berita
23 April 2025
Amerika Serikat Sebut Pembayaran QRIS Bikin Repot, Ini Alasannya
Bank Indonesia (BI) akhirnya angkat bicara menanggapi sorotan dari pemerintah Amerika Serikat terhadap sistem pembayaran nasional Indonesia, yaitu Quick Response Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Dalam laporan Foreign Trade Barriers yang dirilis oleh United States Trade Representative (USTR), kedua sistem ini disebut sebagai hambatan dalam perdagangan lintas negara.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti menyatakan bahwa sistem seperti QRIS dan layanan pembayaran cepat lainnya dijalankan oleh Indonesia dengan prinsip kerja sama setara.
Kolaborasi ini sangat bergantung pada kesiapan sistem pembayaran dari negara mitra untuk saling terhubung. Destry menegaskan bahwa Indonesia tidak membatasi pihak manapun, termasuk Amerika Serikat, selama mereka siap untuk integrasi.
Baca juga: Nyesek! Tarif Impor Produk RI di AS Diperkirakan Naik 47%
Dikutip dari CNBC pada Rabu (23/4/2025), Destry juga menyebutkan bahwa layanan pembayaran asal Amerika seperti Visa dan Mastercard masih menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pembayaran domestik tidak menghalangi pemain global untuk tetap beroperasi.
Sementara itu, dalam dokumen USTR, Amerika mengkritik beberapa kebijakan BI seperti pembatasan kepemilikan asing dalam GPN dan kurangnya pelibatan pemangku kepentingan asing dalam perumusan kebijakan QRIS. Padahal, apa itu QRIS? QRIS adalah standar nasional untuk sistem pembayaran berbasis QR code di Indonesia yang memudahkan transaksi lintas aplikasi dan meningkatkan efisiensi digitalisasi ekonomi.
Seperti diketahui kalau Peraturan BI No. 19/10/PADG/2017 mengamanatkan bahwa perusahaan asing menjalin kerja sama dengan switch GPN Indonesia yang berlisensi untuk melakukan pemrosesan transaksi ritel domestik melalui GPN.
Baca juga: Donald Trump Tunda Tarif Impor, Tapi China Kena Kenaikan 125%
Kritik Amerika Serikat terhadap QRIS menunjukkan pentingnya memiliki ekosistem ekonomi yang berdaulat, inklusif, dan berbasis nilai. Di sinilah LBS Urun Dana hadir sebagai jembatan antara pelaku usaha dan investor melalui skema securities crowdfunding.
Penasaran? Klik investasi halal dan pendanaan syariah, dan raih keberkahan dalam bermuamalah bersama LBS Urun Dana.