berita
15 April 2025
Turun Gunung! Danantara Mau Bantu Jaga Stabilitas Pasar Modal
Badan Pengelola Investasi Daya Anagatha Nusantara (BPI Danantara) memberi sinyal kuat akan menjadi liquidity provider di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini dipandang sebagai bagian dari strategi sovereign wealth fund (SWF) milik negara untuk memperkuat likuiditas dan stabilitas pasar modal dalam negeri.
Liquidity provider adalah pihak atau institusi yang menyediakan likuiditas di pasar keuangan dengan membeli dan menjual aset secara aktif, sehingga memperkecil spread dan meningkatkan efisiensi perdagangan. Dalam konteks ini, Danantara berpotensi memainkan peran penting sebagai stabilisator pasar, terutama di tengah dinamika ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih.
Dikutip dari CNBC pada Selasa (15/4/2025), Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan bahwa pihaknya sedang membahas instrumen investasi yang akan dikelola dari hasil dividen perusahaan-perusahaan milik negara yang tergabung dalam portofolio Danantara. Instrumen tersebut mencakup ekuitas saham hingga obligasi.
Pandu menambahkan bahwa dividen yang diterima pada akhir bulan ini akan segera dialokasikan, dengan prioritas awal diberikan pada pasar publik. Meski begitu, Pandu menekankan bahwa pihaknya juga memiliki rencana untuk mengimplementasikan berbagai proyek lainnya.
Baca juga: Resmi! Ini Susunan Pengurus Danantara, Gaet Tokoh Kelas Dunia
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai sektor yang akan menjadi fokus investasi, Pandu tidak memberikan rincian lebih lanjut. Namun, ia menegaskan bahwa prioritas utama tetap pada ekuitas yang memberikan imbal hasil optimal bagi Danantara.
Pandu juga menyebutkan bahwa Danantara saat ini sudah memegang saham-saham BUMN dan perusahaan terbuka (Tbk) yang tercatat di pasar modal, dengan jumlah sekitar 18 perusahaan.
Rencana Danantara untuk menjadi liquidity provider di pasar modal Indonesia mendapat dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah pembicaraan dengan Danantara mengenai kemungkinan tersebut.
Mahendra juga menekankan bahwa OJK mendukung langkah Danantara sebagai upaya memperkuat investasi domestik di pasar modal, terutama yang melibatkan lembaga-lembaga milik pemerintah.
Baca juga: Prabowo Resmikan Danantara, Siap Kelola Investasi Rp14.710 Triliun
Dengan potensi besar yang dimiliki Danantara, kehadirannya sebagai liquidity provider diharapkan dapat menjadi angin segar bagi pasar modal Indonesia meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat posisi pasar dalam menghadapi gejolak ekonomi global.
Bagi Anda yang tertarik untuk investasi di luar pasar modal, LBS Urun Dana menawarkan berbagai peluang investasi yang menarik. Dapatkan return yang menguntungkan, sekaligus membantu bisnis berkembang secara berkelanjutan. Mulailah perjalanan investasi bersama LBS Urun Dana #KarenaNyamanItuDisini