berita

calendar_today

21 Januari 2025

Gawat! Pengangguran Sarjana Melonjak 2x Lipat, Penyebabnya Bikin Kaget

Pengangguran masih menjadi isu besar di Indonesia, khususnya di kalangan lulusan perguruan tinggi. Sepanjang satu dekade terakhir, tren pengangguran sarjana menunjukkan peningkatan yang memprihatinkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2014 tercatat ada 495.143 sarjana yang menganggur. Angka ini melonjak hampir dua kali lipat menjadi 981.203 orang pada 2020, sebelum menurun menjadi 842.378 orang pada 2024.

Penyebab Pengangguran Sarjana Tinggi

Peningkatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah pandemi Covid-19 yang memukul dunia kerja pada 2020. Banyak perusahaan mengurangi rekrutmen, sehingga para sarjana kesulitan memasuki pasar kerja. Meskipun angka pengangguran menurun pasca-pandemi, penurunannya belum cukup signifikan untuk mengatasi tantangan pengangguran secara keseluruhan.

Salah satu penyebab lainnya adalah “aspirational mismatch”, yaitu ketidaksesuaian antara ekspektasi lulusan sarjana terhadap pekerjaan ideal dan realitas pasar kerja. Dikutip dari CNBC pada Selasa (21/1) Banyak lulusan lebih memilih menunggu pekerjaan yang dianggap sesuai dengan pendidikan mereka, dibandingkan memasuki sektor pekerjaan dengan kualifikasi lebih rendah.

Selain itu ada juga mismatch keahlian, yaitu ketidaksesuaian antara keterampilan lulusan dengan kebutuhan pasar kerja. Kemudian terdapat fenomena "reservation wage gap", di mana lulusan memilih menunggu pekerjaan yang dianggap ideal, sehingga mereka melewatkan peluang kerja yang sebenarnya tersedia namun dianggap tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Faktor lainnya yang menjawab fenomena apa itu pengangguran sarjana adalah terbatasnya akses ke peluang kerja yang relevan, terutama bagi sarjana di daerah yang tidak memiliki banyak sektor industri.

Pengangguran SMA Juga Banyak, Tapi Mudah Terserap

Jika dibandingkan, jumlah pengangguran lulusan SMA pada 2023 mencapai 2.513.481 orang, jauh lebih besar secara absolut. Namun, lulusan SMA cenderung lebih cepat terserap di sektor informal yang tidak terlalu membutuhkan kualifikasi tinggi.

Sebaliknya, lulusan diploma menunjukkan tren yang lebih stabil. Pada 2014, jumlah penganggur diploma adalah 193.517 orang. Angka ini sempat naik menjadi 305.261 pada 2020, tetapi kembali turun ke 170.527 orang pada 2024. Pendidikan diploma yang lebih berorientasi pada keterampilan praktis dinilai lebih relevan dengan kebutuhan industri.

Solusi Atasi Pengangguran Sarjana 

Sahabat LBS, angka pengangguran di kalangan sarjana masih menjadi tantangan yang perlu kita hadapi bersama. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat membantu para lulusan menemukan jalan terbaik untuk berkontribusi di dunia kerja atau bahkan menciptakan peluang usaha dengan ide usaha yang menarik:

1. Tingkatkan Keterampilan Praktis yang Dibutuhkan Industri

Pendidikan tinggi harus lebih fokus pada pengembangan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Langkah ini penting untuk mengurangi apa itu pengangguran struktural yang disebabkan oleh mismatch antara keahlian lulusan dan kebutuhan industri.

2. Ciptakan Ekosistem Kewirausahaan di Kampus

Sahabat LBS, membangun semangat kewirausahaan sejak dini sangatlah penting. Mahasiswa perlu didukung dengan program-program yang mendorong mereka untuk memulai usaha. Dukungan berupa akses ke modal kerja dapat menjadi langkah awal yang besar.

3. Perkuat Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri

Universitas dan dunia industri perlu menjalin kemitraan yang lebih erat. Program magang, kerja praktik, dan perekrutan langsung dari kampus dapat membantu lulusan memperoleh pengalaman kerja yang relevan sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja formal.

4. Kurangi Mismatch dengan Kurikulum yang Fleksibel

Kurikulum pendidikan tinggi perlu menyesuaikan diri dengan tren pasar agar lulusan memiliki keahlian yang benar-benar dibutuhkan. Langkah ini akan membantu menekan angka apa itu pengangguran di kalangan sarjana.

5. Kembangkan Usaha dengan Pendanaan Syariah

Sahabat LBS, memulai usaha sejak kuliah adalah langkah cerdas untuk masa depan. Jika Anda ingin melanjutkan bisnis setelah lulus, manfaatkan pendanaan syariah yang bebas riba dan penuh keberkahan. Dengan dukungan securities crowdfunding, Anda bisa mendapatkan modal usaha dari banyak investor secara transparan dan sesuai syariah. Jadikan peluang ini sebagai langkah untuk mengembangkan bisnis Anda ke level berikutnya!

Cara Meraih Pendanaan Syariah di LBS Urun Dana

Sahabat LBS, LBS Urun Dana adalah platform securities crowdfunding yang murni syariah, menawarkan pendanaan syariah hingga Rp10 miliar untuk mendukung perkembangan bisnis Anda. Melalui platform kami yang transparan, efisien, dan berbasis teknologi, UKM kini dapat dengan mudah mengakses pendanaan syariah yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengajukan modal usaha melalui situs resmi LBS Urun Dana:

  1. Registrasi Akun

    Klik tombol "Ajukan Pendanaan Syariah" di website kami. Jika belum memiliki akun, pilih "Daftar Sekarang" untuk membuat akun baru.
     
  2. Isi Formulir Pengajuan

    Lengkapi data bisnis Anda pada formulir pengajuan pendanaan syariah dan unggah dokumen yang diperlukan, seperti dokumen legalitas usaha dan laporan keuangan.
     
  3. Proses Verifikasi

    Tim LBS Urun Dana akan memverifikasi kelengkapan dan keabsahan data bisnis Anda untuk memastikan kesesuaiannya dengan prinsip syariah.
     
  4. Persetujuan Komite Investasi

    Komite Investasi kami akan menilai kelayakan usaha Anda. Jika disetujui, bisnis Anda akan segera tampil (listing) di platform LBS Urun Dana.
     
  5. Bisnis Anda Siap Didanai

    Selamat! Bisnis Anda kini dapat menerima dukungan modal dari investor di platform kami.

Dokumen dan Kriteria yang Dibutuhkan:

  1. Legalitas usaha: Pastikan bisnis Anda memiliki status hukum yang jelas dan diakui.
  2. Laporan keuangan minimal 2 tahun: Memberikan gambaran performa dan stabilitas usaha.
  3. Kriteria syariah: Usaha harus sesuai prinsip syariah, bebas dari unsur riba, gharar, atau aktivitas yang dilarang dalam Islam.

Melalui securities crowdfunding, Anda dapat menjangkau banyak investor dengan cara yang aman dan berkah. Daftarkan usaha Anda di LBS Urun Dana sekarang, dan mulailah perjalanan menuju kesuksesan dan keberkahan bersama kami #KarenaTransaksiHalalItuDisini. 

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID