berita
16 November 2025
Wadidaw! Duit Warga Indonesia Ludes Rp1.656 Triliun Buat Aplikasi dan Internet!
Pernahkah Anda membayangkan betapa besarnya pengeluaran warga Indonesia untuk aplikasi dan internet? Laporan e-Conomy Sea 2025 yang dirilis oleh Google mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, warga Indonesia diperkirakan akan menghabiskan Rp 1.656 triliun di platform digital.
Angka ini menunjukkan betapa besar ekonomi digital telah mengakar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Sektor ecommerce menjadi kontributor terbesar dalam ekonomi digital ini, dengan US$ 71 miliar (Rp 1.155 triliun), diikuti oleh sektor transportasi dan pengiriman makanan yang menyumbang US$ 10 miliar (Rp 165 triliun). Sebagaimana dikutip dari CNBC pada Jumat (14/11/2025), angka ini menggambarkan betapa pesatnya pertumbuhan ekonomi digital yang terfokus pada transaksi online dan layanan berbasis aplikasi.
Baca juga: Bangga! Produk UMKM Dilirik Buyer Dunia, Cuannya Tembus Rp2,17 Triliun
Bahkan, transaksi digital Indonesia didorong kuat oleh lonjakan adopsi QRIS dan penggunaan video commerce. Saat ini, sekitar 800.000 penjual online menggunakan platform video untuk memasarkan produk mereka, yang semakin mempermudah transaksi dan meningkatkan potensi pasar.
Tantangan Ekonomi Digital di Indonesia
Namun, di balik tren positif ini, ada tantangan besar yang menghambat akselerasi ekonomi digital Indonesia, terutama dalam sektor pendanaan startup. Google mencatatkan hanya 20 kesepakatan pendanaan untuk startup Indonesia pada semester pertama 2025, menurun tajam dari puncaknya yang mencapai 649 kesepakatan pada 2021. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian dalam pendanaan meskipun pasar digital Indonesia berkembang pesat.
Seiring dengan bertumbuhnya permintaan dan penggunaan aplikasi, masih ada kebutuhan mendalam akan sistem yang lebih efisien dan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan lebih lanjut.
Pemerintah dan Bank Indonesia telah berperan aktif dengan kebijakan yang mendorong pergerakan ekonomi domestik, namun tetap dibutuhkan pendanaan syariah yang dapat memberikan akses modal bagi perusahaan-perusahaan rintisan untuk terus berkembang.
Analisis Peluang Bisnis dalam Ekonomi Digital
Dengan belanja digital Indonesia yang diprediksi mencapai Rp1.656 triliun pada 2025, jelas terlihat bahwa ekonomi digital Indonesia tidak hanya bertumbuh, tetapi berkembang pesat dan siap mendominasi. Dari ecommerce hingga video commerce, sektor-sektor ini membuka peluang besar bagi investor untuk terlibat dalam pasar yang terus berkembang.
Namun, meskipun potensi pasar besar, tantangan dalam pendanaan startup dan infrastruktur masih menjadi penghalang utama. Oleh karena itu, bagi investor yang ingin mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara syariah, ada peluang besar untuk berinvestasi di sektor-sektor ini yang sudah siap untuk scale up dan menghadapi permintaan yang terus meningkat.
Baca juga: Miris! Nasabah Pinjol Makin Sulit Gagal Bayar, Utangnya Tembus Rp90,99 Triliun!
Melalui pendanaan yang tepat dan strategi yang efisien, bisnis di ekonomi digital Indonesia tidak hanya memiliki potensi untuk berkembang, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. Saatnya bagi investor untuk mengambil langkah strategis dan bergabung dalam transformasi digital yang sedang berlangsung di Indonesia.






