artikel

calendar_today

24 Juni 2025

Heroik! Kisah Sa'ad Bin Abu Waqqash, Panah Allah Ta’ala yang Jago Berbisnis

Sa'ad Bin Abu Waqqash adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang memiliki kontribusi luar biasa dalam sejarah Islam. Dikenal sebagai salah satu pejuang terkemuka dan pemimpin yang berani, Sa'ad Bin Abu Waqqash juga menyimpan banyak nilai yang relevan untuk dunia bisnis saat ini. Dalam artikel ini, kita akan menggali kisah hidupnya dan menghubungkannya dengan nilai-nilai bisnis yang dapat kita aplikasikan dalam kehidupan modern.

Siapa Sa'ad Bin Abu Waqqash? 

Sa'ad Bin Abu Waqqash lahir pada tahun 595 M di Makkah, dalam keluarga yang berasal dari Bani Zahrah. Ayahnya, Abu Waqqash, adalah keturunan keluarga terhormat dari suku Quraisy. Selain itu, Wuhaib, kakek Sa'ad, adalah paman dari Aminah binti Wahab, ibu Rasulullah ﷺ. Keturunan yang mulia ini memberikan Sa'ad tempat istimewa dalam sejarah Islam.

"Aku adalah orang ketiga yang memeluk Islam, dan orang pertama yang melepaskan anak panah di jalan Allah Ta’ala." Demikianlah Sa'ad Bin Abu Waqqash mengenalkan dirinya. Beliau adalah orang ketiga yang memeluk Islam setelah Abu Bakar dan Ali, dan orang pertama yang melepaskan anak panah dalam pertempuran demi Allah Ta’ala. Ini mencerminkan semangat perjuangan yang luar biasa dan dedikasinya kepada agama Islam.

Sa'ad Bin Abu Waqqash dikenal oleh banyak orang karena kedekatannya dengan Nabi Muhammad ﷺ, yang juga merupakan pamannya. Nabi Muhammad ﷺ sangat bangga dengan keberanian dan iman Sa'ad, bahkan Nabi bersabda, "Ini adalah pamanku, perlihatkan kepadaku paman kalian!"

Kepemimpinan Sa'ad Bin Abu Waqqash dalam Peperangan

Kisah Sa'ad Bin Abu Waqqash sebagai sahabat Nabi Muhammad ﷺ adalah contoh luar biasa tentang perjuangan dan kepemimpinan dalam sejarah Islam. Sa'ad memainkan peran penting dalam penaklukan Imperium Persia. Pada 636 M, ia memimpin pasukan Muslim dalam kemenangan besar di Perang Qadisiyyah, yang membuka jalan bagi penaklukan ibu kota Persia, Ctesiphon (Madain), pada tahun 637 M.

Perjuangan Sa'ad Bin Abu Waqqash tidak berhenti di situ. Setelah menaklukkan Madain, ia melanjutkan penaklukan ke Jalula pada 637 M, di mana pasukan Muslim kembali meraih kemenangan. Kepemimpinan Sa'ad dalam peperangan-perangannya menunjukkan keteguhan, keberanian, dan kebijaksanaan yang sangat dibutuhkan untuk memimpin pasukan dalam menghadapi tantangan besar.

Baca juga: Bocorin! Jurus Cuan Zubair bin Awwam, Sang Pionir Investasi Syariah Modern

Kepemimpinan Sa'ad Bin Abu Waqqash, baik dalam konteks perang maupun dalam kehidupan sehari-hari, mengajarkan kita pentingnya keberanian, keteguhan hati, dan kemampuan untuk memimpin dengan contoh. Nilai-nilai ini sangat relevan dalam dunia bisnis, di mana kepemimpinan yang efektif dapat menciptakan lingkungan yang etis, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kedermawanan dan Keteladanan Sa'ad Bin Abu Waqqash

Sa’ad Bin Abu Waqqash berasal dari keluarga bangsawan kaya, dan hartanya selalu digunakan di jalan Allah Ta’ala. Menurut al-Bidayah wa an-Nihayah, kekayaan Sa’ad setelah wafatnya mencapai 250 ribu dirham, setara dengan Rp 15,3 miliar. Putrinya, Aisyah, menceritakan bahwa ia mengirimkan zakat sebesar 5000 dinar kepada gubernur Marwan bin Al-Hakam, dan pada saat wafat, ia meninggalkan warisan sebesar 250 ribu dinar.

Teladan Sa'ad Bin Abu Waqqash selalu dikenang karena karena kedermawanan dalam Islam yang luar biasa. Meskipun kaya, ia selalu berbagi hartanya untuk kepentingan perjuangan Islam dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Keikhlasannya dalam berinfak menunjukkan bahwa meskipun hidup penuh dengan sedekah, harta yang ia tinggalkan tetap berlimpah.

Strategi Bisnis Sa’ad Bin Abu Waqqash 

Sa'ad bin Abi Waqqash dikenal sebagai seorang sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang pandai dalam dunia bisnis dan ekonomi pada masanya. Sebagai seorang pemimpin yang bijaksana, ia menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam.

Salah satu contoh nyata dari kegiatan bisnis Sa'ad adalah praktik muzara'ah, yaitu sistem bagi hasil dalam pertanian yang mirip dengan sharecropping. Dalam sistem ini, Sa'ad bekerja sama dengan petani lokal, membagi hasil pertanian sesuai kesepakatan, dan memastikan bahwa para petani mendapatkan bagian yang adil. 

Baca juga: Awas Zonk! 7 Mitos Pembiayaan Syariah yang Menyesatkan dan Fakta Sebenarnya!

Praktik ini menunjukkan komitmennya terhadap keadilan dan kesejahteraan sosial dalam berbisnis .Sa'ad memiliki kebiasaan mengalokasikan sebagian besar hartanya untuk mendukung perjuangan Islam, namun tetap menjaga keberlanjutan sumber daya untuk keluarganya dan umat.

Beberapa nilai bisnis yang dapat diambil dari kisah hidupnya antara lain:

1. Kepemimpinan yang Adil dan Bijaksana

Sa'ad memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan keadilan, sebuah kualitas yang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Ia menunjukkan bagaimana pentingnya mengambil keputusan yang mengutamakan kebaikan bersama, baik dalam perang maupun dalam bisnis.

2. Keberanian dan Keteguhan Hati

Sebagai pemimpin dan pejuang, Sa'ad tidak takut untuk menghadapi tantangan besar, yang mengajarkan kita untuk berani mengambil keputusan sulit dalam dunia bisnis. Keberanian untuk bertindak, meskipun penuh risiko, adalah salah satu kualitas penting seorang pengusaha sukses.

3. Kedermawanan

Keinginan Sa'ad untuk berinfak tanpa berharap balasan menunjukkan bahwa dalam bisnis, keberhasilan tidak hanya diukur dari keuntungan pribadi, tetapi juga dari kontribusi kita terhadap masyarakat. Sa'ad menunjukkan bagaimana seorang pebisnis dapat berbagi hasil kesuksesannya untuk membantu orang lain dan memajukan umat.

4. Etika Bisnis yang Berlandaskan Islam

Islam mengajarkan kita untuk berbisnis dengan cara yang etis dan bertanggung jawab, memperhatikan kesejahteraan umat dan masyarakat. Sa'ad menjalankan usahanya dengan prinsip yang tidak hanya mengutamakan keuntungan, tetapi juga manfaat bagi orang lain dan masyarakat luas.

Dari kisah Sa'ad, kita belajar bahwa dalam bisnis, nilai-nilai seperti kepemimpinan yang bijaksana, keberanian, kedermawanan, dan etika yang berlandaskan Islam sangat penting untuk menciptakan bisnis yang sukses, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi banyak orang.

Nilai-nilai ini tidak hanya relevan dalam konteks sejarah, tetapi juga sangat penting untuk diterapkan dalam dunia bisnis saat ini. 

Baca juga: Panduan Investasi Syariah: Pengertian hingga Cara Investasi yang Halal

Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang bagaimana prinsip-prinsip kepemimpinan dan bisnis syariah bisa diterapkan, kunjungi LBS Urun Dana dan ajukan pendanaan syariah hingga Rp10 miliar.

LBS Urun Dana menawarkan pendanaan dengan skema sukuk dan saham yang memungkinkan Anda memperoleh modal kerja halal. Dengan pendanaan syariah, Anda dapat membangun bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan sosial dan ekonomi. Ajukan sekarang dan raih keberkahannya! 

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID