artikel

calendar_today

13 Februari 2025

Mau Investasi Jangka Panjang? Pahami Risiko dan Keuntungannya Disini!

Investasi jangka panjang adalah strategi keuangan yang memerlukan kesabaran dan perencanaan karena membutuhkan waktu untuk menghasilkan keuntungan. Investasi ini sering dipilih untuk mencapai tujuan keuangan seperti dana pensiun, biaya pendidikan, atau membeli properti di masa depan. Dengan memilih investasi jangka panjang, investor berpotensi mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi meski harus siap menghadapi fluktuasi pasar.  

Mau investasi jangka panjang? Ketahui lebih dalam seputar investasi jangka panjang mulai dari keuntungan hingga risikonya. Investasi ini tidak hanya membantu meningkatkan nilai aset, tetapi juga melindungi kekayaan dari inflasi. Penting juga untuk memahami jenis-jenis investasi jangka panjang yang di dalamnya ada investasi syariah agar dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai tujuan finansial Anda.

Pengertian Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang merupakan upaya untuk meraih tujuan finansial di masa depan. Menurut Otoritas Jasa Keuangan investasi jangka panjang adalah jenis investasi dengan durasi penyimpanan dana lebih dari 5 tahun.

Baca juga: Jangan Bingung! Ini Cara Kerja Investasi untuk Keuntungan Jangka Panjang

Tapi perlu diingat, jika sudah memilih investasi jangka panjang, jangan harap bisa mencairkannya sebelum jatuh tempo. Jika memaksakan pencairan, ada biaya penalti yang harus dibayar. Jadi, pastikan untuk membaca persyaratan dan kebijakan dengan teliti sebelum menandatangani kontrak.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Sebelum berinvestasi, pastikan Anda mempunyai tujuan yang jelas. Investasi jangka panjang bisa menjadi cara efektif untuk mewujudkan berbagai impian finansial dengan nyaman. Jika ingin lebih tenang dan sesuai prinsip agama, Anda juga bisa memilih investasi syariah yang bebas dari unsur riba dan spekulasi. Berikut beberapa tujuan penting yang bisa Anda capai dengan investasi jenis ini:

1. Mewujudkan tujuan keuangan pribadi atau keluarga 

Investasi jangka panjang bisa membantu Anda mempersiapkan biaya ibadah umrah atau haji, biaya pernikahan, membeli rumah, dana pendidikan anak, persiapan pensiun, dan keperluan lainnya yang membutuhkan dana besar di masa depan.

2. Melindungi nilai kekayaan dari inflasi 

Inflasi bisa menggerus nilai uang dari waktu ke waktu. Dengan investasi jangka panjang, Anda bisa melindungi kekayaan agar nilainya tetap bertumbuh dan tidak tergerus inflasi. Investasi syariah seperti sukuk dan saham juga dapat menjadi pilihan yang aman dan menguntungkan.

3. Membangun aset dan kekayaan jangka panjang 

Dengan berinvestasi secara konsisten, Anda bisa membangun aset dan kekayaan yang bermanfaat di masa depan. Investasi syariah memungkinkan Anda untuk membangun kekayaan dengan cara yang halal dan sesuai prinsip syariah.

Keuntungan dan Risiko Investasi Jangka Panjang

Sama seperti investasi lainnya, terdapat sejumlah keuntungan dan risiko dari investasi jangka panjang. Pahami betul-betul kedua aspek tersebut supaya tidak salah langkah maupun menyesal di kemudian hari: 

Keuntungan 

1. Potensi Keuntungan yang Lebih Besar 

Karena jangka waktu yang panjang, investasi memiliki kesempatan untuk tumbuh secara signifikan seiring dengan kenaikan nilai aset. Misalnya, harga saham atau properti cenderung meningkat dalam jangka panjang sehingga potensi keuntungan yang diperoleh juga lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek.

2. Risiko Lebih Terkendali 

Dengan durasi yang lebih lama, fluktuasi pasar jangka pendek dapat teratasi seiring waktu. Nilai investasi mungkin turun dalam jangka pendek, namun berpotensi pulih dan bertumbuh dalam jangka panjang. Hal ini membantu mengurangi risiko volatilitas pasar.

3. Mendapatkan pendapatan pasif secara rutin 

Anda bisa mendapatkan pendapatan secara berkala dalam bentuk royalti, dividen, uang sewa, atau bentuk lain dari keuntungan kepemilikan saham. Jika memilih investasi syariah, pendapatan ini diperoleh melalui skema yang sesuai syariah seperti bagi hasil.

Baca juga: Buat Uang Anda Bertambah! Pahami Apa Itu Investasi dan Keuntungannya

4. Perencanaan Keuangan Lebih Baik 

Investasi jangka panjang sangat cocok untuk tujuan finansial besar seperti dana pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah. Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa mengatur alokasi dana secara bertahap dan lebih terstruktur sesuai kebutuhan di masa depan.

Risiko Investasi Jangka Panjang

1. Risiko Pasar

Risiko ini muncul akibat perubahan kondisi ekonomi, politik, atau sentimen pasar yang dapat mempengaruhi nilai investasi secara signifikan. Misalnya, resesi ekonomi, ketidakstabilan politik, atau isu global dapat menyebabkan fluktuasi harga saham dan aset lainnya, yang berpotensi menimbulkan capital loss pada investasi jangka panjang. Risiko pasar tidak bisa dihindari, namun bisa diminimalkan dengan diversifikasi portofolio.

2. Risiko Inflasi 

Inflasi dapat mengurangi daya beli dan nilai uang dari waktu ke waktu. Artinya, meskipun investasi menghasilkan keuntungan, nilai riil dari imbal hasil tersebut bisa menurun karena harga barang dan jasa meningkat. Risiko ini terutama berdampak pada investasi yang bersifat tetap seperti obligasi. Oleh karena itu, penting untuk memilih instrumen investasi yang mampu mengalahkan laju inflasi.

3. Risiko Likuiditas 

Risiko ini terjadi ketika sulit mencairkan aset menjadi uang tunai dalam waktu singkat. Misalnya, properti atau saham di perusahaan yang tidak likuid mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dijual tanpa mengalami penurunan harga yang signifikan. Risiko likuiditas dapat menjadi masalah jika investor membutuhkan dana mendesak namun aset yang dimiliki sulit dicairkan.

4. Risiko Valas 

Risiko ini terjadi akibat fluktuasi nilai tukar mata uang asing yang dapat mempengaruhi nilai investasi. Misalnya, jika Anda berinvestasi dalam mata uang asing dan nilai tukar mata uang tersebut melemah terhadap Rupiah, maka nilai investasi Anda bisa turun saat dikonversikan ke mata uang lokal. Risiko valas sangat relevan bagi investor yang berinvestasi di pasar internasional.

Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang

Melakukan investasi jangka panjang baik investasi syariah maupun konvensional dapat memberikan potensi keuntungan yang signifikan, namun juga memiliki risiko yang perlu dikelola dengan bijak. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis investasi dengan cermat agar risiko dapat diminimalkan. Berikut adalah beberapa macam investasi jangka panjang yang patut dipertimbangkan:

1. Saham 

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan, sehingga investor berhak atas sebagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen. Selain itu, keuntungan juga dapat diperoleh dari selisih harga beli dan jual (capital gain) di pasar saham. Namun, investasi saham memiliki fluktuasi harga yang tinggi sehingga membutuhkan strategi yang matang dan pemahaman pasar yang baik.

2. Emas 

Emas dikenal sebagai investasi jangka panjang yang relatif aman karena nilainya yang cenderung stabil dan tahan terhadap inflasi. Investasi emas dapat berupa emas fisik seperti perhiasan atau emas batangan, serta emas digital yang saat ini semakin populer. Keuntungan dari investasi emas diperoleh dari kenaikan harga emas seiring waktu.

3. Properti

Investasi properti menawarkan keuntungan jangka panjang melalui kenaikan nilai aset dan potensi penghasilan pasif dari penyewaan. Properti yang sering dijadikan investasi meliputi rumah tinggal, apartemen, dan properti komersial seperti ruko dan gedung perkantoran. Namun, investasi ini membutuhkan modal yang cukup besar dan perawatan berkala.

4. Reksa Dana 

Reksa dana adalah wadah investasi yang menghimpun dana dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Dengan diversifikasi ini, risiko investasi dapat tersebar lebih merata. Reksa dana dikelola oleh manajer investasi profesional, sehingga cocok bagi investor pemula yang ingin berinvestasi jangka panjang tanpa perlu memantau pasar secara aktif.

Baca juga: Securities Crowdfunding vs Equity Crowdfunding: Mana yang Lebih Cuan?

Investasi jangka panjang akan lebih optimal dan berkah jika dilakukan secara syariah, seperti melalui sukuk dan saham syariah. Dengan memilih investasi syariah, Anda tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga keberkahan yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam. 

LBS Urun Dana hadir sebagai securities crowdfunding berpengalaman memberikan kesempatan untuk berinvestasi pada penerbit yang halal dan terpercaya. Lewat LBS Urun Dana, Anda bisa meraih keuntungan dunia dan akhirat tanpa khawatir melanggar ketentuan syariah. Yuk, mulai investasi syariah sekarang dan wujudkan masa depan yang berkah! #KarenaNyamanItuDisini #InvestasiHalalItuDisini

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID