artikel

calendar_today

15 Mei 2025

Berdikari! Perjuangan Frutta Gelato Jadi Brand Nasional Berkat Pembiayaan Syariah

Bertahan sebagai pengusaha bukanlah perkara mudah, apalagi dalam kondisi ekonomi yang terus berubah-ubah. Tantangan klasik seperti keterbatasan modal, kesulitan menjangkau pasar, hingga penurunan daya beli masyarakat menjadi masalah yang hampir selalu menghantui. 

Namun di tengah tantangan tersebut, muncul solusi pendanaan yang semakin mendapatkan tempat di hati pelaku usaha: pembiayaan syariah.

Pendanaan syariah dikenal sebagai solusi bebas riba yang mengedepankan transparansi dan prinsip keadilan dalam transaksi. Tak hanya memberikan pembiayaan, sistem ini juga membangun ekosistem usaha yang mendukung pertumbuhan jangka panjang. 

Salah satu kisah sukses yang menunjukkan kekuatan dana syariah dalam mendorong pelaku usaha adalah Frutta Gelato, bisnis kuliner gelato halal asal Bali yang mampu berkembang hingga skala nasional berkat strategi cerdas melalui saham dan sukuk.  

Awal Mula Frutta Gelato: Harapan dari Tengah Krisis

Frutta Gelato lahir pada tahun 2020, di saat pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor usaha. Ketika banyak bisnis memilih berhenti atau mengurangi aktivitas, Frutta justru melihat peluang. 

Mereka hadir menawarkan gelato halal premium, menyasar pasar yang tengah mencari makanan berkualitas, sehat, dan sesuai dengan nilai kehalalan. Dengan membawa tagline “Not Ice Cream, It's Gelato”, Frutta membedakan dirinya dari produk sejenis yang beredar di pasaran.

Baca juga: Riba Bikin Rugi! 7 Langkah Rencana Keuangan dengan Pembiayaan Syariah

Awalnya, bisnis ini mengandalkan sistem pre-order dan promosi dari mulut ke mulut di sekitar Bali. Namun berkat respon pasar yang sangat positif, bisnis ini berkembang pesat hanya dalam waktu beberapa bulan. 

Daya tarik Frutta terletak pada kualitas produknya yang dibuat dari bahan alami tanpa pengawet, serta racikan dari ahli berpengalaman.

Tumbuh Bersama Pasar, Menjaga Kualitas Produk

Frutta Gelato tak butuh waktu lama untuk menambah lini produknya. Seiring meningkatnya permintaan, mereka mulai memperluas variasi rasa dan model penyajian. Produk seperti gelato cup, waffle gelato, hingga gelato cake menjadi favorit pelanggan.

Distribusinya pun meluas, dari awalnya hanya mencakup area Bali, kini Frutta telah menjangkau kota-kota besar lain seperti Jakarta, Balikpapan, dan Yogyakarta.

Untuk memperkuat eksistensinya, Frutta juga menggandeng mitra reseller dan menjalin kerja sama dengan restoran serta kafe. Mereka secara aktif membangun ekosistem distribusi dengan pendekatan digital dan offline. 

Baca juga: Inspiratif! Ini Cerita RSIA Annisa Hadirkan Layanan Prima dengan Pembiayaan Syariah

Yang tak kalah penting, Frutta memastikan semua produknya memiliki sertifikasi halal dari MUI Bali dan izin edar dari BPOM. Hal ini semakin memperkuat kepercayaan konsumen terhadap brand mereka.

Namun pertumbuhan ini tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Dan disinilah pendanaan syariah memainkan peran vital.

Pendanaan Syariah sebagai Titik Balik

Pada tahun 2022, Frutta Gelato memutuskan untuk menjajaki skema pendanaan dari  securities crowdfunding LBS Urun Dana. Mereka membuka penawaran saham perdana kepada publik melalui sistem urun dana. 

Tanpa jaminan ribet, tanpa bunga bank, dan dengan sistem yang terbuka serta adil, skema ini langsung mendapat respon positif dari masyarakat.

Dalam beberapa hari saja, Frutta berhasil menghimpun dana saham sebesar Rp 1,3 miliar dari ratusan investor individu. Dana ini mereka gunakan untuk memperbesar kapasitas produksi dan memperluas distribusi. Dengan tambahan modal tersebut, Frutta bisa memenuhi lonjakan permintaan dan menjaga stabilitas operasional.

Melihat efektivitas skema ini, Frutta kembali membuka pendanaan di tahun 2024. Kali ini mereka menggunakan skema sukuk Frutta yang mengedepankan kerja sama dan pembagian hasil. Tidak sampai 1 bulan, Frutta berhasil meraih Rp 1,45 miliar tambahan dari investor yang tergabung dalam ekosistem LBS Urun Dana.

Dari dua gelombang pendanaan ini saja, Frutta mampu membangun pondasi bisnis yang lebih kuat tanpa harus tergantung pada pinjaman konvensional yang mengandung bunga.

Bisnis yang Tumbuh Bersama Komunitas

PT. Bali Internusa Gelatonesia atau Frutta Gelato menyadari bahwa untuk tetap relevan dan unggul, mereka tak bisa hanya mengandalkan kualitas produk semata. Oleh karena itu, strategi mereka turut mencakup kolaborasi dengan berbagai mitra strategis dan pendekatan berbasis komunitas. 

Mereka pernah banyak brand besar untuk kampanye bersama. Di sisi lain, mereka juga rutin meluncurkan produk musiman seperti gelato kurma di bulan Ramadhan untuk menarik minat pasar Muslim.

Baca juga: Bebas Ribet! 5 Langkah Mudah Ajukan Pembiayaan Syariah di LBS Urun Dana!

Inovasi juga dilakukan pada sisi layanan. Frutta meluncurkan program loyalitas berbasis aplikasi dan QR code untuk memberikan insentif kepada pelanggan setia. 

Mereka pun semakin gencar hadir di berbagai event komunitas dan membuka booth keliling untuk menjangkau pasar secara langsung. Pendekatan ini tak hanya memperkuat loyalitas pelanggan, tetapi juga membuat brand mereka lebih dekat dengan masyarakat.

LBS Urun Dana Dukung Frutta Gelato Naik Kelas

Keberhasilan Frutta Gelato tidak lepas dari peran LBS Urun Dana sebagai mitra strategis. Lebih dari sekadar platform penggalangan dana, LBS Urun Dana juga berfungsi sebagai ekosistem pembinaan bisnis berbasis prinsip syariah. 

Mereka menyediakan pendampingan usaha, edukasi manajemen keuangan, dan membimbing pelaku usaha dalam persiapan menuju IPO. Tahun lalu Frutta bahkan mendapat kesempatan untuk tampil di ajang LBS Crowdfunding Forum yang digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Di forum ini, Frutta dikenalkan dengan program IDX Incubator, langkah awal untuk mempersiapkan UMKM agar bisa masuk ke bursa saham secara resmi. Ini adalah contoh nyata bagaimana pendanaan syariah bisa menjadi batu loncatan bagi UMKM untuk benar-benar naik kelas.

Dana Syariah sebagai Jalan Tumbuh Tanpa Riba

Kisah Frutta Gelato membuktikan bahwa pembiayaan syariah bukan sekadar opsi alternatif. Dengan sistem yang transparan, adil, dan menjunjung prinsip keuangan Islami, pelaku usaha seperti Frutta mampu memperluas usahanya, membangun jaringan distribusi nasional, dan membuka peluang untuk menuju bursa saham, tanpa harus tergantung pada utang berbunga.

Baca juga: Utang Mencekik! 4 Jenis Pembiayaan Syariah Agar Bisnis Makin Melesat!

Lebih dari sekadar pembiayaan, securities crowdfunding LBS Urun Dana memberikan peluang partisipatif kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam pertumbuhan usaha. Ini menciptakan hubungan ekonomi yang lebih sehat, berkelanjutan, dan memberdayakan.

Jangan biarkan keterbatasan modal membatasi impian Anda. Dengan LBS Urun Dana, Anda bisa tumbuh bersama pembiayaan syariah yang amanah, transparan, dan terbukti membantu UMKM tembus pasar nasional. Klik sekarang dan mulai langkah Anda hari ini!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID