artikel
14 Agustus 2025
Terbongkar! 7 Masalah Klasik Bikin UMKM Gagal Dapat Pendanaan, Bisnis Auto Ambyar!
Banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia menghadapi tantangan yang sama: kesulitan mendapatkan akses pembiayaan dan menjaga arus kas tetap sehat. Pesanan besar sering kali datang, tetapi tidak bisa dipenuhi karena keterbatasan modal. Di sisi lain, pembayaran dari pembeli skala besar kerap memakan waktu lama, sehingga dana terhambat untuk memulai produksi berikutnya.
Di sinilah peran pendanaan syariah menjadi sangat penting. Pendanaan syariah adalah skema pembiayaan yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam, bebas riba, serta mengutamakan keadilan dan transparansi dalam setiap transaksi.
Skema ini menjadi solusi bagi UMKM yang ingin naik kelas, namun terkendala modal dan enggan terjerat pinjaman berbunga tinggi. Namun sebelumnya, mari kita simak 7 penyebab UKM gagal memperoleh pendanaan.
1. Bingung Memenuhi Persyaratan
Banyak UMKM tidak memahami secara jelas dokumen dan legalitas apa saja yang diperlukan untuk mengajukan pendanaan. Ketidaksiapan ini membuat mereka mundur sebelum proses pengajuan dimulai.
2. Cash Flow Tidak Sehat
Arus kas yang terganggu menjadi masalah umum. Pembayaran dari pembeli besar sering memakan waktu 14 hingga 60 hari, sementara kebutuhan produksi baru muncul sebelum pembayaran sebelumnya diterima.
3. Proses Pengajuan yang Rumit
Prosedur pengajuan pendanaan sering kali panjang dan teknis. Bagi UMKM yang belum terbiasa dengan proses formal, tahapan ini bisa memakan waktu hingga peluang bisnis terlewat.
Baca juga: Gaspol! 7 Alasan Gabung Komunitas Bikin UMKM Makin Cuan dan Melesat!
4. Tidak Punya Tujuan Pendanaan yang Jelas
Salah satu masalah UMKM adalah mengajukan modal tanpa rencana penggunaan yang rinci. Tanpa tujuan yang terukur, lembaga pembiayaan seperti securities crowdfunding akan menganggap permohonan tersebut berisiko tinggi.
5. Tidak Punya Jaminan Aset
Persyaratan jaminan fisik seperti sertifikat tanah atau BPKB menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha UMKM. Banyak UMKM tidak memiliki aset yang dapat dijaminkan untuk memperoleh pembiayaan.
6. Rekam Jejak Usaha yang Lemah
Banyak UMKM tidak memiliki pencatatan keuangan atau laporan penjualan yang rapi. Tanpa data kinerja usaha yang jelas, lembaga pembiayaan sulit menilai kelayakan dan prospek bisnis mereka.
7. Sulit Meningkatkan Skala Usaha
Tanpa tambahan modal, UMKM kesulitan meningkatkan kapasitas produksi, memperbaiki kualitas produk, atau memperluas pasar. Akibatnya, mereka tetap berada di level yang sama dan sulit bersaing dengan pelaku usaha yang lebih besar.
Pendanaan Syariah Solusi UMKM Melesat Berkah!
Pendanaan syariah adalah skema pembiayaan yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam, bebas dari riba, gharar (ketidakjelasan), dan praktik yang merugikan salah satu pihak. Skema ini menjadi solusi bagi UMKM yang terkendala modal, bingung memenuhi persyaratan bank, atau enggan terjerat bunga tinggi.
Melalui mekanisme yang transparan UMKM dapat memperoleh modal kerja dengan proses yang lebih sederhana, transparan, dan adil. Selain membantu memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek maupun ekspansi usaha, pendanaan syariah juga mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan sambil tetap mematuhi nilai-nilai syariat.
Raih Modal Halal Bersama Entrepreneur Hub Finance 2025
Pendanaan syariah adalah salah satu cara terbaik bagi pelaku usaha untuk mendapatkan modal secara halal dan aman. Kini, telah hadir Entrepreneur Hub Finance yang memberikan paket lengkap mulai dari pendampingan bisnis hingga pendanaan berbasis prinsip syariah.
Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama LBS Urun Dana, dengan tujuan mempercepat perkembangan dunia usaha di Indonesia melalui akses pembiayaan syariah yang terstruktur.
Baca juga: Jemput Rezeki! Entrepreneur Hub Finance Buka Peluang Modal Halal UMKM Berjaya!
Tidak hanya memberikan modal, program ini juga menyediakan literasi keuangan, pendampingan, dan ekosistem yang mendukung agar pelaku usaha dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Harapannya, tercipta lebih banyak pengusaha profesional, amanah, dan berdampak positif bagi perekonomian umat.
Hingga 2025, lebih dari Rp224,3 miliar telah disalurkan melalui pendanaan syariah EHF, membantu ratusan pelaku usaha memperkuat bisnis mereka. Apakah usaha Anda yang berikutnya? Daftar sekarang!