investasi
1 September 2025
Siaga Satu! RSIA Siap Gebrak Pasar Sekunder, Cuan Halal Siap Ngucur Deras!
Pasar Sekunder LBS Urun Dana adalah terobosan baru yang memungkinkan investor memperjualbelikan saham secara lebih likuid. Fitur ini langsung disambut antusias, karena memberikan kesempatan bagi investor tidak hanya membeli saham saat initial listing, tetapi juga melakukan transaksi setelahnya.
Salah satu emiten yang ikut meramaikan musim pertama perdagangan pasar sekunder pada Maret 2025 adalah PT Kartini Bangun Bangsa atau RSIA Annisa. Rumah sakit ibu dan anak asal Pekanbaru ini menunjukkan performa memuaskan. Pada 21 Maret 2025, saham RSIA Annisa ditutup dengan closed price Rp618.000 per lembar, sebuah pencapaian yang menegaskan solidnya kinerja sekaligus kepercayaan investor terhadap prospek rumah sakit ini.
Perjalanan RSIA Annisa
Kisah RSIA Annisa bermula pada 1997, ketika Bidan Kartini membuka klinik kecil di garasi rumahnya. Meski hanya memiliki satu kamar perawatan, semangat membantu ibu dan anak mendapatkan layanan kesehatan berkualitas menjadi fondasi awal. Dua dekade kemudian, klinik tersebut tumbuh menjadi rumah sakit yang telah menangani lebih dari 10.000 persalinan, dengan 70% di antaranya berlangsung normal.
Transformasi besar terjadi pada 2011 saat Klinik Annisa Medika resmi berubah menjadi RSIA Annisa Pekanbaru. Dari awalnya hanya 3 kamar rawat, rumah sakit ini kini memiliki 54 tempat tidur, ruang operasi modern, serta tenaga medis profesional. Filosofi pelayanan “sedekat sahabat” menjadikan pasien merasa dekat, empati, dan nyaman dalam setiap proses perawatan.
Baca juga: Cekidot! Kepoin Pasar Sekunder, Kunci Jual Beli Saham Cerdas Anti FOMO!
Kebutuhan ekspansi gedung rawat inap pada 2022 membuka jalan bagi RSIA Annisa untuk berkolaborasi dengan LBS Urun Dana. Melalui skema pendanaan syariah berbasis securities crowdfunding, RSIA Annisa berhasil menghimpun Rp9,3 miliar dari ratusan investor. Dana syariah tersebut sepenuhnya digunakan untuk membangun Gedung Annisa Mulia, simbol penghormatan terhadap peran perempuan.
Langkah pendanaan syariah ini mendapat dukungan dari IDX Inkubator Road to IPO 2024, menandai keseriusan RSIA Annisa untuk melangkah ke bursa saham nasional.
Kinerja Solid RSIA Annisa
Kinerja operasional RSIA Annisa sepanjang semester I 2025 mencatatkan hasil yang memuaskan. Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) konsisten berada di atas 98%. Angka ini menunjukkan betapa tingginya permintaan layanan dan kepercayaan pasien terhadap rumah sakit ini.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan, RSIA Annisa memperluas cakupan pelayanan. Klinik tumbuh kembang anak dan unit bedah baru resmi dibuka, menambah pilihan layanan yang dapat dinikmati pasien dan keluarga.
Dari sisi strategi, manajemen mengembangkan sistem CRM dan meluncurkan program Membership Annisa. Langkah ini mempererat hubungan dengan pasien, menghadirkan pengalaman layanan yang lebih personal dan berkelanjutan.
Di bidang sumber daya manusia, rumah sakit terus meningkatkan kualitas dengan menambah tenaga medis baru serta mengadakan pelatihan berkelanjutan bagi dokter dan bidan. Upaya ini memastikan standar layanan tetap terjaga. Dalam rencana jangka menengah, RSIA Annisa berkomitmen mengembangkan konsep one stop service kesehatan ibu dan anak, sehingga keluarga muda di Pekanbaru dapat memperoleh layanan lengkap dalam satu lokasi.
Baca juga: Edan! 5 Jurus Diversifikasi Portofolio, Jadi Investor Sultan Raih Panen Cuan!
Kisah RSIA Annisa membuktikan bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat kecil. Dari klinik garasi kini tumbuh menjadi rumah sakit modern dengan pendanaan syariah sebagai motor penggerak. Pergerakan saham yang progresif di pasar sekunder, ditambah kinerja operasional dengan BOR di atas 98%, adalah bukti nyata betapa kuatnya prospek rumah sakit ini.
Pasar sekunder LBS Urun Dana kembali hadir tanggal 8 September 2025. Jadi, bersiaplah menangkap peluang terbaik untuk menjadi bagian dari pertumbuhan RSIA Annisa. Daftar lengkapi KYC dan mulailah berinvestasi!






