berita
8 April 2025
IHSG Rontok 9,19% Usai Libur Lebaran, Apa Penyebabnya?
Usai masyarakat Indonesia merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita, dunia pasar modal justru dibuka dengan suasana yang muram. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini 8 April 2025 dibuka langsung melemah tajam hingga 9,19% atau 598,56 poin, turun ke level 5.912,06.
Kondisi ini membuat perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) harus dihentikan sementara melalui mekanisme trading halt pada pukul 09:00 WIB.
Penurunan IHSG secara drastis ini terjadi tepat di hari pertama perdagangan usai libur panjang Lebaran, ketika banyak investor baru saja kembali dari masa rehat. Sayangnya, bukannya dibuka dengan harapan baru, bursa justru dibayangi awan gelap dari sentimen global.
Salah satu faktor pemicunya adalah keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang kembali menaikkan tarif dagang secara sepihak dan menimbulkan kecemasan di berbagai pasar keuangan dunia.
Baca juga: Gawat! Tarif Impor Indonesia di AS Naik 32%, Pengusaha Harus Apa?
Dikutip dari CNBC pada Selasa (8/4/2025), Kautsar Primadi Nurachmad selaku Sekretaris Perusahaan BEI kebijakan trading halt dilakukan selama 30 menit dan kembali dibuka pukul 09:30 WIB.
Langkah penghentian sementara ini merujuk pada Peraturan Nomor II-A dan Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00002/BEI/04-2025 sebagai bentuk mitigasi volatilitas, agar perdagangan tetap berjalan dalam kondisi yang teratur, wajar, dan efisien.
Saham Big Caps Tak Luput dari Koreksi
Dampak penurunan IHSG hari ini juga langsung terasa pada saham-saham berkapitalisasi besar. Indeks LQ45 yang berisi saham big caps merosot signifikan sebesar 11,31% atau 83,05 poin, ke level 651,46.
Tekanan jual masif mencerminkan kekhawatiran investor terhadap arah pasar global ke depan, bahkan ketika kondisi domestik baru saja melewati momentum Idul Fitri yang biasanya disambut dengan optimisme.
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa libur panjang Lebaran tidak serta-merta menenangkan gejolak pasar, terlebih jika sentimen negatif datang dari luar negeri.
Sebelumnya Perdagangan saham di BEI pada sesi I Selasa (18/3/2025), juga mengalami penghentian trading halt pada Selasa (18/03/2025). Hal ini terjadi setelah IHSG hari ini merosot tajam 5,02% ke level 6.146,91 atau salah satu yang terburuk sejak krisis 2020 akibat pandemi Covid-19.
Anjloknya IHSG selama 2 kali berturut-turut dalam waktu yang berdekatan dapat menjadi gambaran betapa dinamisnya dunia investasi saham. Sekaligus memberikan dampak nyata bagaimana investasi memiliki risiko yang tidak bisa diabaikan, terutama bagi investor yang hanya mengandalkan euforia pasar tanpa bekal analisis yang matang.
Baca juga: IHSG Ambruk 5%! Bursa Efek Hentikan Perdagangan Sementara!
Di tengah ketidakpastian pasar saham yang ditandai dengan anjloknya IHSG, investor dapat mempertimbangkan pilihan investasi yang lebih stabil dan berbasis ekonomi riil melalui securities crowdfunding LBS Urun Dana.
LBS Urun Dana menawarkan investasi saham yang berasal dari penerbit di sektor riil yang bebas riba, gharar, dan dzalim. Sekaligus sukuk yang dapat menambah portofolio investasi syariah Anda.
Diversifikasi aset sangat penting dalam investasi, mengingat dunia investasi yang penuh risiko. Momen IHSG anjlok hari ini dapat menjadi awal Anda untuk hijrah ke investasi yang lebih berkah di LBS Urun Dana.
Silakan klik investasi halal untuk memulai dan jadikan investasi Anda lebih berdampak bagi perekonomian nasional. Yuk investasi sekarang!