investasi
27 Oktober 2025
Cekidot! Kupas Saham Syariah, Cara Kerja sampai Contoh Emiten yang Lagi Kinclong!
Kalau Anda mencari cara menumbuhkan harta tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam, saham halal bisa jadi jawabannya. Jenis investasi ini bukan hanya tentang keuntungan finansial, tapi juga tentang ketenangan hati karena seluruh prosesnya dijalankan sesuai prinsip syariah. Setiap aktivitas di dalamnya diawasi agar bebas dari riba, gharar, dan spekulasi, sehingga nilai yang Anda tanam bukan sekadar modal, tapi juga bentuk ibadah.
Lewat saham halal, investor bisa ikut memiliki bagian dari bisnis riil yang tumbuh secara transparan dan beretika. Investasi ini tidak hanya menguntungkan, tapi juga membantu menggerakkan ekonomi umat. Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami apa itu saham halal, bagaimana karakteristiknya, dan peran pentingnya dalam membangun perekonomian yang lebih adil dan berkah.
Apa Itu Saham Syariah?
Secara sederhana, saham syariah adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang kegiatan usahanya dijalankan sesuai dengan prinsip syariah Islam. Menurut Suad Husnan (2010), saham merupakan tanda kepemilikan dalam perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT).
Bedanya dengan saham konvensional, saham syariah hanya diterbitkan oleh perusahaan yang tidak menjalankan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip Islam. Artinya, saham ini bebas dari riba, gharar (ketidakjelasan), dan maysir (perjudian atau spekulasi).
Baca juga: Ajib! Bongkar Rahasia Capital Gain Saham yang Bikin Investor Auto Tajir!
Dalam berbagai kajian dan tulisannya, Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA menegaskan bahwa berinvestasi di saham syariah hukumnya boleh selama memenuhi prinsip syariah secara menyeluruh.
Beliau menjelaskan bahwa investasi di saham syariah bukan sekadar jual-beli lembar kepemilikan, tetapi bentuk partisipasi dalam bisnis riil dengan prinsip musyarakah (kerja sama modal dan risiko). Menurut beliau, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan investor:
a. Perusahaan yang sahamnya dibeli harus menjalankan usaha halal, tidak menjual barang haram, dan tidak berbasis riba.
b. Tidak boleh ada unsur spekulasi (gharar) atau manipulasi harga (pump and dump).
c. Investor harus memahami akad yang digunakan agar tidak terjebak dalam transaksi yang menyimpang dari syariat.
Karakteristik Saham Syariah
Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), perusahaan yang masuk kategori syariah harus memenuhi kriteria berikut:
1. Tidak bergerak di bidang yang dilarang syariah
Perusahaan tidak boleh terlibat dalam usaha perjudian, perdagangan barang haram, lembaga keuangan ribawi seperti bank dan asuransi konvensional, atau kegiatan yang merusak moral.
2. Melakukan transaksi sesuai syariah
Tidak boleh ada perdagangan tanpa penyerahan barang atau jasa, serta dilarang menggunakan penawaran dan permintaan palsu yang menipu pasar.
Baca juga: Jangan Di-skip! Lebih Dekat Sama Saham Halal, Jurus Cuan yang Bikin Hati Tenang!
3. Tidak memiliki utang berbasis bunga dalam proporsi besar
Prinsip utama dalam saham syariah adalah menghindari unsur riba. Karena itu, perusahaan dengan utang berbunga tinggi tidak dapat masuk ke daftar saham syariah. Karakteristik ini memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis yang dijalankan bersifat etis, transparan, dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Fungsi Saham Syariah
Menurut Metwally dalam Nansyah Agung (2014) dalam jurnal berjudul “Pasar Modal Syariah di Indonesia”, fungsi saham syariah tidak hanya sebatas instrumen investasi, tetapi juga memiliki peran penting dalam perekonomian:
1. Memberikan kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam bisnis
Investor dapat ikut dalam kegiatan bisnis riil dengan memperoleh bagian dari keuntungan sekaligus menanggung risikonya secara adil.
2. Meningkatkan likuiditas bagi investor
Pemegang saham dapat menjual kembali sahamnya di pasar sekunder sehingga memiliki fleksibilitas untuk mencairkan modal kapanpun dibutuhkan.
3. Mendukung pengembangan usaha
Melalui penjualan saham syariah, perusahaan dapat memperoleh tambahan modal untuk memperluas skala bisnis tanpa harus berutang berbunga.
4. Menjaga kestabilan ekonomi
Harga saham syariah mencerminkan kinerja bisnis sebenarnya, bukan hasil spekulasi jangka pendek sebagaimana di pasar konvensional.
5. Mendorong investasi yang halal dan produktif
Dana yang diinvestasikan melalui saham syariah digunakan untuk kegiatan ekonomi halal, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi umat.
Perkembangan Saham Syariah di Indonesia
Contoh saham syariah di Indonesia dapat dilihat dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang dirilis secara berkala oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Daftar ini menjadi acuan utama bagi investor yang ingin memastikan bahwa emiten yang mereka pilih benar-benar memenuhi prinsip syariah.
Hingga Agustus 2025, terdapat 670 saham syariah yang masuk dalam Daftar Efek Syariah. Jumlah ini mewakili sekitar 66,8% dari seluruh saham tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Artinya, mayoritas nilai maupun volume perdagangan di pasar modal nasional kini berasal dari saham-saham yang memenuhi prinsip syariah.
Baca juga: Leumak Nian! Bongkar Kinerja Saham Harvies Coffee, Cuan Halal dari Kopi Kekinian!
Menariknya, kinerja saham syariah juga terbukti unggul dibanding saham konvensional. Berdasarkan data CNBC Indonesia, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mencatatkan pertumbuhan 22,81% year to date (ytd) hingga 29 Agustus 2025, naik ke level 264,83. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam periode yang sama hanya tumbuh 9,32% ke posisi 7.830.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa investasi syariah bukan hanya lebih tenang secara spiritual, tetapi juga kompetitif dari sisi kinerja pasar.
Peluang Investasi Saham Halal di LBS Urun Dana
Kini, peluang memiliki saham halal dari bisnis riil semakin terbuka luas melalui LBS Urun Dana, platform pendanaan syariah yang mempertemukan pengusaha dan investor dalam ekosistem transparan yang diawasi langsung oleh OJK serta di bawah bimbingan pakar fikih muamalah Ustadz, Dr. Erwandi Tarmizi, MA.
Mulai dari Rp500 ribu, Anda sudah bisa menjadi bagian dari Harvies Coffee, brand kopi asal Aceh yang dikenal dengan konsep Positive Vibes Coffee Shop. Menghadirkan ruang nongkrong produktif, bebas asap rokok, dan membawa energi positif di setiap sudutnya.
Segera kunjungi LBS Urun Dana dan temukan penawaran saham halal Harvies Coffee. Saatnya menanam keberkahan dan menumbuhkan nilai investasi halal di bisnis kopi Gayo kekinian. Mulai dari Rp500 ribu, invest di sini dan tumbuh bersama ekonomi halal Indonesia.






