artikel

calendar_today

7 Juli 2025

Makin Kenceng! 8 Bukti Pendanaan UMKM Bikin Bisnis Nanjak Halal Maksimal!

Bayangkan Anda sedang mengelola usaha rumahan. Anda memproduksi makanan ringan, pakaian muslimah, atau mungkin produk kerajinan lokal. Tiap bulan omzet tak menentu. Alat produksi seadanya. Promosi hanya dari WhatsApp group dan status pribadi. Bukan karena Anda tidak punya kemampuan, tapi karena akses modal usaha begitu sulit didapat. Hingga suatu hari, Anda menemukan pintu baru: pendanaan UMKM berbasis syariah melalui urun dana.

Cerita Anda bukan fiktif. Ini adalah kenyataan yang dialami ribuan pelaku UMKM di Indonesia. Dan semua berawal dari satu keputusan: berani melangkah untuk mendapatkan pendanaan usaha yang halal dan berdampak.

Mengapa Pendanaan UMKM Itu Penting?

Pendanaan UMKM bukan hanya penting, tetapi vital untuk menjaga denyut ekonomi nasional. UMKM telah lama diakui sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian UMKM, terdapat lebih dari 64 juta pelaku UMKM yang berkontribusi terhadap lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja di seluruh penjuru negeri.

Namun, di balik angka gemilang itu, terdapat ironi yang tak bisa diabaikan: ratusan ribu usaha kecil terhenti sebelum berkembang, karena terkendala akses modal usaha. Banyak pelaku UMKM yang memiliki produk berkualitas, pangsa pasar menjanjikan, dan semangat tinggi, namun tidak mampu melangkah lebih jauh karena tidak memiliki sumber daya finansial yang cukup. 

Masalah ini bukan soal kemauan, melainkan soal kemampuan untuk bertumbuh. Tanpa pendanaan yang memadai, UMKM kesulitan untuk:

a. Menambah kapasitas produksi, sehingga tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang meningkat. 

b. Meningkatkan kualitas kemasan dan branding, membuat produk sulit bersaing di pasar modern.

c. Membuka toko fisik atau berekspansi ke e-commerce dan marketplace, karena biaya promosi dan distribusi tinggi. 

d. Merekrut SDM profesional, yang mampu membawa perubahan dalam operasional dan pelayanan. 

e. Berpartisipasi dalam pameran bisnis, pelatihan, atau promosi strategis, karena semuanya butuh dana. 

Inilah mengapa pendanaan UMKM sangat penting. Ini bukan sekadar tentang mendapatkan uang tambahan tapi tentang membuka potensi bisnis yang selama ini tertahan. Akses modal usaha yang tepat bisa menjadi pembeda antara stagnasi dan pertumbuhan, antara bertahan dan berkembang.

Sebelum Didanai: Masalah Klasik yang Menghambat UMKM

Sebelum mendapatkan pendanaan UMKM, banyak pelaku usaha kecil menghadapi situasi yang serupa. Mereka punya ide yang bagus, produk yang menjanjikan, dan semangat tinggi. Namun, semua potensi itu sering kali tertahan karena terbentur keterbatasan modal. Usaha pun berjalan seadanya, hanya cukup untuk bertahan, belum mampu untuk berkembang.

Beberapa kendala yang umum dihadapi sebelum mendapat akses modal usaha antara lain:

1. Produksi Terbatas

Tanpa dana yang cukup, pelaku UMKM hanya bisa memproduksi dalam skala kecil. Alat yang digunakan biasanya masih manual dan sederhana. Membeli bahan baku pun dilakukan sedikit demi sedikit. Akibatnya, ketika permintaan meningkat, mereka tak bisa memenuhi pasar dengan maksimal.

2. Promosi Seadanya

Meskipun produknya berkualitas, keterbatasan dana membuat promosi hanya mengandalkan media sosial pribadi atau dari mulut ke mulut. Tidak ada iklan digital, tidak ikut pameran, dan tidak mampu membayar konten promosi profesional. Produk pun sulit dikenal lebih luas.

Baca juga: Bebas Ribet! 5 Langkah Mudah Ajukan Pembiayaan Syariah di LBS Urun Dana!

3. Sulit Ekspansi

Banyak UMKM sebenarnya sudah dilirik pasar luar kota atau luar provinsi. Sayangnya, mereka tidak punya cukup dana untuk memenuhi kebutuhan logistik, membuka jaringan distribusi, atau meningkatkan kapasitas produksi yang lebih besar.

4. SDM dan Alat Minim

Sebagian besar UMKM dikelola sendiri atau dibantu oleh keluarga. Belum ada SOP, manajemen masih manual, dan efisiensi kerja rendah. Tanpa SDM tambahan atau alat kerja yang mendukung, skala bisnis sulit meningkat.

Situasi ini membuat banyak usaha stagnan. Pemilik usaha harus bekerja keras dari pagi hingga malam, namun hasilnya belum maksimal. Pertumbuhan usaha kecil sangat sulit dicapai tanpa adanya dukungan pendanaan usaha yang konkret dan terarah.

Sesudah Didanai: Inilah Perubahan Usaha Setelah Didanai

Ketika UMKM memperoleh pendanaan usaha, perubahan sering kali langsung terasa dalam waktu singkat. Dengan tambahan modal, pelaku usaha bisa mengeksekusi rencana yang sebelumnya tertunda. Ini bukan sekadar soal uang, tapi soal mengakselerasi potensi yang sudah ada.

1. Omzet Meningkat

Tambahan dana memungkinkan mereka membeli lebih banyak bahan baku dan memproduksi dalam jumlah lebih besar. Produk jadi tersedia lebih konsisten dan permintaan pasar bisa dilayani dengan baik. Akibatnya, omzet pun meningkat signifikan.

2. Operasional Lebih Efisien

Pendanaan bisa digunakan untuk membeli mesin produksi, peralatan kerja, atau sistem digital sederhana. Proses kerja jadi lebih cepat dan biaya produksi lebih terukur. Waktu yang sebelumnya habis untuk pekerjaan manual bisa dialihkan ke strategi pengembangan usaha.

3. Produk Makin Dikenal

Dengan dana promosi, UMKM bisa memaksimalkan keberadaan mereka di marketplace, menjalankan iklan berbayar, membuat konten menarik, bahkan berpartisipasi dalam event dan bazar. Produk makin dikenal, dan kepercayaan konsumen ikut meningkat.

4. Lapangan Kerja Baru Terbuka

Pertumbuhan usaha membuat pemilik bisnis mulai merekrut tenaga kerja tambahan. Mereka mulai membentuk tim kecil, mendistribusikan tugas, dan menciptakan sistem yang lebih profesional. Ini juga memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Perubahan usaha setelah didanai bukanlah mitos. Inilah dampak pendanaan usaha yang nyata: membantu pelaku UMKM mengembangkan kapasitas, menjangkau pasar baru, dan menjalankan usaha dengan lebih terstruktur. Semua berawal dari satu hal: akses modal usaha yang tepat.

Solusi Aman & Halal: Urun Dana untuk UMKM di LBS Urun Dana

Bagi banyak pelaku UMKM, mencari modal usaha sering kali menjadi tantangan besar. Tidak semua pelaku usaha kecil nyaman mengakses pinjaman berbunga, apalagi jika tidak sesuai dengan prinsip syariah. Di sinilah solusi pendanaan UMKM berbasis syariah hadir melalui konsep urun dana untuk UMKM yang aman, transparan, dan memberdayakan.

Apa Itu Urun Dana?

Urun dana, atau dikenal sebagai securities crowdfunding, adalah metode penggalangan dana dari masyarakat yang dilakukan secara digital. Pelaku usaha mengajukan kampanye pembiayaan, lalu investor dapat berkontribusi dengan nominal tertentu. Sebagai imbal balik, investor mendapatkan bagian kepemilikan usaha atau skema bagi hasil, tergantung pada struktur yang disepakati.

Baca juga: Halal dan Berkah! Kenali Dana Syariah dan Manfaatnya bagi Pelaku Usaha

Dalam pendekatan pendanaan bisnis syariah, urun dana dijalankan dengan prinsip-prinsip Islam yang menghindari riba, spekulasi, dan ketidakjelasan. Seluruh akad dilakukan secara transparan dan adil bagi semua pihak.

LBS Urun Dana: Platform Pendanaan UMKM Syariah yang Amanah

LBS Urun Dana merupakan platform yang mempertemukan pelaku UMKM dengan para investor yang ingin berkontribusi dalam membangun ekonomi halal berbasis sukuk dan saham. 

Sebagai platform yang berkomitmen pada pendanaan bisnis syariah, LBS Urun Dana memastikan seluruh proses berjalan sesuai syariat, diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, dan mendapat izin resmi dari OJK.

Selain menjadi jembatan akses modal usaha, LBS Urun Dana juga memberi pembinaan, seleksi usaha yang layak, dan pendampingan agar setiap kampanye urun dana untuk UMKM bisa memberi hasil optimal.

Cara Kerja Pendanaan di LBS Urun Dana

Agar lebih mudah dipahami, berikut ini adalah langkah-langkah proses pendanaan UMKM di LBS:

1. UMKM Mengajukan Pendanaan

Pelaku usaha mengajukan proposal kebutuhan dana untuk ekspansi, produksi, pengembangan produk, atau kebutuhan lain yang jelas dan strategis.

2. Tim LBS Melakukan Verifikasi Bisnis

Proposal akan dinilai dari sisi legalitas usaha, potensi bisnis, tujuan pendanaan, kelayakan usaha, dan kesesuaian prinsip syariah.

3. Penerbitan Listing Sukuk atau Saham

Setelah disetujui, LBS Urun Dana membuka listing sukuk dan saham yang bisa dibeli melalui situs lbs.id

4. Investor Memilih Usaha yang Akan Didanai

Investor bisa membaca rincian usaha, menilai risiko dan potensi, lalu memutuskan ikut serta.

5. Dana Dicairkan Ketika Target Tercapai

Setelah kampanye mencapai target pendanaan, dana akan disalurkan kepada UMKM sesuai kesepakatan.

6. UMKM Melaporkan Kinerja dan Bagi Hasil

Selama masa kerja sama, UMKM wajib memberikan laporan perkembangan usaha dan melakukan pembagian hasil sesuai akad.

Dengan model seperti ini, pelaku UMKM mendapatkan akses modal usaha yang halal, tanpa bunga, dan dapat tumbuh bersama investor yang mendukung visinya.

Keunggulan LBS Urun Dana

Mengapa LBS menjadi pilihan tepat bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin naik kelas melalui pendanaan?

a. Pendanaan berbasis syariah, bebas riba, dan sesuai prinsip halal
b. Telah terdaftar dan diawasi oleh OJK sehingga aman dan terpercaya
c. Peluang didanai hingga Rp10 miliar untuk UMKM yang siap bertumbuh
d. Mendapat dukungan dari tim profesional yang membantu proses legalitas, audit, dan pelaporan
e. Tersedia sistem monitoring untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas

Dampak Pendanaan Usaha Melalui LBS Urun Dana

Pendanaan bisnis syariah melalui LBS Urun Dana memberikan banyak manfaat nyata bagi UMKM. Sebelum dan sesudah pendanaan, perubahan bisa terlihat dari segi efisiensi operasional, peningkatan omzet, dan kepercayaan pasar. Perubahan usaha setelah didanai juga menciptakan dampak sosial, seperti bertambahnya tenaga kerja, terbukanya pasar baru, dan peningkatan kapasitas produksi.

Dengan mekanisme yang mudah diakses dan berbasis gotong royong, urun dana untuk UMKM melalui LBS bukan hanya memberikan modal, tapi juga membangun kepercayaan, transparansi, dan nilai keberkahan.

Studi Kasus: UMKM yang Bertumbuh Setelah Urun Dana

Beberapa pelaku usaha kecil telah membuktikan langsung manfaat pendanaan dari LBS Urun Dana. Inilah kisah mereka:

1. Frutta Gelato – PT Bali Internusa Gelatonesia

Satu-satunya produsen gelato halal bersertifikat MUI di Bali, Frutta Gelato mengalami lonjakan permintaan dari wisatawan lokal dan mancanegara. Melalui pendanaan LBS, mereka memperluas kapasitas produksi dan meningkatkan kualitas kemasan. Produk mereka kini tersedia di lebih banyak titik penjualan di Pulau Dewata.

2. Radaza Dmamam – PT Dmamam Sehatin Indonesia

Radaza Dmamam memproduksi makanan beku sehat untuk balita seperti tanpa MSG, tanpa pengawet, sesuai standar WHO. Dengan dana yang didapatkan, mereka menambah cold storage, memperluas jaringan distribusi, dan meningkatkan sistem manajemen produksi. Produk sehat kini lebih mudah diakses ibu-ibu seluruh Indonesia.

Baca juga: Berdikari! Perjuangan Frutta Gelato Jadi Brand Nasional Berkat Pembiayaan Syariah

3. Makacha Bakery – PT Makacha Boga Utama

Dari dapur rumah ke toko roti populer di Pekanbaru, Makacha Bakery membuktikan bahwa pendanaan bisa mengubah segalanya. Setelah pendanaan, mereka menambah alat produksi, merekrut staf baru, dan membuka cabang baru. Kini, mereka menjadi salah satu pemain kuat di pasar roti rumahan lokal.

Siap Dapat Pendanaan UMKM? Ini 5 Syarat Umum yang Perlu Diketahui

Masih banyak pelaku usaha kecil yang belum tahu bahwa sekarang akses modal usaha tidak harus lewat bank atau pinjaman berbunga. Lewat LBS Urun Dana, pelaku usaha bisa memperoleh pendanaan UMKM berbasis syariah yang aman, transparan, dan jauh lebih terjangkau.

Namun, agar kampanye urun dana untuk UMKM bisa berhasil dan menarik minat investor, pelaku usaha perlu memenuhi beberapa syarat dasar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses pendanaan bisnis syariah berjalan lancar dan berkelanjutan, serta menghasilkan dampak pendanaan usaha yang signifikan bagi bisnis Anda.

Berikut lima syarat umum yang perlu disiapkan:

1. Legalitas Usaha yang Lengkap

Usaha Anda harus sudah berbadan hukum, minimal dalam bentuk CV atau PT, serta memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) dan izin operasional yang sesuai. Legalitas ini menjadi dasar kepercayaan dalam proses pendanaan UMKM, dan memperlihatkan keseriusan Anda sebagai pelaku usaha.

2. Tujuan Pendanaan yang Jelas dan Terukur

Investor perlu tahu untuk apa dana akan digunakan. Apakah untuk meningkatkan produksi, membuka cabang baru, atau pengembangan produk? Tujuan yang spesifik memperkuat kepercayaan investor bahwa dampak pendanaan usaha akan terlihat nyata. Inilah bagian penting dari transformasi sebelum dan sesudah pendanaan.

3. Laporan Keuangan Sederhana

Tidak harus serumit korporasi besar, tetapi laporan keuangan dasar wajib tersedia. Setidaknya memuat catatan arus kas, omzet bulanan, serta estimasi keuntungan. Ini akan membantu menilai potensi pertumbuhan usaha kecil dan memperjelas posisi bisnis Anda saat ini.

4. Komitmen dan Transparansi

Dalam sistem pendanaan bisnis syariah, kejujuran dan keterbukaan adalah pilar utama. Anda harus siap menjalankan laporan berkala kepada investor, menyampaikan realisasi penggunaan dana, serta menjalin komunikasi terbuka. Perubahan usaha setelah didanai sangat dipengaruhi oleh komitmen pelaku usaha terhadap proses dan etika bisnis.

5. Potensi Bisnis yang Menarik

Investor tertarik pada bisnis yang punya nilai lebih baik dari sisi produk, pasar, maupun dampaknya. Jika Anda menjual produk dengan segmentasi jelas, punya permintaan yang meningkat, serta menyasar pasar yang berkembang, maka peluang Anda untuk memperoleh akses modal usaha melalui LBS Urun Dana akan semakin besar.

Pertumbuhan UMKM bisa dimulai dari langkah sederhana: mendapatkan pendanaan UMKM yang tepat. Banyak pelaku usaha kecil mengalami perubahan besar setelah didanai, mulai dari omzet yang meningkat, operasional yang lebih efisien, hingga produk yang makin dikenal. 

Dampak pendanaan usaha bukan hanya terasa di bisnis, tetapi juga membuka lapangan kerja dan mempercepat pertumbuhan usaha kecil secara nyata. Semua ini dimungkinkan dengan akses modal usaha yang halal, adil, dan aman.

Baca juga: Gratis! AKSES 2025 OTW Dibuka, UMKM Melesat Ekonomi Makin Kuat!

Untuk Anda yang ingin merasakan perubahan tersebut, saat ini hadir AKSES 2025, program kolaborasi dari Kemenparekraf, Disparekraf Jakarta, dan LBS Urun Dana. AKSES atau Akselerasi Keuangan Sektor Ekonomi Kreatif Syariah merupakan inisiatif strategis untuk membantu UMKM/Pegiat EKRAF naik kelas melalui pelatihan, pendampingan usaha dan pendanaan syariah. 

Program ini gratis, terbuka untuk seluruh pegiat EKRAF di Indonesia dan menjadi jalan baru menuju pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan penuh keberkahan.Follow terus Instagram LBS Urun Dana untuk update AKSES 2025.  

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID