menghantam industri dalam negeri. Banjirnya produk China ke pasar Indonesia bukan sekadar fenomena biasa. Ini adalah konsekuensi dari perang dagang global yang tengah memanas.

Presiden Amerika Serikat baru saja mengumumkan tarif impor baru untuk barang-barang dari China. Akibatnya, negeri Tirai Bambu kehilangan akses ke pasar ekspor terbesarnya. Dan sekarang, produk-produk itu butuh tujuan baru. Indonesia menjadi salah satu sasaran utama.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, memberi sinyal bahaya saat rapat bersama Komisi VII DPR. Ia menjelaskan bahwa tanpa regulasi yang tepat, Indonesia bisa menjadi “tempat pelarian” barang-barang impor yang kelebihan pasokan.

Dikutip dari Detik Finance pada Senin (14/7/2025), produk China yang dulu ramai di Amerika, kini membanjiri Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mulai dari tekstil, elektronik rumah tangga, hingga komponen otomotif, semua siap merapat dan bersaing dengan barang lokal.

Baca juga: Kaget Poll! Indonesia Kena Tarif AS 32%, Eksportir Cemas Ekonomi Makin Lemas!

Bagi Anda yang menjalankan usaha produksi atau berada di sektor manufaktur, ini bukan kabar baik. Ketika barang impor masuk tanpa pengawasan ketat, produk lokal bisa tergeser. Harga jadi tak kompetitif, pasar jadi jenuh, dan pelaku industri kecil pun terancam.

Faisol menegaskan pentingnya kebijakan protektif untuk menjaga keberlangsungan industri nasional. Ia mencontohkan bagaimana Purchasing Manager's Index (PMI) Indonesia bulan Juni hanya mencapai 46,9. Angka ini menandakan sektor manufaktur kita sedang lesu dan berada dalam fase kontraksi.

Lemahnya permintaan dari pasar ekspor, ketidakpastian kebijakan global, dan sentimen dagang yang labil jadi penyebab utama. Ini bukan sekadar teori makroekonomi. Ini adalah kenyataan yang bisa Anda rasakan dalam bisnis sehari-hari. Penurunan pesanan, kenaikan biaya produksi, dan ketatnya persaingan bisa dirasakan dari ujung desa hingga pusat kota.

Di sisi lain, konflik geopolitik seperti ketegangan antara Iran dan Israel menambah lapisan masalah. Ketika pasokan energi terganggu, biaya logistik melonjak, dan rantai pasok global jadi tak menentu. Semua ini menjadi tekanan tambahan bagi pelaku industri di Indonesia.

Solusi Lawan Banjir Impor Produk China 

Mendorong pemerintah untuk lebih tegas menghadapi banjir produk China adalah langkah awal. Namun sebagai pelaku usaha, Anda juga bisa bersiap lebih dini. Fokus pada kualitas produk, memperkuat identitas lokal, dan menjaga efisiensi produksi adalah langkah penting.

Selain itu, untuk menjaga arus kas dan ekspansi bisnis, pelaku industri perlu mempertimbangkan sumber pendanaan yang aman dan tidak memberatkan. Salah satu alternatifnya adalah pendanaan syariah. Skema ini bisa digunakan untuk modal kerja, pengembangan pabrik, hingga pembelian bahan baku yang mana semua tanpa riba dan tanpa cicilan tetap yang menekan.

Baca juga: 5 Langkah Cerdas Pengusaha Garmen Menghadapi Banjir Impor China

Melalui LBS Urun Dana, pelaku usaha dapat mengakses pendanaan syariah berbasis securities crowdfunding, dengan skema sukuk dan saham. Dana yang dihimpun dari masyarakat akan disalurkan ke sektor riil, seperti manufaktur, UKM, hingga industri padat karya. 

Semua dijalankan dengan akad yang transparan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Pakar Fikih Muamalah Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA.  Dalam kondisi global yang tidak menentu, memperkuat pondasi bisnis tidak bisa ditunda. 

Bagi yang ingin menghindari riba dan mendukung sektor riil, platform seperti LBS Urun Dana menawarkan solusi pendanaan yang lebih adil dan berkelanjutan. Ajukan sekarang!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID