berita
22 Mei 2025
Serius? Wapres Gibran Dorong Hilirisasi Kemenyan, Ekspornya Tembus 43.000 Ton!
Selama ini, kemenyan di Indonesia lebih dikenal sebagai tanaman untuk ritual adat dan hal-hal mistis. Namun, ternyata kemenyan menjadi primadona di pasar global dan memiliki sumber potensi ekonomi yang besar.
Baru-baru ini, Wakil Presiden Gibran Rakabuming mendorong hilirisasi tanaman kemenyan agar memberikan nilai tambah lebih bagi para petani dan pelaku usaha di daerah penghasil. Pernyataan ini dilontarkan usai melakukan kunjungan kerja Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang menjadi salah satu sentra komoditas kemenyan.
Menurutnya hilirisasi kerap tertuju pada sektor pertambangan seperti nikel, padahal ada potensi besar dari tanaman kemenyan yang belum tergarap maksimal. Pemerintah ingin memastikan bahwa nilai tambah dari komoditas ini tidak hanya dinikmati negara lain sebagai pembeli bahan mentah, tetapi juga oleh petani dan pelaku industri di dalam negeri.
Kemenyan: Dari Tanaman Mistis ke Industri Global
Kemenyan berasal dari pohon Styrax benzoin yang banyak tumbuh di dataran tinggi Sumatra. Getah yang dikumpulkan dari batang pohon ini mengeras menjadi resin beraroma khas. Jika di Indonesia kemenyan lekat dengan kesan mistis, di dunia internasional bahan ini justru sangat dihargai karena manfaatnya di berbagai industri.
Di industri kosmetik, resin kemenyan digunakan sebagai bahan baku parfum dan lilin aromaterapi. Sementara di sektor makanan, zat ini berfungsi sebagai pengikat rasa dalam permen karet, minuman herbal, bahkan puding. Tak kalah penting, dalam bidang medis dan anestesi, resin kemenyan dimanfaatkan sebagai pelindung luka dan bahan perekat untuk perban bedah.
Baca juga: Oke Gas! Presiden Prabowo Akan Turunkan Biaya Haji!
Selain itu, kemenyan asal Sumatra digunakan dalam ritual keagamaan di banyak negara. Dupa di gereja Rusia dan kuil Hindu di India mengandalkan kualitas kemenyan Indonesia karena aromanya yang stabil dan karakteristiknya yang kuat.
Angka Ekspor Kemenyan Tembus Miliaran
Indonesia masih menjadi pemain besar dalam ekspor kemenyan, terutama dari wilayah Sumatera. Dikutip dari CNBC pada Kamis (22/5/2025), data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa volume ekspor kemenyan Indonesia pada 2024 mencapai 43.000 ton dengan nilai mencapai US$52 juta atau sekitar Rp832 miliar.
Meskipun sedikit menurun dibandingkan tahun 2023 yang mencatat ekspor sebanyak 45.500 ton senilai US$49 juta atau Rp784 miliar. Tren ini menunjukkan permintaan yang tetap kuat di pasar internasional. Kelima negara menjadi pasar utama kemenyan Indonesia, yaitu China, Prancis, Bangladesh, Mesir, dan India.
Permintaan yang tinggi dari negara-negara ini menegaskan kualitas kemenyan Indonesia, khususnya dari Sumatera, yang dikenal lebih unggul dibandingkan dengan jenis kemenyan dari wilayah lain.
Hilirisasi Kemenyan: Peluang Emas untuk Mendunia
Dorongan untuk mengembangkan hilirisasi industri kemenyan bisa menjadi lompatan besar bagi ekonomi daerah. Jika selama ini Indonesia hanya menjual resin mentah, maka kini peluang terbuka untuk mengolahnya menjadi produk jadi seperti parfum eksklusif, essential oil, kosmetik alami, atau bahan medis premium.
Langkah hilirisasi industri ini juga bisa menciptakan lapangan kerja baru di sektor pengolahan dan riset, sekaligus membuka ruang investasi baru. Pemerintah memang memiliki peran penting dalam membuka infrastruktur dan regulasi pendukung, tetapi pelaku usaha dan investor juga dituntut untuk bergerak cepat dan berani mengambil peluang.
Kemenyan adalah salah satu contoh nyata bahwa Indonesia memiliki kekayaan hayati yang tak ternilai dan berpotensi besar sebagai eksportir produk bernilai tinggi. Potensi seperti ini tidak hanya bisa digarap oleh korporasi besar, tetapi juga oleh pelaku UKM, koperasi, dan startup yang berani berinovasi.
Baca juga: Bangun Bareng! Panduan Lengkap Koperasi Merah Putih, Manfaat dan Cara Daftar
Namun, ide besar memerlukan dukungan modal. Di sinilah peran pendanaan menjadi krusial. Banyak pelaku usaha yang sudah memiliki produk, pasar, bahkan mitra ekspor, tetapi kesulitan memperluas kapasitas produksi karena kekurangan dana.
LBS Urun Dana hadir sebagai solusi bagi pelaku usaha yang ingin ekspansi bisnisnya ke level berikutnya. Melalui pendanaan syariah berbasis sukuk dan saham, LBS Urun Dana membuka akses hingga Rp10 miliar untuk membiayai pertumbuhan usaha Anda.
Tunggu apalagi? Ajukan sekarang dan raih keberkahan dalam usaha bersama LBS Urun Dana.