investasi
30 Desember 2024
Pengusaha Merapat, Ini Kota Paling Menjanjikan untuk Bisnis Kuliner
Selama ini, Jakarta selalu dikenal sebagai pusat bisnis di Indonesia. Namun, ada fakta menarik bahwa sentral bisnis kuliner di Indonesia bukan di Jakarta melainkan di Bali. Pulau Dewata kini tidak hanya jadi primadona wisata, tapi juga di bidang kuliner. Potensi ini tentu menjadi peluang besar bagi pengusaha yang ingin mengembangkan bisnisnya. Dengan modal usaha yang tepat, Bali bisa menjadi tempat strategis untuk meraih kesuksesan di industri kuliner.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Bali mencatatkan 245.000 unit usaha penyediaan makanan dan minuman pada tahun 2023, dengan total pendapatan mencapai Rp6,8 triliun. Fakta ini menjadi peluang emas bagi para pengusaha yang ingin memulai bisnis dengan memanfaatkan modal usaha dengan pendanaan syariah secara efektif.
Menariknya, meskipun Jakarta memiliki lebih banyak unit usaha—310.000 unit—total pendapatannya "hanya" Rp5,7 triliun. Setiap unit usaha di Bali mampu meraih rata-rata pendapatan Rp27,7 juta per bulan, hampir dua kali lipat dibandingkan Jakarta yang berada di angka Rp15,3 juta.
Baca juga: Pembiayaan Syariah
Bali “Surga Baru” untuk Bisnis Kuliner
Perkembangan bisnis kuliner di Bali tidak terlepas dari sektor pariwisata yang terus tumbuh. Dengan lebih dari 6 juta wisatawan mancanegara yang datang setiap tahun, kebutuhan akan makanan berkualitas terus meningkat.
Ragam usaha kuliner di Bali, mulai dari restoran fine dining, kafe artisan, hingga warung lokal, bersinergi menciptakan pengalaman kuliner yang istimewa. Tak mengherankan, 45% dari total usaha makanan di Bali merupakan kategori restoran, jauh melampaui Jakarta yang hanya mencapai 30%.
Tidak hanya itu, pemanfaatan teknologi juga menjadi faktor penting yang memperkuat posisi Bali. Dikutip dari laman Instagram CNBC pada Senin (30/12), sebanyak 40% pelaku usaha di Bali telah menggunakan internet untuk pemasaran, penjualan online, dan sistem pembayaran digital. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional yang hanya mencapai 33,13%. Dengan strategi digital yang inovatif, pengusaha di Bali berhasil menjangkau pasar lebih luas sekaligus meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Pulau Dewata telah membuktikan dirinya sebagai surga baru bagi bisnis kuliner. Kombinasi antara potensi pariwisata yang luar biasa dan pemanfaatan teknologi yang canggih menjadikan Bali tak hanya destinasi wisata, tetapi juga tujuan utama bagi para pengusaha kuliner yang ingin meraih kesuksesan.
Bagi pengusaha tentunya ini dapat menjadi potensi untuk melakukan ekspansi bisnis di Pulau Dewata dengan mempertimbangkan opsi pendanaan syariah atau pembiayaan syariah. Selain menawarkan skema yang sesuai dengan prinsip halal, pendanaan syariah juga memberikan fleksibilitas yang mendukung pertumbuhan bisnis makanan dan minuman di Bali, sebuah pasar yang menjanjikan keuntungan besar.
Mau Sukses Bisnis Kuliner di Bali?
Bali menawarkan peluang bisnis kuliner yang menggiurkan, tapi apakah Anda siap? Sebelum Anda melangkah, ada beberapa hal penting yang harus diketahui untuk memastikan bisnis makanan dan minuman berjalan sukses sukses. Simak 5 tips ini yang akan membantu Anda meraih cuan bisnis kuliner di Pulau Dewata!
1. Mulai dengan Riset Pasar yang Tepat
Langkah pertama yang penting dalam memulai bisnis kuliner adalah melakukan riset pasar. Anda perlu mempelajari karakteristik demografis target pasar, seperti usia, pendapatan, dan gaya hidup, agar bisa menyesuaikan produk dengan kebutuhan mereka. Selain itu, amati tren kuliner yang sedang populer, baik di tingkat lokal maupun global, untuk memastikan bahwa menu yang ditawarkan relevan dengan selera konsumen.
Evaluasi juga kompetitor di area target Anda, termasuk menu, harga, dan strategi pemasaran mereka, agar Anda bisa menemukan keunggulan yang membedakan bisnis Anda. Lakukan survei atau wawancara dengan calon pelanggan untuk mengetahui preferensi mereka lebih dalam.
Pastikan juga lokasi bisnis Anda strategis, dengan mempertimbangkan aksesibilitas dan potensi lalu lintas pejalan kaki. Dengan riset pasar yang komprehensif, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk merancang bisnis kuliner yang sesuai dengan kebutuhan pasar, memiliki peluang sukses, dan memanfaatkan modal usaha secara efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
2. Ciptakan Konsep Unik Supaya Pelanggan Tertarik
Setelah riset pasar, langkah berikutnya adalah mengembangkan konsep kuliner yang unik dan menarik. Konsep yang khas akan membuat bisnis Anda berbeda di tengah persaingan. Beberapa cara untuk mencapainya antara lain dengan menggabungkan elemen dari berbagai tradisi kuliner (fusion cuisine), atau membangun tema restoran berdasarkan era, budaya, atau gaya hidup tertentu.
Selain itu, penggunaan bahan lokal dan musiman dalam menu, serta inovasi dalam penyajian yang instagramable, bisa menambah daya tarik. Konsep yang unik juga harus sejalan dengan hasil riset pasar dan mudah diimplementasikan. Pastikan konsep yang dipilih bisa menarik pelanggan sekaligus memberikan pengalaman makan yang menyenangkan dan berkesan.
3. Bangun Super Team
Kesuksesan bisnis kuliner di Bali sangat bergantung pada kualitas tim yang menjalankannya. Membangun tim yang solid dan terampil adalah investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan operasional dan kepuasan pelanggan. Untuk membentuk tim yang efektif, lakukan rekrutmen selektif untuk mencari karyawan yang memiliki keterampilan dan etika kerja yang baik.
Berikan pelatihan komprehensif mengenai menu, standar layanan, dan prosedur operasional. Selain itu, ciptakan budaya kerja yang positif dengan komunikasi terbuka, serta tawarkan peluang pengembangan karir untuk memotivasi karyawan. Tim yang solid juga memerlukan evaluasi kinerja secara berkala dan umpan balik konstruktif. Ingatlah, tim Anda adalah wajah bisnis kuliner Anda.
4. Fokus pada Kualitas dan Konsistensi
Kualitas dan konsistensi adalah kunci kesuksesan bisnis kuliner. Untuk mencapainya, pastikan resep distandarisasi, bahan baku terkontrol dengan baik, dan staf dilatih secara rutin. Lakukan audit internal dan uji coba menu baru sebelum peluncuran. Menjaga kualitas dan konsistensi akan membangun reputasi yang solid dan loyalitas pelanggan.
Selain itu, strategi pemasaran yang efektif sangat penting untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Fokus pada branding yang konsisten, pemanfaatan pemasaran digital, dan konten visual menarik. Gunakan modal usaha dan pendanaan syariah untuk memperkuat pengembangan bisnis, dan pastikan pemasaran Anda terukur dengan analitik untuk menyesuaikan strategi berdasarkan data dan umpan balik pelanggan.
Salah satu contoh sukses bisnis kuliner di Bali adalah PT Bali Internusa Gelatonesia dengan brand Frutta Gelato, satu-satunya gelato di Bali yang memiliki sertifikasi halal. Bagi pengusaha yang ingin ekspansi, manfaatkan pendanaan syariah dari LBS Urun Dana untuk modal usaha guna mendukung pertumbuhan bisnis Anda. Hubungi kami sekarang #KarenaNyamanItuDisini dan #TransaksiHalalItuDisini.