artikel
26 Agustus 2025
Deal! 8 Tips Pitching Pendanaan Syariah, Presentasi Makin Pede Raih Cuan Gede!
Memasuki dunia pitching tidak pernah mudah, terutama bagi para pendiri startup yang masih berada di tahap awal. Persaingan ketat, tekanan besar, dan ekspektasi tinggi dari investor membuat banyak entrepreneur kewalahan.
Pitching deck adalah sebuah alat penting untuk menceritakan perjalanan bisnis Anda. Jika narasi yang dibangun jelas dan meyakinkan, peluang untuk mendapatkan dukungan pendanaan syariah akan semakin besar.
Pitching Deck: Kunci Awal Meraih Pendanaan
Bagi yang berkecimpung di dunia bisnis, istilah pitch deck sudah tidak asing lagi. Secara garis besar, pitching deck adalah sebuah presentasi singkat mengenai rencana bisnis. Melalui deck inilah, pengusaha menunjukkan mengapa usahanya layak mendapatkan pendanaan dan perhatian dari investor.
Sebagaimana dikutip dari CNBC, pitch deck tidak boleh dibuat asal-asalan. Tampilannya harus menarik, padat, dan informatif. Bagi UMKM yang baru ingin menggalang pendanaan, penting untuk memahami model deck seperti apa yang dilirik oleh investor syariah. Jika tepat, pitching deck bisa menjadi jembatan untuk mengakses pendanaan syariah melalui sukuk, saham, dan securities crowdfunding.
8 Tips Mempersiapkan Pitching Pendanaan
Mempersiapkan pitching bukan perkara mudah, terutama bagi pengusaha dan UMKM yang sedang mencari akses modal. Pitching deck adalah presentasi singkat namun penuh makna, yang berfungsi menunjukkan mengapa usaha Anda layak mendapatkan pendanaan. Bagi calon investor syariah, pitching deck bukan hanya soal angka dan data, tetapi juga tentang kejelasan visi, kehalalan model bisnis, serta transparansi strategi ke depan.
Sebagaimana dikutip dari Qapita.com, berikut 8 tips utama yang bisa membantu Anda menyiapkan pitching agar menarik perhatian investor syariah dan investor pada umumnya.
1. Mulai dengan Problem Statement yang Menggugah
Jelaskan secara singkat dan kuat: masalah apa yang ingin dipecahkan, siapa yang merasakannya, dan mengapa solusi yang ada saat ini belum memadai. Dengan narasi yang tepat, audiens akan merasa masalah tersebut dekat dengan mereka sehingga urgensinya jelas terlihat.
2. Tawarkan Value Proposition yang Unik
Investor tidak hanya mencari ide, tetapi solusi yang berbeda dan relevan. Paparkan apa yang membuat bisnis Anda unik. Apakah lebih efisien, sesuai dengan transaksi halal atau lebih inklusif? Gunakan bahasa sederhana, hindari istilah teknis yang rumit, dan perlihatkan contoh konkret. Value proposition yang jelas akan memudahkan investor untuk memahami potensi bisnis Anda.
3. Tunjukkan Pemahaman Bisnis secara Menyeluruh
Pitching yang meyakinkan selalu lahir dari pemahaman mendalam terhadap bisnis sendiri. Sajikan data, riset, atau studi kasus yang mendukung model bisnis Anda. Jelaskan bagaimana revenue stream terbentuk, seberapa besar margin keuntungan, dan bagaimana user base mulai berkembang. Investor syariah ingin melihat fondasi bisnis yang kuat, bukan hanya ide besar tanpa arah.
Baca juga: Hati-Hati! 5 Trik Selamat dari Pendanaan Bodong, Bisnis Selamat Cuan Berlipat
4. Jelaskan Market Opportunity dengan Data Nyata
Investor akan lebih yakin jika Anda bisa membuktikan bahwa peluang pasar nyata dan bisa diraih. Sajikan data tentang TAM (Total Addressable Market), SAM (Serviceable Available Market), dan SOM (Serviceable Obtainable Market), kemudian perlihatkan strategi go-to-market Anda. Tambahkan pula traction awal yang sudah diperoleh seperti pilot customer, kontrak, atau pendapatan perdana. Data dan bukti konkret akan memperkuat kredibilitas pitching Anda.
5. Perkenalkan Tim yang Kuat
Di tahap awal, kekuatan tim seringkali lebih penting daripada idenya. Tunjukkan pengalaman, keahlian unik, dan kombinasi kompetensi yang saling melengkapi. Jika ada kekosongan, jelaskan strategi perekrutan. Investor akan lebih percaya jika tahu Anda mampu menarik talenta terbaik untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
6. Sajikan Roadmap dan Exit Strategy
Pendanaan syariah dan securities crowdfunding menuntut transparansi. Jelaskan roadmap dengan milestone yang jelas: apa yang akan dicapai dalam 6 bulan, 1 tahun, dan 3 tahun ke depan. Sertakan juga exit strategy yang realistis, apakah melalui akuisisi, IPO, atau mekanisme lain yang sesuai dengan prinsip syariah.
Baca juga: Terbongkar! 7 Masalah Klasik Bikin UMKM Gagal Dapat Pendanaan, Bisnis Auto Ambyar!
7. Bangun Relasi dan Jaga Jaringan
Pitching bukan hanya soal presentasi sekali jadi. Penolakan bisa terjadi, tetapi dengan menjaga hubungan baik peluang baru bisa terbuka di masa depan. Kirimkan update perkembangan usaha Anda secara rutin, libatkan investor dalam diskusi, dan mintalah masukan. Relasi jangka panjang sering kali lebih berharga daripada pendanaan cepat.
8. Bangun Bisnis dari Ide Masalah
Pitching yang berhasil bukan sekadar presentasi, tetapi sebuah kisah yang mengundang investor untuk menjadi bagian dari perjalanan bisnis Anda. Dengan problem statement atau ide masalah yang jelas, value proposition yang unik, peluang pasar yang nyata, tim yang solid, dan roadmap yang transparan, Anda akan lebih siap untuk menarik investor.
Bagi pengusaha yang ingin berkembang secara halal, pendanaan syariah melalui instrumen sukuk dan saham di platform securities crowdfunding adalah pilihan strategis untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan berkah.
Entrepreneur Hub Finance 2025 Batch 2 Segera Dibuka!
Selain mempersiapkan pitching agar investor syariah tertarik, kini UMKM juga bisa langsung memperoleh pendanaan syariah hingga Rp10 miliar melalui Entrepreneur Hub Finance (EHF) 2025, Batch 2, sebuah kolaborasi antara Kementerian UMKM RI dan LBS Urun Dana.
Baca juga: Jemput Rezeki! Entrepreneur Hub Finance Buka Peluang Modal Halal UMKM Berjaya!
Program ini tidak hanya memberi akses modal, tetapi juga menghadirkan workshop intensif dan koneksi langsung dengan jaringan investor untuk memperkuat strategi bisnis UMKM.
Kesempatan ini menjadi momentum penting bagi UMKM lokal untuk naik kelas, memperluas pasar, dan membuktikan bahwa usaha dapat berkembang dengan dukungan pendanaan syariah yang amanah dan insya Allah berkah.
Segera daftarkan bisnis sekarang dan ambil bagian dalam perjalanan pertumbuhan bersama LBS Urun Dana.