artikel
26 Februari 2025
Makin Melesat! Ini 4 Tren dan Inovasi Digital dalam Pendanaan Syariah
Pendanaan syariah di era digital berkembang pesat seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024. Peningkatan dana pihak ketiga mencerminkan kepercayaan yang semakin kuat terhadap sektor ini. Menurut Head of the BSI Institute, Luqyan Tamanni, total aset industri keuangan syariah global mencapai US$ 4.508 miliar pada 2022, dengan perbankan syariah menguasai 72% pasar keuangan syariah dunia.
Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan keuangan syariah tertinggi secara global, didukung oleh tata kelola keuangan yang baik, kesadaran hukum, serta keberlanjutan ekonomi. Dikutip dari situs resmi ITB pada Rabu (26/2/2025) Hingga Maret 2024, total aset keuangan syariah nasional tumbuh 9,52%, dengan pasar modal syariah mendominasi 60% pangsa pasar. Dengan potensi ini, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat keuangan syariah di kawasan regional.
Baca juga: 7 Tips Kelola Uang untuk Gen Z, Solusi Atasi Literasi Keuangan yang Rendah
Selain itu, Gen Z dan Milenial memainkan peran kunci dalam mendorong pertumbuhan pendanaan syariah digital. Akses teknologi dan internet telah mengubah pola investasi dan pembiayaan syariah, menciptakan peluang baru melalui layanan keuangan digital. Transformasi ini mempercepat adopsi teknologi dalam industri keuangan syariah, meningkatkan aksesibilitas, serta memperkuat ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Tren dan Inovasi Pendanaan Syariah
Dalam beberapa tahun terakhir, tren pendanaan syariah semakin berkembang dengan berbagai inovasi yang menarik perhatian investor. Berikut ini sejumlah tren dan inovasi dalam pendanaan syariah:
1. Peningkatan Popularitas Sukuk
Pendanaan syariah dengan skema sukuk semakin diminati karena memberikan kemudahan investasi yang lebih luas dan fleksibel. Pemerintah serta perusahaan swasta mulai menerbitkan sukuk dalam format digital, memungkinkan investor ritel untuk berpartisipasi dengan modal lebih terjangkau. Securities crowdfunding juga turut memainkan peran penting dalam mempercepat aksesibilitas investasi ini.
2. Saham Syariah Makin Diminati
Saham syariah terus menarik perhatian seiring bertambahnya platform investasi syariah yang memfasilitasi perdagangan saham berbasis syariah. Berbeda dengan saham konvensional, saham syariah hanya mencakup perusahaan yang beroperasi sesuai prinsip Islam, bebas dari unsur riba dan gharar. Digitalisasi investasi ini memudahkan investor dalam melakukan transaksi secara cepat dan transparan.
3. Kemudahan Akses Informasi dan Konsultasi
Saat ini, mengakses informasi mengenai pendanaan syariah semakin mudah, baik melalui aplikasi maupun situs web yang dapat diakses langsung dari gadget. Selain itu, tersedia juga layanan konsultasi seputar pendanaan syariah, sehingga Anda dapat memilih opsi pendanaan yang tepat dan bijak.
4. Pendanaan Syariah dari Securities Crowdfunding
Salah satu inovasi terbesar dalam pendanaan syariah adalah securities crowdfunding berbasis syariah. Platform ini menyediakan akses pembiayaan bagi UKM tanpa bergantung pada pinjaman berbasis riba. Skema yang digunakan, seperti saham syariah dan sukuk, memastikan investasi berjalan sesuai dengan prinsip syariah serta lebih transparan.
Baca juga: Auto Naik Kelas! Ini Cara Securities Crowdfunding Menjadi Solusi Pendanaan bagi UMKM!
Tertarik mendapatkan pendanaan syariah yang aman, transparan, dan sesuai prinsip Islam? Ajukan pendanaan syariah di LBS Urun Dana, dengan pendanaan hingga Rp10 Miliar untuk mendorong bisnis Anda supaya naik kelas. Klik di sini dan raih impian bisnis Anda bersama LBS Urun Dana! #KarenaNyamanItuDisini #TransaksiHalalItuDisini.