artikel
22 Mei 2025
Butuh Modal Cepat? Ini 5 Skema Pembiayaan Syariah yang Cocok untuk UKM
Persaingan bisnis yang makin ketat dan kebutuhan inovasi yang terus meningkat membuat pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia menghadapi tantangan besar. Salah satu hambatan utama yang terus muncul adalah keterbatasan modal usaha.
Berdasarkan data Kemenko Bidang Perekonomian RI, Indonesia memiliki lebih dari 65 juta pelaku UKM yang menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Namun, salah satu tantangan terbesar mereka adalah akses terhadap modal usaha.
Banyak pelaku UKM terpaksa memilih pembiayaan berbunga tinggi karena kebutuhan mendesak, meski harus menanggung cicilan yang menggerus keuntungan. Dalam kondisi seperti ini, pendekatan keuangan berbasis nilai seperti pembiayaan syariah mulai dilirik sebagai solusi yang lebih adil dan berkelanjutan.
Apa Saja Jenis Pembiayaan Syariah
Skema Pembiayaan syariah sangat beragam Lewat lembaga pembiayaan syariah, Anda bisa mendapatkan modal yang tidak hanya halal, tapi juga membawa keberkahan.
Berikut ini adalah lima jenis pembiayaan syariah atau pendanaan syariah yang paling umum dan sangat cocok untuk kebutuhan usaha kecil dan menengah:
1. Mudharabah
Dalam model mudharabah, Anda tidak perlu pusing soal modal awal. Lembaga pembiayaan syariah menjadi mitra yang menyediakan dana, sementara Anda mengelola bisnisnya. Keuntungan akan dibagi sesuai kesepakatan, tapi jika usaha rugi, kerugian menjadi tanggung jawab pemberi modal. Ini adalah pilihan ideal untuk Anda yang fokus mengembangkan usaha tanpa harus memikirkan bunga atau cicilan.
Baca juga: Muslim Wajib Tahu! 7 Akad Pembiayaan Syariah untuk Usaha Makin Berkah
2. Musyarakah
Musyarakah menempatkan Anda dan lembaga pembiayaan syariah sebagai mitra sejajar. Keduanya menyertakan modal, kemudian berbagi untung rugi berdasarkan porsi yang disepakati. Skema ini mempererat kemitraan dan memungkinkan Anda mendapatkan modal sekaligus berbagi tanggung jawab, sebuah contoh nyata dari prinsip keadilan dan kebersamaan dalam pendanaan syariah tanpa riba.
3. Murabahah
Jika Anda membutuhkan modal untuk membeli bahan baku atau barang dagangan, murabahah menjadi solusi praktis. Lembaga pembiayaan membeli barang tersebut dan menjualnya kepada Anda dengan margin keuntungan yang sudah disepakati sejak awal. Tidak ada bunga yang tersembunyi, sehingga pengelolaan keuangan bisnis Anda lebih transparan dan aman secara syariah.
4. Ijarah
Sering kali UKM membutuhkan alat produksi atau kendaraan operasional tapi belum bisa membeli secara langsung. Melalui ijarah, Anda bisa menyewa aset tersebut dari lembaga pembiayaan syariah dengan pembayaran sewa yang telah disepakati. Ini menjaga arus kas Anda tetap lancar tanpa beban investasi besar di awal, sambil tetap sesuai prinsip syariah.
5. Istisna
Jika Anda membutuhkan modal untuk memproduksi barang berdasarkan pesanan khusus, akad istisna’ bisa menjadi pilihan tepat. Dalam akad ini, lembaga pembiayaan syariah membiayai pembuatan barang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan dan Anda membayar secara bertahap sesuai kesepakatan setelah barang selesai dibuat. Skema ini sangat cocok untuk UKM yang bergerak di bidang manufaktur atau produksi khusus, dengan sistem yang tetap aman dan bebas riba.
Cara Pembiayaan Syariah Dukung UKM Melesat
Bayangkan Anda adalah pelaku UKM yang sedang berjuang mengembangkan bisnis. Modal adalah kunci, tetapi pilihan pembiayaan konvensional sering membuat Anda pusing: bunga yang tinggi, persyaratan yang rumit, dan risiko yang menekan. Di sinilah pembiayaan syariah hadir tanpa riba sebagai solusi yang berbeda dan lebih manusiawi.
1. Transparansi dan Berkeadilan
Dalam pembiayaan syariah bebas riba, semua kesepakatan dibuat secara terbuka dan jelas lewat akad yang mengikat kedua pihak. Jadi, Anda tahu persis hak dan kewajiban tanpa ada istilah “biaya tersembunyi” atau praktik yang memberatkan. Prinsipnya sederhana: tolong-menolong, bukan eksploitasi.
Baca juga: Naik Kelas! 10 Peluang dan Cara Pembiayaan Syariah Bantu Bisnis Digital Melesat
2. Bebas dari Riba yang Menjerat
Anda tidak akan dibebani bunga atau riba yang membuat beban semakin berat. Keuntungan dan risiko dibagi bersama sesuai kesepakatan bagi hasil. Ini berarti modal yang Anda pinjam benar-benar adil dan sesuai nilai-nilai etika bisnis yang berkelanjutan.
3. Fleksibilitasnya sangat cocok untuk UKM
Kadang arus kas usaha naik turun dan belum tentu Anda memiliki aset untuk jaminan. Skema pembiayaan syariah tanpa riba seperti mudharabah, musyarakah, atau murabahah bisa diatur sesuai kebutuhan dan kondisi usaha Anda, sehingga tidak membebani.
4. Layanan Berbasis Kemitraan
Anda dan penyedia modal berjalan bersama-sama, berbagi untung dan rugi, bukan sekadar hubungan debitur-kreditur yang kaku. Hubungan ini mendorong kolaborasi yang sehat dan saling mendukung dalam membangun usaha.
5. Keberkahan dan ketenangan Batin
Selain untung secara materi, pembiayaan syariah memberikan Anda ketenangan karena yakin modal yang digunakan halal dan cara mendapatkannya sesuai syariah. Ini memberikan motivasi lebih dalam menjalankan usaha dengan penuh integritas.
Dengan mengenal jenis pembiayaan syariah, Anda akan melihat bahwa ini bukan sekadar solusi modal, tapi juga cara membangun usaha yang adil dan penuh keberkahan. Melalui lembaga pembiayaan syariah yang terpercaya, modal bisa didapat tanpa bunga atau praktik yang merugikan.
Kini saatnya memanfaatkan pendanaan syariah tanpa riba yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda. Pilihan terbaik LBS Urun Dana, securities crowdfunding yang membantu bisnis Anda naik kelas dengan pendanaan syariah hingga Rp10 miliar. Klik sekarang dan wujudkan bisnis halal bersama LBS Urun Dana.