berita
28 Agustus 2025
Cair! 5 Bukti Danantara Patriot Bond Lebih Gacor Dibanding Obligasi Luar Negeri
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) segera meluncurkan Danantara Patriot Bond, instrumen pembiayaan strategis yang dirancang untuk memperkuat kemandirian finansial nasional. Konsep obligasi semacam ini telah terbukti efektif di berbagai negara, termasuk Jepang dan Amerika Serikat, sebagai sarana penggalangan dana jangka menengah hingga panjang.
Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menegaskan bahwa tujuan Danantara Patriot Bond adalah mendorong partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama. “Skema ini memberikan kesempatan bagi kelompok usaha nasional untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sambil memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya sebagaimana dikutip dari CNBC pada Kamis (28/8/2025).
Instrumen ini tidak hanya memberi negara akses pada sumber pendanaan stabil, tetapi juga membuka peluang bagi dunia usaha untuk mendapatkan investasi yang aman sekaligus berdampak positif bagi perekonomian nasional. Danantara menegaskan komitmennya untuk menjalankan mandat pengelolaan investasi negara dengan penuh transparansi, kehati-hatian, dan tata kelola yang baik.
1. Apa Itu Danantara Patriot Bond?
Patriot Bond adalah instrumen obligasi strategis yang memungkinkan negara memperoleh pendanaan jangka menengah hingga panjang. Pelaku usaha mendapatkan akses investasi yang aman sekaligus memberi manfaat nyata bagi pembangunan ekonomi.
Pandu Sjahrir menjelaskan bahwa instrumen ini menekankan gotong royong dan tanggung jawab bersama, selaras dengan nilai-nilai budaya Indonesia.
2. Target Pendanaan Danantara Patriot Bond
Penerbitan Danantara Patriot Bond menargetkan penghimpunan dana hingga US$3,1 miliar atau sekitar Rp50 triliun. Instrumen ini menawarkan imbal hasil sekitar 2%, menjadikannya lebih kompetitif dibanding sejumlah obligasi serupa di kawasan internasional.
3. Konglomerat Nasional Dukung Danantara Patriot Bond
Sebagaimana dikutip dari Medcom, inisiatif Danantara Patriot Bond mendapat respons positif dari sejumlah tokoh pengusaha:
a. Prayogo Pangestu: Menyatakan bahwa pembangunan nasional menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk pengusaha. Patriot Bond memberi peluang dunia usaha berkontribusi secara berkelanjutan.
b. Franky Widjaja: Menekankan manfaat ganda instrumen ini, yaitu memperkuat kolaborasi pemerintah dan dunia usaha, serta mempercepat pertumbuhan inklusif.
Baca juga: Cuan Bos! Kekayaan Danantara Diprediksi Tembus USD 1 Triliun, Asalkan…
c. Boy Thohir: Menyoroti aspek keberlanjutan proyek yang didanai, termasuk inisiatif waste to energy, sekaligus mengapresiasi semangat gotong royong yang tercermin dalam Patriot Bond.
4. Danantara Patriot Bond Terinspirasi dari Amerika!
Sebagai catatan, Amerika Serikat pernah merilis Patriot Bond pada periode 2001–2011. Instrumen ini digunakan untuk memperkuat pendanaan strategi nasional, termasuk mendukung agenda besar pemerintah dalam memerangi terorisme global pasca peristiwa 11 September. Patriot Bond kala itu menjadi salah satu cara efektif bagi pemerintah AS untuk menghimpun dana dari masyarakat dengan skema obligasi yang aman dan transparan.
Kesuksesan model tersebut kemudian menjadi inspirasi bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Melalui Danantara Patriot Bond, pemerintah ingin menghadirkan instrumen serupa yang sesuai dengan kebutuhan nasional. Bedanya, Danantara menekankan prinsip partisipasi sukarela, gotong royong, serta tata kelola yang transparan agar instrumen ini bukan sekadar sumber pendanaan, melainkan juga sarana memperkuat kemandirian finansial jangka panjang.
5. Danantara Patriot Bond Lebih Mudah Dibanding Turki dan Arab
Langkah Danantara sejalan dengan praktik sovereign wealth fund (SWF) internasional yang menggunakan obligasi sebagai strategi pendanaan. Beberapa contoh penerbitan obligasi SWF global dalam beberapa tahun terakhir meliputi:
1. Turkiye Wealth Fund (TWF): Oktober 2024 menerbitkan bond senilai US$750 juta dengan kupon 6,950%.
2. Investment Corporation of Dubai (ICD): Oktober 2020 menerbitkan obligasi senilai US$600 juta dengan yield 3,223%.
3. Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi: Januari 2025 meluncurkan obligasi US$4 miliar dengan tenor 10 tahun, yield 5,730%, untuk mendukung Vision 2030.
4. Masdar Abu Dhabi (UAE): Mei 2025, merilis dua obligasi masing-masing US$500 juta, tenor 5–10 tahun, yield 4,875–5,375%.
Dibandingkan contoh di atas, skema Danantara Patriot Bond dibuat lebih sederhana dan mudah diakses pelaku usaha nasional, sambil tetap menjaga keamanan investasi dan keberlanjutan proyek.
Danantara Patriot Bond menjadi inovasi strategis untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional. Dengan prinsip partisipasi sukarela, tata kelola transparan, dan keberlanjutan proyek, instrumen ini menghadirkan peluang investasi aman sekaligus mendukung transformasi ekonomi jangka panjang.
Baca juga: Turun Gunung! Danantara Mau Bantu Jaga Stabilitas Pasar Modal
Bagi dunia usaha nasional, ini merupakan kesempatan langka untuk berkontribusi nyata pada pembangunan Indonesia, sambil memastikan keuntungan investasi yang aman dan berkelanjutan.
Selain obligasi ada juga instrumen investasi sukuk dan saham di LBS Urun Dana. Platform securities crowdfunding yang mengajak Anda investasi mulai dari Rp500 ribu, dengan proyeksi ROI hingga 20%. Tertarik investasi? Daftar lengkapi KYC dan mulai investasi sekarang!