artikel
24 Maret 2025
Berkah Pol! 7 Rahasia Harta Halal untuk Hidup Tenang dan Rezeki Melimpah!
Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tapi juga momen introspeksi diri, termasuk dalam hal sumber rezeki yang kita peroleh. Islam menekankan pentingnya harta yang halal sebagai syarat diterimanya ibadah. Oleh karena itu, memastikan bahwa pendapatan dan investasi kita berasal dari sumber yang halal seperti investasi syariah yang menjadi bagian dari ibadah itu sendiri.
Investasi syariah menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menjaga keberkahan harta. Dengan mengikuti prinsip-prinsip Islam, investasi halal tidak hanya menghindarkan dari riba dan gharar, tetapi juga memastikan bahwa keuntungan yang diperoleh bersih dan berkah. Mari kita membahas bagaimana kehalalan harta mempengaruhi keberkahan Ramadhan serta cara mengelola keuangan sesuai prinsip syariah.
Anjuran Memiliki Harta dari Aktivitas yang Halal
Dalam Islam, harta yang diperoleh dengan cara halal memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan spiritual seseorang. Allah Ta’ala dengan tegas menyatakan dalam Al-Qur'an bahwa Allah Ta’ala hanya menerima yang halal, sebagaimana disebutkan dalam ayat Al-Quran yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 172)
Ayat ini menegaskan bahwa menjaga kehalalan rezeki adalah bagian dari ketaatan kepada Allah. Dalam konteks keuangan, memilih investasi halal menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa harta yang dimiliki tetap bersih dan berkah.
Baca juga: Auto Naik Kelas! Ini Cara Securities Crowdfunding Menjadi Solusi Pendanaan bagi UMKM!
Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya mencari rezeki yang halal dan bersih, karena hal ini berdampak langsung pada keberkahan hidup, ketenangan hati, serta diterimanya ibadah dan doa. Sejak sebelum diangkat menjadi nabi, Beliau telah dikenal sebagai seorang pedagang yang jujur dan amanah, sehingga mendapat julukan Al-Amin (yang terpercaya).
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Seorang pedagang yang jujur dan amanah akan dibangkitkan bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada." (HR. Tirmidzi, Shahih).
Hadits ini menunjukkan bahwa kejujuran dalam bisnis bukan hanya bernilai duniawi, tetapi juga memiliki keutamaan di sisi Allah Ta’ala. Oleh karena itu, dalam mengelola harta, termasuk investasi, seorang Muslim harus memastikan bahwa sumber pendapatannya bersih dan sesuai dengan prinsip syariah.
Prinsip ini sejalan dengan konsep investasi syariah, yang mewajibkan setiap transaksi bebas dari riba, gharar (ketidakjelasan), dan unsur haram lainnya. Rasulullah ﷺ dengan tegas melarang praktik riba, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
"Rasulullah ﷺ melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan saksinya." (HR. Muslim).
Dalam konteks modern, larangan ini menjadi dasar penting dalam memilih investasi halal yang tidak hanya menghindari riba, tetapi juga memastikan bahwa keuntungan diperoleh melalui cara yang bersih dan beretika.
Cara Menjaga Kehalalan Harta & Keuangan yang Berkah
Kehalalan harta berperan penting dalam keberkahan hidup dan diterimanya ibadah. Di bulan Ramadhan, memastikan sumber rezeki diperoleh sesuai syariat menjadi langkah utama untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan prinsip syariah dalam setiap aspek keuangan, dari mencari nafkah hingga berinvestasi. Berikut adalah langkah-langkah untuk menjaga harta tetap halal dan berkah.
1. Memastikan Sumber Pendapatan Halal
Pastikan setiap penghasilan berasal dari sumber yang halal dan bersih dari unsur riba, gharar dan dzalim. Dalam bekerja atau berbisnis, hindari praktik yang bertentangan dengan prinsip syariah, seperti transaksi yang mengandung ketidakjelasan atau spekulasi berlebihan.
2. Menjaga Kejujuran dalam Bisnis dan Pekerjaan
Keberkahan harta tidak hanya ditentukan oleh jenis pekerjaan atau bisnis yang halal, tetapi juga oleh cara menjalankannya. Hindari manipulasi, suap, dan praktik yang merugikan orang lain. Rasulullah ﷺ sendiri mencontohkan bagaimana bisnis yang jujur dapat membawa keberkahan dan reputasi yang baik di masyarakat.
3. Memperbanyak Sedekah
Salah satu cara terbaik untuk membersihkan harta adalah dengan memperbanyak sedekah, terutama di bulan Ramadhan. Sedekah tidak hanya membawa keberkahan dalam kehidupan finansial, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan, sehingga harta yang dimiliki semakin bernilai di sisi Allah Ta’ala.
4. Mengelola Keuangan dengan Prinsip Syariah
Hindari utang berbasis riba dan kelola keuangan dengan bijak sesuai prinsip Islam. Manfaatkan produk keuangan syariah yang sudah tersedia, seperti bank syariah, asuransi syariah, dan pembiayaan syariah untuk memastikan transaksi sehari-hari tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam.
5. Menghindari Gaya Hidup Boros dan Konsumtif
Islam mengajarkan keseimbangan dalam mengelola harta. Gaya hidup boros dan konsumtif dapat mengurangi keberkahan rezeki. Sebaliknya, hidup hemat dan cermat dalam membelanjakan uang, termasuk dalam memilih investasi yang tepat, dapat membantu menjaga stabilitas keuangan jangka panjang.
6. Mengevaluasi dan Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah
Agar dapat lebih memahami cara menjaga harta tetap halal, penting untuk terus belajar dan meningkatkan literasi keuangan syariah. Mengikuti kajian, membaca buku, atau berkonsultasi dengan pakar keuangan Islam dapat membantu dalam membuat keputusan finansial yang lebih baik dan sesuai syariah.
7. Mulai Investasi Syariah
Pilih instrumen investasi halal yang sesuai dengan prinsip Islam, seperti sukuk, saham atau securities crowdfunding berbasis syariah. Investasi syariah tidak hanya menjauhkan dari riba, tetapi juga memastikan keuntungan yang diperoleh berkah dan berdampak positif bagi perekonomian umat. Investasi syariah dapat membuat harta Anda berkembang dengan cara yang halal dan memberikan manfaat jangka panjang.
Baca juga: Berkah Bersama! Begini Cara LBS Urun Dana Bantu Investor & Pengusaha Naik Kelas!
Pastikan Anda tidak hanya menjaga kehalalan harta tetapi juga memastikan setiap rupiah yang kita peroleh membawa berkah. Mulai di LBS Urun Dana dengan modal terjangkau, mulai dari Rp500 ribu. Pilih instrumen sukuk atau saham dari perusahaan di sektor produktif yang bisnisnya bebas dari riba serta aktivitas haram lainnya.
Dengan berinvestasi secara halal, Anda tidak hanya menumbuhkan harta, tetapi juga meraih keberkahan dan turut mendukung ekonomi syariah. Mulai investasi sekarang dan wujudkan keuangan yang lebih berkah!