artikel
24 Desember 2025
Eksekusi! 4 Cara Mendapatkan Modal Usaha Buat Ekspansi dan Proyek Bisnis!
Dunia usaha berada di persimpangan yang menarik sekaligus menantang. Di satu sisi, peluang bisnis tetap terbuka lebar. Di sisi lain, ketidakpastian geopolitik global, fluktuasi suku bunga, tekanan nilai tukar, serta pengetatan likuiditas membuat akses modal tidak lagi semudah beberapa tahun lalu.
Dalam kondisi seperti ini, pertanyaan penting bagi pengusaha bukan sekadar apakah bisnis saya layak dikembangkan, tetapi bagaimana cara mendapatkan modal usaha yang tepat, aman, dan tidak membebani usaha di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.
Modal usaha tetap menjadi bahan bakar utama pertumbuhan. Namun di era 2026, modal tidak bisa lagi dicari dengan cara asal cepat. Salah memilih skema pendanaan justru berisiko menghambat arus kas, menekan profit, bahkan mengganggu keberlangsungan bisnis.
Mengapa Modal Usaha Semakin Krusial di 2026?
Modal usaha adalah sumber daya finansial yang digunakan untuk menjalankan, mempertahankan, dan mengembangkan bisnis. Modal ini mencakup modal kerja, pembelian aset, pengadaan bahan baku, hingga ekspansi pasar. Pada 2026, peran modal usaha menjadi semakin krusial karena beberapa faktor:
Baca juga: Approve! Cara Membuat Proposal Proyek yang Layak Tender dan Pendanaan 10 Miliar
a. Biaya operasional cenderung meningkat
b. Akses kredit makin selektif
c. Investor semakin berhati-hati dan menuntut transparansi
d. Bisnis dituntut adaptif, cepat, namun tetap efisien
Karena itu, memahami cara mendapatkan modal usaha bukan lagi sekadar pengetahuan dasar, melainkan strategi bertahan dan bertumbuh.
Bagaimana Cara Mendapatkan Modal Usaha? Ini 4 Caranya
Terdapat sejumlah strategi untuk menjawab bagaimana cara mendapatkan modal usaha untuk pengusaha visioner.
1. Bootstrapping
Bootstrapping adalah cara mendapatkan modal usaha dengan mengandalkan dana pribadi atau laba yang terus diputar kembali. Metode ini umum digunakan di fase awal bisnis karena sederhana dan minim risiko eksternal.
Keuntungan bootstrapping:
a. Tidak memiliki utang atau kewajiban cicilan
b. Kontrol bisnis sepenuhnya di tangan pemilik
c. Risiko finansial relatif rendah
Keterbatasan bootstrapping:
a. Skala modal sangat terbatas
b. Sulit memenuhi kebutuhan ekspansi besar
c. Berisiko menghambat pertumbuhan saat peluang besar datang
Pada tahap bisnis yang sudah berjalan dan mulai membidik proyek ratusan juta hingga miliaran rupiah, bootstrapping sering kali tidak lagi memadai sebagai satu-satunya sumber pendanaan bisnis.
2. Kredit Bank Konvensional
Kredit bank konvensional masih menjadi opsi pendanaan yang paling familiar bagi pengusaha. Prosesnya relatif jelas dan nominal pinjaman bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Keuntungan kredit bank:
a. Dana dapat cair relatif cepat
b. Nominal pinjaman bisa besar
c. Skema sudah umum dan mudah dipahami
Risiko kredit bank:
a. Cicilan tetap tanpa menyesuaikan kondisi usaha
b. Beban bunga berjalan sejak awal
c. Memerlukan agunan bernilai tinggi
d. Arus kas bisa tertekan saat omzet fluktuatif
Dalam kondisi ekonomi 2026 yang masih dinamis akibat tekanan global dan perubahan pasar, skema kredit bank menuntut bisnis dengan arus kas yang sangat stabil.
3. Venture Capital
Venture capital menawarkan pendanaan besar sekaligus akses jaringan dan percepatan ekspansi. Skema ini umumnya ditujukan untuk bisnis dengan potensi pertumbuhan sangat agresif.
Keuntungan venture capital:
a. Akses modal besar
b. Dukungan jaringan dan mentor
c. Percepatan pertumbuhan bisnis
Risiko venture capital:
a. Kepemilikan bisnis terdilusi
b. Kontrol strategis berkurang
c. Target pertumbuhan cenderung agresif
d. Tekanan exit dalam jangka waktu tertentu
Untuk pengusaha mapan yang ingin bertumbuh stabil, venture capital sering kali tidak sepenuhnya sejalan dengan karakter bisnis.
4. Securities Crowdfunding
Securities crowdfunding menjadi solusi pendanaan bisnis yang semakin relevan bagi pengusaha yang usahanya sudah berjalan dan ingin naik kelas. Skema ini mempertemukan pengusaha dengan investor melalui mekanisme yang transparan dan terstruktur.
Baca juga: Gaspol! 10 Strategi Bisnis Logistik 2026 Biar Cuan Melesat dan Banyak Orderan!
Keunggulan securities crowdfunding:
a. Tidak berbasis cicilan kaku seperti kredit bank
b. Tidak mengurangi kendali bisnis seperti venture capital
c. Pendanaan berbasis prospektus dan kinerja usaha
d. Lebih adaptif terhadap kondisi arus kas
e. Cocok untuk kebutuhan pendanaan Rp500 juta hingga Rp10 miliar
f. Transparan dan diawasi regulator
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perubahan lanskap bisnis, securities crowdfunding memberi ruang tumbuh yang lebih seimbang bagi bisnis yang ingin scale up secara sehat.
Perbandingan Bootstrapping x Bank x Venture Capital x Securities Crowdfunding
Jika dirangkum secara praktis dalam konteks bagaimana cara mendapatkan modal usaha berikut perbandingan keempat platform pendanaan tersebut.
a. Bootstrapping kuat di awal, tapi terbatas untuk ekspansi
b. Kredit bank cepat, namun berisiko menekan arus kas
c. Venture capital besar, tetapi mengurangi kendali usaha
f. Securities crowdfunding memberi pendanaan fleksibel untuk bisnis mapan
Memilih pendanaan bisnis bukan soal mana yang paling populer, melainkan mana yang paling sesuai dengan fase, kapasitas, dan arah pertumbuhan usaha Anda.
Cari Securities Crowdfunding yang Tepat dan Amanah!
Setelah memahami bahwa securities crowdfunding menjadi opsi pendanaan yang relevan bagi bisnis mapan dengan kebutuhan modal 500 juta hingga 10 miliar, langkah berikutnya adalah memilih platform yang tepat dan kredibel yaitu LBS Urun Dana.
Didirikan oleh Pakar Fiqih Muamalah Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, LBS membuka akses pendanaan proyek bisnis dengan proses yang terstruktur, transparan, dan berbasis kelayakan usaha. Lebih dari 900 perusahaan telah memanfaatkan platform ini, dengan total pendanaan tersalurkan mencapai Rp270 miliar ke berbagai sektor produktif.
Sektor usaha yang dapat diajukan pendanaan, antara lain:
a. Transportasi dan logistik
b. Fashion
c. Manufaktur
d. Kuliner
e. Hospitality
f. Konstruksi dan properti
g. Pergudangan
h. FMCG
i. Pertanian dan perkebunan.
Baca juga: Laris Manis! Profil Sukuk Panca Karsa, Emiten yang Fulfill Rp10 Miliar Dalam 2 Jam!
Pendanaan difokuskan untuk usaha yang benar-benar siap naik kelas, dengan kriteria utama:
a. Kebutuhan dana minimal Rp500 juta
b. Omzet tahunan minimal Rp1,5 miliar
c. Usaha telah berjalan minimal 1 tahun
d. Berbadan hukum PT atau CV
e. Memiliki laporan keuangan sederhana
Tahapan pengajuan pendanaan dilakukan secara sistematis:
a. Pengajuan melalui menu Pendanaan di lbs.id
b. Verifikasi dari sisi bisnis dan legal
c. Persetujuan Komite Investasi
d. Listing proyek dan pendanaan oleh investor
e. Eksekusi proyek melalui instrumen sukuk atau saham
Jangan biarkan peluang bisnis berhenti hanya karena akses pendanaan. Ajukan pendanaan sekarang atau temui tim terbaik LBS untuk menemukan solusi pendanaan bisnis melalui link ini.






