artikel
21 Juli 2025
Tancap Gas! 5 Faktor Kenapa Pembiayaan Syariah Makin Meroket dan Jadi Primadona!
Ketika sektor kredit industri perbankan hanya tumbuh 7,77% year-on-year (yoy), pembiayaan syariah justru melaju lebih cepat dengan pertumbuhan 8,37% yoy. Ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan dari pergeseran kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan yang lebih adil, transparan, dan stabil.
Dikutip dari Kontan pada Senin (21/7/2025), Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp278,48 triliun pada 2024, tumbuh 15,88% yoy. Sementara Bank BJB Syariah mencatat pertumbuhan 9,5% yoy hingga semester I-2025, dan BCA Syariah bahkan membukukan lonjakan pembiayaan sebesar 18,2% yoy hingga Juni 2025. Pertumbuhan ini merata di berbagai segmen, mulai dari konsumsi, UMKM, hingga sektor komersial.
Kondisi ini diperkuat dengan pernyataan dari berbagai bank syariah yang menilai bahwa pembiayaan syariah kini bukan lagi sekadar alternatif, tetapi sudah menjadi arus utama. Dukungan regulasi, digitalisasi layanan, hingga peningkatan literasi keuangan syariah disebut menjadi faktor penting di balik lonjakan minat masyarakat terhadap dana syariah.
Apa yang Mendorong Tren Positif Pembiayaan Syariah?
Pertumbuhan pembiayaan syariah tentu tidak terjadi begitu saja. Ada sejumlah faktor mendasar yang membuat sistem keuangan berbasis syariah semakin diminati. Baik dari sisi nilai-nilai yang dianut, kemudahan akses, hingga kehadiran platform securities crowdfunding yang menawarkan pembiayaan dengan pendekatan modern dan inklusif.
1. Bebas dari Riba, Gharar, dan Praktik Zalim
Nilai utama dari pembiayaan syariah adalah kejelasan dan keadilan. Transaksi dilakukan berdasarkan akad yang jelas dan saling menguntungkan, tanpa riba dan tanpa eksploitasi. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang menginginkan sistem keuangan yang lebih bersih dan sesuai nilai agama.
Baca juga: Makin Kenceng! 8 Bukti Pendanaan UMKM Bikin Bisnis Nanjak Halal Maksimal!
2. Transparan dan Inklusif untuk Semua Kalangan
Sistem pembiayaan syariah saat ini jauh lebih terbuka. Proses yang transparan serta inklusi layanan menjadikan produk-produk syariah semakin diminati oleh semua kalangan, termasuk pelaku usaha kecil dan generasi muda. Bank BJB Syariah mencatat peningkatan pembiayaan konsumsi sebesar 64% dari total portofolio, didorong oleh permintaan rumah, kendaraan, dan pembiayaan multiguna.
3. Tersedia di Banyak Platform, Tidak Hanya Bank
Kini pembiayaan syariah tak terbatas pada bank. Hadir pula platform securities crowdfunding LBS Urun Dana yang menawarkan pendanaan syariah dengan skema sukuk dan saham. LBS Urun Dana mendukung pelaku usaha, mendapatkan modal kerja tanpa riba dan tetap sesuai prinsip Islam.
4. Didukung Teknologi Digital yang Makin Canggih
Transformasi digital menjadi pendorong kuat akses pembiayaan syariah. Baik LBS Urun Dana maupun platform lain terus memperluas jangkauan layanan melalui aplikasi perbankan digital. Ini membuat masyarakat bisa mengajukan pembiayaan dari mana saja, kapan saja, cukup dari ponsel.
5. Selaras dengan Prinsip Bisnis Berkelanjutan
Pembiayaan syariah tidak hanya berbasis syariat, tapi juga mendukung prinsip keberlanjutan. Banyak produk pembiayaan diarahkan untuk sektor-sektor yang memiliki nilai jangka panjang dan dampak sosial, seperti pembiayaan berkelanjutan dan ESG. Hal ini sejalan dengan fokus bank syariah dalam mendorong pertumbuhan sektor halal dan UMKM secara menyeluruh.
Dengan preferensi masyarakat terhadap sistem pembiayaan yang etis, digital, dan inklusif, pembiayaan syariah bukan hanya menjanjikan, tapi juga sangat relevan. Apalagi dengan dukungan regulator, ekosistem halal, dan penetrasi digital yang terus berkembang, tren ini diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang.
Dukung Pertumbuhan Bisnis Anda Lewat AKSES 2025
Tren pembiayaan syariah terus menguat, dan ini adalah momentum yang tepat bagi pegiat EKRAF untuk naik level. AKSES 2025 hadir sebagai langkah awal menuju kesuksesan, menawarkan peluang besar untuk mengembangkan usaha Anda lewat pendanaan syariah yang aman, halal, dan strategis.
AKSES 2025 memberikan dukungan menyeluruh dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan akses pendanaan yang dirancang khusus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif secara berkelanjutan. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif, Disparekraf DKI Jakarta, dan LBS Urun Dana, dengan misi memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis syariah.
Baca juga: Gratis! AKSES 2025 OTW Dibuka, UMKM Melesat Ekonomi Makin Kuat!
Dengan mengikuti AKSES 2025, Anda tak hanya mendapatkan akses ke modal kerja yang halal, tetapi juga pembekalan menyeluruh agar usaha Anda siap bersaing di pasar yang makin kompetitif. Pendanaan berbasis syariah kini tak lagi sulit dijangkau, dan AKSES 2025 adalah pintu masuknya.
Jangan sia-siakan kesempatan emas ini Ikuti update lengkapnya di Instagram @lbs.urundana dan ambil langkah pertama menuju masa depan bisnis yang lebih besar, lebih mapan, dan penuh keberkahan.