artikel
9 Januari 2025
Indonesia Resmi Gabung BRICS, Kerjasama Ekonomi Makin Kuat!
Indonesia telah mencatatkan sejarah baru dalam diplomasi internasional dengan menjadi anggota penuh BRICS, blok ekonomi yang beranggotakan negara-negara berkembang terkemuka. Pengumuman resmi disampaikan oleh Brasil, sebagai tuan rumah dan presiden BRICS pada tahun ini, pada Senin (6/1). Keputusan ini mencerminkan konsensus penuh dari anggota BRICS lainnya, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Menurut Brasil, Indonesia bergabung BRICS adalah bagian dari rencana besar untuk memperluas organisasi ini, yang telah dirumuskan pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg. Dalam pernyataannya, pemerintah Brasil mengungkapkan bahwa Indonesia berbagi nilai bersama dengan anggota kelompok lainnya, termasuk mendukung reformasi tata kelola global dan memperdalam kerja sama di Global South.
Sebagai anggota penuh, Indonesia kini memiliki hak suara dalam pertemuan tingkat tinggi BRICS. Hak ini memungkinkan Indonesia berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting yang mencakup kerja sama ekonomi, tata kelola global, serta strategi politik.
Dikutip dari CNN pada Kamis (9/1), keanggotaan penuh juga memberikan Indonesia pengaruh yang lebih besar terhadap kebijakan yang dibuat serta dapat memainkan peran lebih aktif dalam membentuk proyek pembangunan yang didukung oleh lembaga-lembaga ini.
Anggota penuh BRICS Indonesia juga memiliki hak eksklusif dalam menentukan arah kebijakan organisasi ini. Sebaliknya, negara mitra atau partner hanya memiliki akses terbatas dan tidak dapat memberikan suara dalam keputusan penting.
Apa itu BRICS?
BRICS adalah akronim yang mewakili lima negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Awalnya, istilah BRIC dicetuskan oleh ekonom Goldman Sachs, Jim O'Neill, dalam sebuah makalah penelitian pada 2001. Dalam makalah tersebut, O'Neill berpendapat bahwa keempat negara ini memiliki potensi untuk menentang dominasi negara-negara maju yang tergabung dalam G7.
Gagasan ini kemudian berkembang menjadi kenyataan ketika Rusia mengusulkan pertemuan tingkat tinggi bagi keempat negara pada 2009. Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi salah satu pendorong utama terlaksananya pertemuan tersebut, yang sekaligus menjadi KTT BRIC resmi pertama.
Setahun setelahnya, Afrika Selatan diundang untuk bergabung dengan blok ini atas inisiatif China. Kehadiran Afrika Selatan menambahkan huruf "S" dalam BRICS, sehingga nama tersebut menjadi seperti yang kita kenal hari ini. Selain itu BRICS juga dikenal memiliki dua institusi utama:
- New Development Bank (NDB)
Bank ini berfungsi mendanai proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara anggota.
- Contingent Reserve Arrangement (CRA)
Sebuah mekanisme pendanaan untuk membantu negara-negara anggota dalam menghadapi tekanan likuiditas atau krisis ekonomi.
Seiring perkembangannya, BRICS adalah bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga menjadi blok ekonomi strategis untuk meningkatkan kerja sama antar negara berkembang. Tujuannya adalah untuk memperkuat posisi ekonomi mereka di tengah dominasi negara-negara maju, mempromosikan reformasi tata kelola global, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di negara-negara anggota.
BRICS juga berfungsi sebagai wadah untuk mengkoordinasikan kerja sama ekonomi dan politik antara negara-negara berkembang. Blok ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara maju.
Meningkatkan produktivitas ekonomi anggota agar sejajar dengan negara-negara maju. Memperkuat posisi negara berkembang di lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Dengan kehadiran lembaga-lembaga seperti NDB dan CRA, BRICS juga memberikan dukungan finansial kepada anggotanya dalam proyek pembangunan dan penanganan krisis ekonomi.
Bergabungnya Indonesia BRICS sebagai anggota penuh menambah kekuatan blok ini, sekaligus memperluas pengaruh BRICS di kawasan Asia Tenggara.
Belajar Kolaborasi dari BRICS
BRICS adalah contoh nyata betapa pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan global. Awalnya, BRICS dibentuk untuk memperkuat posisi negara berkembang dalam ekonomi dunia. Dengan kerja sama yang solid, mereka mampu menciptakan dampak besar dalam perdagangan, investasi, hingga reformasi tata kelola global. Pelajaran penting dari BRICS adalah bagaimana sinergi dapat membuka peluang yang lebih besar dibandingkan bekerja sendiri.
Dalam dunia bisnis, kolaborasi juga menjadi kunci keberhasilan. Hal ini dapat berupa kerja sama inovasi produk hingga pendanaan . Untuk pendanaan, Sahabat LBS perlu memilih yang sesuai dengan nilai dan kebutuhan bisnis Anda. Di sinilah LBS Urun Dana hadir dengan solusi pendanaan syariah murni hingga Rp 10 miliar!
Baca Juga: Pendanaan Syariah: Modal usaha yang berkah
Kami telah menyalurkan lebih dari Rp64 miliar pembiayaan syariah kepada 207 wirausaha di seluruh Indonesia, dan bahkan meraih penghargaan "Best Number of Disbursement" dari Kementerian UMKM.
Seperti halnya BRICS yang mengandalkan kolaborasi, Sahabat LBS juga dapat memperkuat bisnis dengan menjalin kerja sama yang tepat. Bersama LBS Urun Dana, Anda tidak hanya mendapatkan akses modal usaha yang murni amanah, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis. Karena dengan kolaborasi, kita bisa tumbuh dan sukses bersama #KarenaNyamanItuDisini dan #InvestasiHalalItuDisini.