investasi
2 November 2025
Awas Keder! Pahami Pasar Perdana vs Pasar Sekunder Sebelum Mulai Invest!
Dalam dunia investasi, ada dua istilah penting yang wajib dipahami oleh setiap investor, yaitu Pasar Perdana dan Pasar Sekunder. Keduanya merupakan fondasi utama dari sistem pasar modal.
Saham yang Anda beli hari ini pasti pernah melewati dua tahap ini. Mulainya di Pasar Perdana, lalu berpindah dan terus hidup di Pasar Sekunder. Meski sama-sama menjadi tempat transaksi efek, keduanya punya peran dan mekanisme yang berbeda. Mari kita pahami lebih dalam agar Anda bisa menentukan langkah investasi dengan lebih cerdas.
Apa Itu Pasar Perdana?
Pasar Perdana adalah tempat di mana efek seperti saham atau obligasi diterbitkan dan dijual kepada publik untuk pertama kali. Menurut Investopedia tahap ini disebut juga pasar primer atau pasar kesatu, karena menjadi langkah awal perusahaan menghimpun dana dari masyarakat. Sedangkan menurut Buku Saku Pasar Modal OJK pasar perdana adalah pasar di mana efek-efek atau surat berharga diperdagangkan untuk pertama kalinya ke masyarakat sebelum dicatatkan di Bursa Efek.
Baca juga: Cekidot! Kupas Saham Syariah, Cara Kerja sampai Contoh Emiten yang Lagi Kinclong!
Hasil penjualan saham di pasar perdana langsung masuk ke perusahaan penerbit (emiten).
Dana tersebut biasanya digunakan untuk ekspansi usaha, menambah modal kerja, atau membiayai proyek baru. Karena itu, Pasar Perdana atau disebut juga Initial Public Offering (IPO) adalah fondasi awal bagi perusahaan yang ingin berkembang melalui pendanaan publik.
Ciri-Ciri Pasar Perdana
Bagian ini penting, karena melalui ciri-cirinya kita bisa membedakan Pasar Perdana dengan Pasar Sekunder. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang ciri-ciri Pasar Perdana sebagaimana dikutip dari buku Manajemen Investasi dan Portofolio (2020) karya I Made Adnyana.
1. Penjualan saham dilakukan melalui penjamin emisi
Emiten menjual saham kepada masyarakat luas melalui penjamin emisi dengan harga yang telah disepakati bersama. Harga tersebut tercantum di dalam prospektus resmi atau berdasarkan kisaran harga yang ditentukan melalui sistem book building sebelum penawaran dilakukan.
2. Tidak ada biaya transaksi bagi pembeli
Investor yang membeli saham di Pasar Perdana tidak dikenakan biaya transaksi tambahan. Seluruh biaya sudah termasuk dalam harga saham perdana yang ditawarkan oleh emiten.
3. Jumlah saham yang diterima bisa berbeda dari jumlah pesanan
Jika terjadi oversubscribed atau jumlah pemesanan melebihi saham yang ditawarkan, maka investor mungkin tidak mendapatkan seluruh jumlah saham yang dipesan. Pembagian saham akan dilakukan sesuai kebijakan dan ketentuan dari emiten.
4. Pembelian dilakukan melalui penjamin emisi atau agen penjual
Investor tidak membeli saham secara langsung kepada perusahaan, melainkan melalui penjamin emisi atau agen penjual resmi yang ditunjuk oleh emiten.
5. Masa pemesanan bersifat terbatas
Penawaran saham di Pasar Perdana hanya berlaku dalam periode waktu tertentu. Setelah masa penawaran berakhir, pembelian saham hanya bisa dilakukan di Pasar Sekunder.
6. Melibatkan berbagai profesi pendukung
Proses penawaran saham di Pasar Perdana melibatkan berbagai pihak profesional seperti akuntan publik, notaris, konsultan hukum, dan perusahaan penilai independen. Para profesional ini berperan penting dalam memberikan pendapat dan rekomendasi terhadap kelayakan emiten yang akan menawarkan sahamnya ke publik.
7. Dikenal juga sebagai pasar primer atau pasar pertama
Karena menjadi tempat awal saham diterbitkan dan dijual untuk pertama kalinya, Pasar Perdana sering disebut juga sebagai primary market atau first market.
Penjelasan Seputar Pasar Sekunder
Pasar Sekunder adalah kelanjutan dari Pasar Perdana, tempat efek atau saham yang telah diterbitkan dan tercatat di bursa diperjualbelikan secara bebas antar-investor. Di pasar pasar sekunder sebagaimana dikutip dari Buku Saku Pasar Modal OJK, transaksi tidak lagi melibatkan perusahaan penerbit, melainkan antara investor yang satu dengan investor lainnya.
Setelah efek resmi tercatat di bursa, saham perusahaan dapat diperdagangkan secara terbuka oleh publik. Investor yang telah membeli saham di pasar perdana dapat menjualnya di pasar sekunder untuk memperoleh capital gain, sementara investor lain dapat membelinya melalui platform online trading yang disediakan oleh perusahaan efek.
Ciri-Ciri Pasar Sekunder
Untuk memahami lebih jauh, berikut adalah beberapa ciri-ciri Pasar Sekunder yang membedakannya dari Pasar Perdana:
1. Harga saham berubah sesuai mekanisme pasar
Nilai saham di Pasar Sekunder tidak tetap. Harga bisa naik atau turun tergantung pada banyak faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan sentimen investor.
2. Transaksi dilakukan antar-investor
Di tahap ini, perusahaan penerbit tidak lagi terlibat. Penjual dan pembeli saham adalah sesama investor yang bertransaksi melalui perantara broker atau platform resmi.
3. Adanya biaya transaksi jual beli
Setiap transaksi di Pasar Sekunder dikenakan biaya tertentu, baik komisi broker maupun biaya platform. Besarannya biasanya dihitung dalam persentase dari nilai transaksi.
4. Tidak ada batasan harga atau jumlah pembelian saham
Investor bebas membeli atau menjual saham sesuai kemampuan modal dan strategi masing-masing. Harga saham pun ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar.
Baca juga: Cekidot! Kepoin Pasar Sekunder, Kunci Jual Beli Saham Cerdas Anti FOMO!
5. Saham yang diperdagangkan sudah tercatat di bursa atau platform resmi
Hanya saham yang telah melewati proses penawaran perdana dan disetujui oleh otoritas pasar modal yang bisa diperdagangkan di sini.
6. Pasar Sekunder bersifat likuid dan terbuka
Investor bisa keluar dan masuk pasar kapan saja selama periode perdagangan dibuka. Likuiditas inilah yang menjadikan pasar sekunder sangat penting bagi kelancaran sistem keuangan.
7. Pasar Sekunder memberi peluang bagi investor baru
Tidak semua orang sempat membeli saham di tahap IPO. Karena itu, Pasar Sekunder membuka kesempatan bagi investor baru untuk memiliki saham dari emiten yang sudah terdaftar.
8. Ada potensi keuntungan dan risiko lebih tinggi
Karena harga saham bisa berubah sewaktu-waktu, Pasar Sekunder memberikan peluang mendapatkan capital gain, tapi juga risiko capital loss.
Perbedaan Pasar Perdana dan Pasar Sekunder
Sebelum Anda mulai berinvestasi saham, penting memahami perbedaan antara Pasar Perdana dan Pasar Sekunder. Dua jenis pasar ini ibarat dua babak dalam perjalanan sebuah saham: Pasar Perdana adalah saat saham lahir dan dijual pertama kali, sedangkan Pasar Sekunder adalah saat saham berpindah tangan di antara para investor. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Peran dan fungsi utama
Pasar Perdana adalah tempat pertama di mana perusahaan atau emiten menjual sahamnya kepada publik. Dari sinilah perusahaan memperoleh tambahan modal untuk mengembangkan usahanya.
Sebaliknya, Pasar Sekunder adalah tempat saham yang sudah diterbitkan di Pasar Perdana mulai diperdagangkan secara bebas antar-investor. Di tahap ini, transaksi tidak lagi melibatkan perusahaan, melainkan antar pemilik saham.
2. Pihak yang terlibat dalam transaksi
Pada Pasar Perdana, proses penjualan saham melibatkan emiten, penjamin emisi (underwriter), dan investor awal.
Sedangkan di Pasar Sekunder, transaksi dilakukan antar-investor individu atau institusi melalui perantara broker atau platform perdagangan resmi seperti bursa efek atau platform urun dana yang berizin OJK.
3. Penentuan harga dan biaya transaksi
Harga saham di Pasar Perdana bersifat tetap sesuai kesepakatan antara emiten dan penjamin emisi, sehingga investor tidak perlu membayar biaya tambahan di luar harga saham yang ditetapkan.
Sementara di Pasar Sekunder, harga saham berfluktuasi sesuai mekanisme pasar. Naik ketika permintaan tinggi, dan turun ketika penawaran lebih besar. Setiap transaksi juga dikenakan biaya atau komisi kepada broker.
4. Waktu perdagangan dan arah pergerakan dana
Transaksi di Pasar Perdana hanya berlaku dalam periode tertentu selama masa penawaran umum perdana (IPO). Dana hasil penjualan masuk langsung ke perusahaan penerbit. Sebaliknya, di Pasar Sekunder, saham dapat diperdagangkan kapan saja selama jam bursa berlangsung, dan dana hasil transaksi berpindah antar-investor, bukan lagi ke perusahaan.
5. Tujuan investasi dan manfaat bagi pasar modal
Pasar Perdana berfungsi untuk menghimpun dana segar bagi perusahaan yang ingin berkembang. Sedangkan Pasar Sekunder berperan menjaga likuiditas pasar dengan memberikan kesempatan kepada investor untuk menjual atau membeli saham kapanpun mereka mau.
Mengenal Pasar Sekunder LBS Urun Dana
Di LBS Urun Dana, investasi berarti memiliki bagian dari bisnis halal yang nyata. Platform ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi sesuai prinsip syariah yang menjauhkan diri dari praktik riba, gharar, dan dzalim. Setiap langkahnya dibangun atas nilai keberkahan, keterbukaan, dan keadilan bagi seluruh pihak.
Berbeda dengan bursa saham konvensional yang beroperasi setiap hari, Pasar Sekunder LBS Urun Dana dibuka setiap tiga bulan sekali. Periode ini menjadi kesempatan bagi investor untuk menjual saham halal yang telah dimiliki atau membeli saham dari penerbit yang sebelumnya sukses didanai di Pasar Perdana. Momen ini selalu dinantikan karena menghadirkan peluang nyata untuk menumbuhkan aset secara halal dan transparan.
Baca juga: Militan! Cerita Dibalik Saham Harvies Coffee yang Laris Manis dalam Waktu 3 Hari!
Setiap transaksi di Pasar Sekunder berlangsung terverifikasi dan sesuai prinsip muamalah, memastikan tidak ada unsur ketidakjelasan atau spekulasi berlebihan. Di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta bimbingan langsung Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA, seluruh proses investasi halal di LBS Urun Dana dirancang agar tetap dalam koridor syariah dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi umat.
Melalui Pasar Sekunder LBS Urun Dana, Anda dapat memperluas portofolio saham halal sekaligus ikut berperan dalam memperkuat ekonomi syariah nasional. Segera daftar di LBS Urun Dana dan pantau jadwal pembukaan Pasar Sekunder berikutnya, agar tidak melewatkan kesempatan menjadi bagian dari ekosistem investasi halal Ustadz Erwandi yang tumbuh bersama keberkahan.






