investasi

calendar_today

19 Maret 2025

Anti Riba Club! 7 Tips Investasi Halal di Ramadhan yang Untung & Berkah

Ramadhan 1446 Hijriah adalah momen tepat untuk memperbaiki kebiasaan finansial sekaligus memperbanyak amal. Keberkahan tidak hanya diukur dari seberapa besar harta yang dimiliki, tetapi juga dari bagaimana harta tersebut dikelola dan dimanfaatkan. Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan memastikan setiap penghasilan bukan dari pekerjaan haram dan memulai investasi halal. 

Memilih investasi halal bukan hanya tentang keuntungan duniawi, tetapi juga tentang meraih manfaat jangka panjang dunia akhirat. Melalui investasi ini kita bisa mengembangkan aset tanpa melanggar aturan agama, sekaligus berkontribusi pada ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. 

Mari cari tahu lebih dalam tentang investasi halal di bulan Ramadhan dan bagaimana memilih instrumen yang tepat untuk keberkahan finansial Anda!

Apa Itu Investasi Halal?

Investasi halal adalah investasi yang mengikuti prinsip syariah Islam, di mana setiap transaksi harus bebas dari riba (bunga), gharar (ketidakpastian berlebihan), dan dzalim (ketidakadilan). Selain itu, dana yang diinvestasikan hanya boleh dialokasikan ke sektor-sektor yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti industri makanan halal, konstruksi, busana muslim, properti, kesehatan, dan bidang usaha lain yang tidak bertentangan dengan syariat.

Baca juga: Mantap Jiwa! 7 Keuntungan Pembiayaan Securities Crowdfunding untuk Bisnis Makin Ngebut!

Keutamaan Investasi Halal di Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah waktu untuk mengisi hari dengan kegiatan yang bermanfaat dan halal. Jangan sampai ibadah kita tercoreng dengan praktik riba dalam investasi dan transaksi keuangan. Investasi halal menjadi langkah hijrah menuju keberkahan finansial, dengan beberapa keutamaan berikut ini:

1. Keberkahan Berlipat Ganda

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Berinvestasi secara halal seperti sukuk dan saham syariah di bulan ini bukan hanya mengelola keuangan dengan bijak, tetapi juga menjadi bagian dari ibadah yang bernilai lebih di sisi Allah.

2. Sarana Kebaikan dan Sedekah Jariyah

Investasi halal yang dikelola dengan niat baik seperti melalui securities crowdfunding dapat menjadi ladang pahala yang terus mengalir. Jika dana yang diinvestasikan membantu perkembangan bisnis halal atau usaha yang memberi manfaat bagi banyak orang, maka investasi tersebut bisa menjadi sumber kebaikan yang berkelanjutan.

3. Perencanaan Keuangan yang Berkah

Mengalokasikan sebagian rezeki untuk investasi bukan hanya strategi cerdas dalam mengelola keuangan jangka panjang, tetapi juga kesempatan untuk tetap menunaikan kewajiban zakat dan sedekah. Dengan cara ini, keseimbangan antara pertumbuhan finansial dan tanggung jawab sosial tetap terjaga.

7 Tips Investasi Halal di Bulan Ramadhan 

Investasi halal di Ramadhan adalah momen yang tepat untuk menumbuhkan aset jadi lebih berkah sambil mendukung bisnis yang sesuai dengan prinsip syariah. Bagi Anda yang ingin memulai, berikut 7 tips investasi halal di bulan Ramadhan: 

1. Jangan Sampai Ganggu Ibadah Wajib

Investasi halal seperti sukuk di securities crowdfunding memang penting untuk masa depan, tetapi jangan sampai mengabaikan kewajiban utama sebagai seorang Muslim. Pastikan aktivitas investasi tidak mengganggu ibadah seperti shalat, puasa, atau ibadah lainnya. Manajemen waktu yang baik akan membantu menyeimbangkan antara urusan finansial dan spiritual, sehingga investasi yang dilakukan tetap membawa keberkahan.

2. Biasakan Investasi Secara Rutin

Jangan jadikan investasi hanya sebagai kebiasaan sementara di bulan Ramadhan. Untuk mencapai hasil optimal, konsistensi sangat dibutuhkan. Buat kebiasaan investasi secara berkala, misalnya dengan menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulan. Dengan menerapkan strategi investasi berkelanjutan, kamu tidak hanya mengamankan keuangan di dunia tetapi juga menjaga keberkahan dalam setiap langkah finansial.

3. Pelajari Jenis Investasi Halal

Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Pastikan pilihan investasi bebas riba dan bukan dari bisnis haram yang dilarang dalam Islam. Beberapa contoh investasi halal yang bisa dipilih antara lain sukuk, saham syariah dan emas. Memahami karakteristik masing-masing instrumen, Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan. 

4. Kendalikan Lapar Mata

Banyak orang kesulitan menyisihkan uang untuk investasi selama Ramadhan karena sulit menahan godaan belanja konsumtif. Tawaran diskon besar, makanan lezat untuk berbuka, atau keinginan membeli barang baru sering kali membuat anggaran keuangan membengkak. Kendalikan diri dari pembelian impulsif agar keuangan tetap sehat dan ada dana yang bisa dialokasikan untuk investasi.

5. Riset Seputar Tren Investasi Halal

Dunia investasi terus berkembang, termasuk di sektor investasi halal. Oleh karena itu, lakukan riset mengenai tren dan peluang investasi halal agar bisa membuat keputusan yang lebih cerdas. Pantau regulasi terbaru, performa pasar saham syariah, serta potensi industri halal yang sedang berkembang. Dengan wawasan yang luas, kamu bisa menyesuaikan strategi investasi agar tetap relevan dan menguntungkan dalam jangka panjang.

6. Mulai dari Nominal Kecil

Mulailah dengan nominal kecil yang sesuai dengan kondisi keuangan, misalnya dari uang yang disisihkan dari budget makan siang selama puasa. Dengan cara ini, Anda bisa merasakan proses investasi tanpa tekanan besar dan lebih memahami bagaimana investasi bekerja sebelum meningkatkan nominalnya.

7. Tetapkan Tujuan dan Pahami Risiko

Investasi tanpa tujuan seringkali hanya menjadi rencana tanpa aksi. Tentukan sejak awal apakah investasi ini untuk dana pendidikan anak, tabungan pensiun, atau kebutuhan jangka panjang lainnya. Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa memilih strategi dan instrumen investasi yang paling sesuai. Selain itu, pahami juga risiko setiap investasi agar tidak terjebak dalam keputusan finansial yang kurang bijak.

Baca juga: Berkah Bersama! Begini Cara LBS Urun Dana Bantu Investor & Pengusaha Naik Kelas!

Pastikan Anda investasi halal di platform yang tepat yaitu LBS Urun Dana. Sebagai securities crowdfunding berpengalaman, kami menawarkan investasi sukuk dan saham dari penerbit lokal di sektor riil yang mendukung perekonomian nasional. 

Ramadhan sudah mencapai hari ke-19, tetapi tidak ada kata terlambat untuk berinvestasi. Mulai investasi halal sekarang di LBS Urun Dana!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID