investasi
18 September 2025
Full Senyum! Rahasia Saham RSIA Annisa Ngegas Triple Digit, Gak Ada Lawan!
Pasar Sekunder LBS Urun Dana terus menjadi magnet bagi para investor yang ingin memperjualbelikan saham sesuai syariat. Pasar memungkinkan investor tidak hanya membeli saham saat initial listing, tetapi juga bertransaksi setelahnya. Dampaknya, likuiditas meningkat dan peluang keuntungan semakin terbuka.
Salah satu emiten yang mencuri perhatian pada musim kedua perdagangan pasar sekunder September 2025 adalah PT Kartini Bangun Bangsa, yang lebih dikenal sebagai RSIA Annisa. Rumah sakit ibu dan anak asal Pekanbaru ini sejak awal menunjukkan kinerja menjanjikan. Pada 8 September 2025, saham RSIA Annisa dibuka di harga Rp618.000 per lembar, sebuah sinyal kuat akan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhannya.
Saham RSIA Annisa Melonjak 105,58 Persen
Momentum positif terus berlanjut. Pada pembukaan pasar sekunder, Kamis 18 September 2025 pukul 9.29 WIB, saham RSIA Annisa dengan kode RSAMECF menembus Rp1.270.500 per lembar. Kenaikan triple digit atau sekitar 105,58 persen dari harga pembukaan awal ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan antusiasme investor terhadap ekspansi dan kinerja rumah sakit.
Baca juga: Kick Off! Spill 5 Kekuatan Saham di Pasar Sekunder, All In atau Zonk?
Lonjakan tersebut menunjukkan bahwa pasar melihat nilai jangka panjang dari strategi bisnis RSIA Annisa. Investor merespons positif setiap langkah ekspansi, terutama setelah gedung baru diresmikan pada April 2025. Sejak saat itu, daya tampung meningkat dengan tambahan 39 bed, dua ruang operasi, dan enam ruang persalinan.
“Alhamdulillah, tingkat okupansi kita sudah mencapai 98%. Bahkan banyak ibu hamil dari luar Pekanbaru yang ingin merasakan pelayanan berbasis syariah di RSIA Annisa,” jelas Salman Al Farisi, Komisaris RSIA Annisa.
Salman juga menegaskan bahwa keunggulan RSIA Annisa tidak hanya terletak pada kapasitas, tetapi juga pada diferensiasi layanan yang menjadi nilai tambah utama.
“RSIA Anissa berada di top tier rumah sakit ibu dan anak di Pekanbaru. Diversifikasi kita, pelayanan syariah dan halal inspire, semakin diminati. Potensi ekspansi masih sangat besar,” ungkapnya.
Manajemen kini merencanakan penambahan klinik baru secara bertahap mulai 2026 dengan target minimal lima klinik. Selain itu, opsi merger maupun akuisisi dengan rumah sakit atau klinik lain juga tengah dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi menuju one step closer to IPO.
Momentum ekspansi semakin diperkuat oleh regulasi baru OJK (POJK 17/2025) yang memperluas periode perdagangan pasar sekunder menjadi empat kali setahun. Kebijakan ini memberi ruang lebih besar bagi investor untuk memperkuat partisipasi sekaligus memperluas eksposur emiten seperti RSIA Annisa. Salman pun menutup dengan keyakinan penuh:
“Insya Allah, dengan dukungan investor, RSIA Annisa akan terus berkembang, melakukan ekspansi, dan menjadi pilihan utama layanan kesehatan ibu dan anak berbasis syariah di Pekanbaru,” tutup Salman.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Utama Saham Syariah dan Konvensional
Perjalanan RSIA Annisa menjadi contoh nyata bagaimana instrumen securities crowdfunding LBS Urun Dana berperan penting dalam membantu emiten sektor kesehatan memperoleh pendanaan dari masyarakat. Sama halnya dengan instrumen lain seperti sukuk yang kerap digunakan untuk membiayai proyek halal, keberadaan pasar modal berbasis syariah memberi ruang investasi yang aman, transparan, dan sesuai prinsip Islam.
Besok adalah hari terakhir Pasar Sekunder LBS Urun Dana, momen berharga yang tidak boleh Anda lewatkan. Jangan menunda lebih lama, saatnya beraksi dan mengamankan investasi sebelum pasar resmi ditutup. Invest sekarang!






