artikel
17 Desember 2025
Approve! Cara Membuat Proposal Proyek yang Layak Tender dan Pendanaan 10 Miliar
Bagi pengusaha visioner kebutuhan modal di kisaran Rp500 juta sampai Rp10 miliar bukan lagi hal kecil. Di level ini, investor, lembaga pendanaan, maupun mitra tender tidak cukup diyakinkan dengan ide saja. Mereka membutuhkan proposal proyek yang rapi, logis, dan terukur.
Mari kita bedah contoh proposal proyek yang relevan untuk pengusaha, sekaligus menjawab pertanyaan penting: bagaimana cara mendapatkan modal usaha dan strategi pendanaan proyek bisnis yang realistis untuk 2026.
Apa Itu Proposal Proyek?
Proposal proyek adalah dokumen perencanaan yang menjelaskan tujuan, strategi, dan hasil dari sebuah proyek bisnis. Menurut situs Celoxis Project Management, dokumen ini digunakan sebagai dasar pengajuan kerja sama, tender, atau pendanaan proyek bisnis, terutama bagi pengusaha yang ingin mendapatkan modal usaha. Proposal proyek yang baik memaparkan masalah, solusi, serta rencana pelaksanaan secara jelas agar mudah dipahami calon investor atau mitra pendanaan.
5 Alasan Kenapa Proposal Proyek Penting Untuk Bisnis
Proposal proyek bukan sekadar dokumen formal, tetapi alat penting bagi pengusaha untuk menjelaskan rencana bisnis, terutama saat mencari pendanaan proyek bisnis. Melalui proposal yang rapi dan terukur, pengusaha dapat menunjukkan bagaimana cara mendapatkan modal usaha, baik lewat kerja sama bisnis, investor, maupun tender LPSE, sebelum kontrak resmi ditetapkan.
1. Memudahkan Perbandingan Penyedia Proyek
Sebagaimana dikutip dari Kantata, proposal proyek membantu pengambil keputusan membandingkan penawaran secara objektif, baik dalam kerja sama bisnis maupun tender LPSE. Dari dokumen ini, penilai dapat melihat perbedaan harga, metode kerja, dan hasil yang ditawarkan.
2. Menunjukkan Pemahaman terhadap Kebutuhan Proyek
Dalam proses tender, termasuk LPSE, proposal proyek menjadi bukti bahwa penyedia memahami tujuan dan ruang lingkup pekerjaan. Pemahaman yang jelas meningkatkan peluang lolos evaluasi administrasi dan teknis.
3. Membangun Kredibilitas di Hadapan Penilai Tender
Proposal proyek berfungsi sebagai alat untuk membangun kredibilitas. Penjelasan strategi pelaksanaan, mitigasi risiko, dan pengalaman proyek sebelumnya menunjukkan kesiapan penyedia dalam mengelola proyek bernilai besar.
Baca juga: Jebret! Cara Dapat Modal Usaha 10 Miliar via Securities Crowdfunding Cair Cepat!
4. Menjelaskan Anggaran dan Timeline Secara Terukur
Proposal proyek menyajikan estimasi anggaran dan jadwal kerja yang menjadi bahan utama penilaian, terutama dalam tender LPSE dan pengajuan pendanaan proyek bisnis.
5. Menyamakan Ekspektasi Sebelum Kontrak
Dalam proses tender, proposal proyek membantu menyamakan ekspektasi terkait output, waktu pengerjaan, dan penggunaan modal usaha. Dokumen ini menjadi dasar sebelum kontrak resmi ditandatangani.
Struktur Proposal Proyek
Agar proposal proyek mampu meyakinkan investor, lembaga pendanaan, maupun panitia tender, pengusaha perlu menyusun proposal dengan struktur yang jelas dan fokus pada kelayakan bisnis. Elemen berikut menjadi bagian utama dalam proposal proyek yang sering dinilai saat proses pendanaan proyek bisnis.
1. Latar Belakang Proyek
Latar belakang menjelaskan masalah, tantangan, atau peluang usaha yang menjadi dasar proyek. Bagian ini penting untuk menunjukkan urgensi proyek dan alasan kuat mengapa proyek tersebut layak dijalankan dan didanai.
2. Tujuan Proyek
Tujuan proyek menggambarkan hasil yang ingin dicapai secara konkret. Tujuan yang jelas membantu calon investor memahami arah bisnis serta potensi manfaat dari penggunaan modal usaha yang diajukan.
3. Solusi dan Strategi Pelaksanaan
Proposal proyek perlu menjelaskan solusi yang ditawarkan beserta strategi pelaksanaannya. Di sini, pengusaha dapat menonjolkan keunggulan metode kerja, efisiensi operasional, dan kesiapan tim dalam menjalankan proyek.
4. Ruang Lingkup Proyek
Ruang lingkup berisi tahapan proyek dari awal hingga akhir. Penjelasan yang rinci membantu penilai melihat bagaimana tujuan proyek akan dicapai secara realistis dan terukur.
Baca juga: Cair! 7 Cara Pembiayaan Modal Usaha Syariah 10 Miliar Buat Proyek dan Ekspansi!
5. Estimasi Anggaran dan Timeline
Estimasi anggaran dan jadwal pelaksanaan menjadi bagian paling krusial dalam proposal proyek. Informasi ini membantu menjawab pertanyaan bagaimana cara mendapatkan modal usaha secara profesional, sekaligus memberi gambaran kelayakan pendanaan proyek bisnis sebelum kerja sama atau kontrak ditetapkan. Tanpa struktur yang jelas, proposal proyek berisiko gagal di tahap awal, meski ide bisnisnya menjanjikan
Cara Membuat Proposal Proyek Bisnis
Agar proposal proyek mudah dipahami investor, lembaga pendanaan, maupun panitia tender, pengusaha perlu mengikuti struktur proposal proyek yang sistematis. Berikut cara membuat struktur proposal proyek yang lazim digunakan dalam pengajuan pendanaan proyek bisnis maupun tender pengadaan.
a. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif berisi gambaran singkat proyek, kebutuhan modal usaha, tujuan, serta potensi hasil yang ditawarkan. Bagian ini biasanya menjadi kesan pertama bagi investor atau penilai tender.
b. Latar Belakang dan Permasalahan
Bagian ini menjelaskan kondisi, tantangan, atau kebutuhan yang melatarbelakangi proyek. Latar belakang yang jelas membantu penilai memahami urgensi proyek.
c. Tujuan dan Target Proyek
Tujuan proyek dituliskan secara spesifik dan terukur agar calon pendana memahami arah penggunaan dana dan hasil yang ingin dicapai.
d. Deskripsi dan Ruang Lingkup Proyek
Berisi penjelasan aktivitas proyek secara rinci, mulai dari tahapan kerja, metode pelaksanaan, hingga batasan pekerjaan yang akan dilakukan.
e. Strategi Pelaksanaan dan Timeline
Bagian ini menjelaskan rencana kerja, jadwal pelaksanaan, serta pembagian waktu setiap tahap proyek agar terlihat realistis dan terukur.
f. Estimasi Anggaran dan Kebutuhan Pendanaan
Estimasi biaya disusun secara rinci untuk menunjukkan kebutuhan modal usaha dan alokasi dana proyek secara transparan.
g. Profil Tim dan Pengalaman Proyek
Menjelaskan kompetensi tim pelaksana dan pengalaman proyek sebelumnya untuk membangun kepercayaan investor atau panitia tender.
h. Penutup
Bagian penutup berisi kesimpulan singkat dan harapan kerja sama sebagai dasar pertimbangan sebelum kontrak atau pendanaan proyek disetujui.
Contoh Proposal Proyek Pengadaan Logistik ABC
Proposal proyek ini menjadi contoh bagi pengusaha untuk mengikuti tender dan mengajukan pendanaan proyek bisnis, sekaligus menunjukkan kelayakan proyek dan bagaimana cara mendapatkan modal usaha melalui kerja sama, investor, atau tender pengadaan.
a. Latar Belakang Proyek
Proposal Proyek Pengadaan Logistik ABC disusun untuk mendukung distribusi barang yang cepat dan efisien melalui pendanaan proyek bisnis yang terencana.
b. Tujuan Proyek
Meningkatkan kapasitas layanan logistik, menekan biaya operasional, serta memastikan ketepatan kualitas dan waktu pengiriman.
c. Deskripsi Proyek
Proyek ini mencakup penyediaan, penyimpanan, dan distribusi barang logistik sesuai kebutuhan mitra secara terukur dan transparan.
d. Ruang Lingkup Proyek
Meliputi pengadaan barang, pengelolaan gudang, distribusi, serta monitoring dan pelaporan proyek.
Baca juga: Gaspol! 10 Strategi Bisnis Logistik 2026 Biar Cuan Melesat dan Banyak Orderan!
e. Anggaran dan Timeline
Kebutuhan pendanaan proyek bisnis sebesar Rp3 miliar dengan durasi pelaksanaan 12 bulan sejak kontrak disetujui.
Pada praktiknya, banyak proposal proyek gagal mendapatkan pendanaan bukan karena idenya buruk, tetapi karena struktur proposal dan skema pendanaannya tidak sesuai ekspektasi investor atau panitia tender. Di sinilah pengusaha perlu memastikan proposal proyek disusun dengan pendekatan yang tepat sejak awal.
LBS Urun Dana Solusi Pendanaan Cepat Tembus Rp10 Miliar
Bagi pengusaha yang mencari pendanaan proyek bisnis 500 juta sampai 10 miliar, proposal proyek yang rapi perlu diajukan ke skema pendanaan yang tepat sasaran. Salah satu opsi yang relevan adalah LBS Urun Dana, platform pendanaan yang mempertemukan pengusaha dengan investor secara terukur dan transparan.
LBS Urun Dana didirikan oleh pakar Fiqih Muamalah Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA. Platform ini fokus pada pendanaan bebas riba, gharar, dan zalim, dengan proses cepat dan akuntabel. Hingga kini, LBS Urun Dana telah dipercaya lebih dari 900 perusahaan dengan total pendanaan lebih dari Rp270 miliar.
Jenis Usaha yang Dapat Didanai LBS Urun Dana
LBS Urun Dana mendukung berbagai sektor usaha halal, antara lain:
a. Transportasi dan logistik
b. Fashion
c. Manufaktur
d. Kuliner
e. Hospitality
f. Konstruksi dan properti
g. Pergudangan
h. FMCG
i. Pertanian dan perkebunan
Syarat Pengajuan Pendanaan hingga Rp10 Miliar
a. Kebutuhan dana minimal Rp500 juta
b. Omzet usaha minimal Rp1,5 miliar per tahun
c. Usaha berjalan minimal 1 tahun
d. Berbadan hukum PT atau CV
e. Memiliki laporan keuangan sederhana.
Baca juga: Tancap Gas! 7 Jurus Pengusaha Hadapi Moneter 2026 Biar Omzet Melejit!
Tahapan Pengajuan Pendanaan di LBS Urun Dana
a. Pengajuan awal melalui menu Pendanaan di lbs.id
b. Verifikasi dan penilaian usaha dari sisi bisnis, legal, dan fikih muamalah
c. Persetujuan Komite Investasi
d. Listing di platform dan pendanaan oleh investor
e. Eksekusi proyek melalui skema sukuk atau saham
Proposal sudah siap, proyek sudah matang. Jangan biarkan pendanaan ribawi menghambat pertumbuhan bisnis Anda. LBS Urun Dana menjadi solusi pendanaan hingga Rp10 miliar yang amanah dan tepat sasaran. Ajukan sekarang!






