investasi
30 Oktober 2025
Militan! Cerita Dibalik Saham Harvies Coffee yang Laris Manis dalam Waktu 3 Hari!
Industri kopi Indonesia masih menunjukkan tajinya. Di tengah ketidakpastian ekonomi, PT Sinar Kopi Nusantara alias Harvies Coffee berhasil membuktikan bahwa bisnis kopi lokal masih punya daya tarik besar di mata investor. Dalam waktu hanya 3 hari, saham Harvies Coffee yang ditawarkan melalui LBS Urun Dana langsung ludes diserbu investor, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap potensi bisnis kopi halal dan berkelanjutan.
Seiring dengan tren investasi syariah yang makin diminati, fenomena ini jadi bukti bahwa pendanaan securities crowdfunding berbasis saham bukan sekadar tren sesaat, tapi peluang nyata bagi entrepreneur visioner untuk naik kelas. Mari simak kisah lengkap di balik kesuksesan Harvies Coffee yang bikin banyak orang ingin ikut "ngopi sambil nabung saham"!
Cerita Perjuangan Harvies Coffee
Siapa sebenarnya Harvies Coffee? Di balik aroma kopi yang menenangkan dan suasana kedai yang adem, ada sosok Tommy Harvie, pendiri PT Sinar Kopi Nusantara, yang memulai semuanya dari langkah sederhana. Tahun 2012, ia menjual kopi Arabika Gayo secara online lewat forum Kaskus, tempat nongkrong digital paling hits pada zamannya. Dari situ, semangatnya menyeduh peluang makin besar hingga lahir kedai pertama Harvies Coffee di Banda Aceh tahun 2014. Kini, brand ini dikenal sebagai ikon kopi lokal yang mengusung konsep positif, produktif, dan penuh keberkahan.
Berbeda dari kedai kopi pada umumnya, Harvies sejak awal membawa kampanye “Positive Vibes Coffee Shop” yang menghadirkan tempat nongkrong tanpa rokok, tanpa musik, tapi penuh energi baik. Filosofi ini membuatnya cepat disukai banyak kalangan, terutama mereka yang ingin menikmati kopi sambil tetap fokus, tenang, dan berfaedah. Kini Harvies telah memiliki 4 gerai aktif di Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Meulaboh, sekaligus membuka lapangan kerja bagi anak muda lokal.
Baca juga: Serbu! Kepoin Right Issue, Jurus Tambah Cuan Buat Investor Cerdas!
Yang membuat Harvies istimewa bukan cuma rasanya, tapi juga nilai syariah dan kemanusiaan di balik setiap cangkir kopi. Mereka bermitra langsung dengan petani kopi organik di Desa Jaluk, memastikan setiap proses dari panen hingga pasca panen dilakukan profesional dan penuh tanggung jawab. Prinsipnya sederhana tapi kuat: kopi harus bisa dinikmati siapa saja, kapan saja, dengan harga yang adil dan berkah.
Bagi Tommy Harvie, bisnis bukan cuma tentang keuntungan, tapi juga keberkahan dan nilai sosial. Setiap langkah dijalankan tanpa riba, penuh etika, dan menjunjung prinsip investasi halal. Itulah yang membuat Harvies Coffee bukan sekadar coffee shop, tapi gerakan kecil yang membawa semangat kebaikan dari setiap tegukan kopi.
Performa Bisnis Harvies yang Terus Melesat
Harvies Coffee terus mencetak cuan setiap tahun. Penjualan naik dari Rp4,4 miliar di akhir 2024 menjadi Rp5,4 miliar pada September 2025, mencatat pertumbuhan sekitar 23 persen. Lonjakan ini menunjukkan bahwa bisnis kopi lokal ini semakin diminati pelanggan dan semakin solid secara finansial.
Titik balik besar bagi perusahaan datang saat Harvies Coffee resmi listing saham pertama kali di platform LBS Urun Dana pada tahun 2023. Dana yang terkumpul digunakan untuk memperluas jaringan gerai dan meningkatkan kapasitas produksi, sekaligus membuktikan bahwa investasi halal bisa menguntungkan.
Performa saham Harvies di pasar sekunder juga patut diperhitungkan. Saham yang semula dibuka di harga Rp2.500 per lembar pada 8 September 2025 kini menembus Rp10.675, mencatat kenaikan 327% hanya dalam satu hari perdagangan sesi pagi hingga siang. Total transaksi mencapai Rp147,9 juta, menegaskan tingginya antusiasme investor terhadap prospek bisnis Harvies Coffee.
Keberhasilan ini bukan sekadar angka di laporan, tapi bukti nyata kinerja perusahaan. Harvies rutin membagikan dividen dan mencatat capital gain signifikan sejak pertama kali listing, membuktikan bahwa bisnis kopi bisa tumbuh secara profesional, transparan, dan tetap berlandaskan prinsip investasi halal.
Dengan pertumbuhan penjualan, performa saham yang menggiurkan, dan reputasi yang semakin solid, Harvies Coffee menunjukkan bahwa kopi lokal juga bisa jadi cerita sukses yang menguntungkan investor sekaligus memberi keberkahan bagi semua pihak.
Saham Harvies Sukses Fulfill Dalam 3 Hari
Harvies Coffee membuka penawaran saham right issue senilai Rp3.009.621.000, menarik perhatian investor sejak awal. Performa bisnis PT Sinar Kopi Nusantara yang memiliki lima cabang profit di wilayah strategis Aceh, ditambah indikasi dividen yield 2025 sebesar 2,83%, membuat peluang ini langsung menjadi sorotan. Listing dijadwalkan pada Ahad, 26 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB, dan antusiasme investor pun langsung memuncak.
Gelombang pembelian tak terbendung. Investor berlomba-lomba masuk, menegaskan kepercayaan tinggi terhadap prospek bisnis dan potensi keuntungan Harvies Coffee.
Baca juga: Cekidot! Kupas Saham Syariah, Cara Kerja sampai Contoh Emiten yang Lagi Kinclong!
Drama puncak terjadi pada Rabu, 29 Oktober 2025, ketika seluruh saham resmi terjual habis dalam waktu hanya 3 hari, 7 jam, dan 56 menit, menandai “fulfill” yang membuktikan bahwa Harvies Coffee bukan sekadar kopi, tapi juga investasi yang diminati.
Ikuti Jejak Harvies Lewat Fast Track Funding Rp10 Miliar
Saham Harvies menjadi bukti nyata bahwa bisnis yang dijalankan dengan prinsip halal dan penuh kejujuran dapat tumbuh pesat. Dari kedai sederhana di Aceh, Harvies Coffee kini berkembang menjadi jaringan profitable dengan nilai saham yang terus meningkat. Semua itu lahir dari ikhtiar untuk menjauh dari riba dan menjaga keberkahan dalam setiap transaksi.
Kini saatnya Anda mengikuti jejak sukses Harvies Coffee dengan memperkuat bisnis melalui pendanaan yang halal dan transparan. Melalui program Fast Track Funding dari LBS Urun Dana, Anda bisa memperoleh pendanaan syariah Rp500 juta hingga Rp10 miliar hanya dalam ±10 hari kerja. Prosesnya efisien, transparan, dan diawasi langsung oleh OJK. Syarat pengajuan Fast Track Funding:
a. Bidang usaha halal
b. Kebutuhan dana minimal Rp300 juta
c. Omzet tahunan minimal Rp2,5 miliar
d. Berbadan hukum PT atau CV
e. Bisnis telah berjalan minimal 2 tahun
f. Memiliki laporan keuangan sederhana (akan dibimbing jika belum ada)
g. Menyediakan RAB, SPK, atau PO yang jelas
Kini saatnya bukan hanya menyiapkan diri menghadapi perubahan kebijakan, tetapi juga memanfaatkan peluang untuk tumbuh lebih cepat. Ajukan pendanaan sekarang LBS Urun Dana, karena bisnis yang patuh, transparan dan halal adalah bisnis yang layak diperjuangkan!






