investasi

calendar_today

19 Maret 2025

Ajib Bener! 10 Tips Biar THR Gak Cuma Numpang Lewat, Tapi Jadi Cuan!

Menjelang Lebaran, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi momen yang dinanti-nanti. Banyak orang langsung menggunakan dana ini untuk berbelanja, mudik, atau berbagi rezeki. Namun, ada juga yang lebih bijak dengan menerapkan manajemen keuangan yang baik dengan mengalokasikan sebagian THR sebagai modal investasi.

Menggunakan THR untuk investasi adalah langkah strategis dalam manajemen keuangan. Dengan pengelolaan yang tepat, dana ini bisa berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang. Supaya investasi Anda tetap aman dan menguntungkan, ikuti strategi berikut:

1. Hindari Perilaku Konsumtif

Godaan belanja besar saat menerima THR memang tinggi. Namun, jangan sampai THR habis hanya untuk memenuhi keinginan sesaat. Pastikan Anda menggunakan uang bijak agar tetap memiliki dana darurat ideal serta dana untuk investasi syariah yang bisa memberikan manfaat di masa depan.

2. Masukkan Investasi dalam Rencana Pengeluaran

Agar investasi tidak hanya sekedar wacana, alokasikan dana investasi sejak awal. Saat menerima THR, alokasikan untuk dana darurat serta masukkan investasi dalam daftar pengeluaran agar tidak terpakai untuk hal lain.  

3. Pilih Instrumen Investasi yang Aman

Jangan buru-buru memilih investasi baik saham dan sukuk hanya karena tergiur cuan besar. Pastikan Anda memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan performa bisnis penerbit. 

4. Diversifikasi Investasi

Manajemen keuangan adalah strategi untuk mengatur keuangan dengan baik termasuk dalam investasi. Jadi jangan menaruh semua uang THR dalam satu jenis investasi. Lakukan diversifikasi supaya risiko bisa lebih terjaga. Misalnya, sebagian ke emas, sebagian ke reksa dana syariah, dan sebagian lagi ke sukuk dan saham melalui securities crowdfunding yang dapat menjadi pilihan investasi yang menarik.

5. Bagi THR Sesuai Kebutuhan

Sebelum berinvestasi, pisahkan dulu uang THR sesuai prioritas. Misalnya, 50% untuk kebutuhan Lebaran, 20% untuk sedekah, dan 30% untuk investasi syariah atau investasi konvensional. Dengan pembagian ini, Anda bisa tetap menikmati THR sambil tetap mengalokasikan dana untuk masa depan.

Baca juga: Berkah Bersama! Begini Cara LBS Urun Dana Bantu Investor & Pengusaha Naik Kelas!

6. Jangan Tergoda Iming-iming Keuntungan Besar

Hati-hati dengan investasi yang menawarkan keuntungan terlalu besar dalam waktu singkat. Pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu agar tidak terjebak investasi bodong. Pilihlah instrumen investasi yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK seperti sukuk dan saham.

7. Pantau dan Evaluasi Investasi Secara Berkala

Investasi bukan sekadar menyimpan uang, tetapi juga perlu dipantau. Cek perkembangan investasi secara berkala agar tetap sesuai dengan tujuan finansial yang ingin dicapai. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli keuangan untuk memastikan strategi investasi yang paling optimal.

8. Tetapkan Tujuan Keuangan 

Sebelum berinvestasi, tentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Apakah untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau dana darurat? Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa lebih fokus dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dan mengoptimalkan manfaat dari THR yang diterima.

9. Jangan Gunakan Utang untuk Investasi

Hindari menggunakan pinjaman atau utang untuk berinvestasi, terutama jika Anda belum memiliki pengalaman yang cukup. Investasi yang baik seharusnya menggunakan dana yang memang dialokasikan, bukan dari utang yang bisa membebani keuangan di masa depan.

10. Manfaatkan Platform Investasi yang Terpercaya

Pastikan Anda memilih platform investasi yang memiliki reputasi baik dan telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu pilihan terbaik adalah LBS Urun Dana, securities crowdfunding yang menawarkan investasi syariah sukuk dan investasi saham. 

Baca juga: Cuan Melimpah! 5 Keuntungan Investasi Halal yang Bikin Dompet Tebal!

Dengan berinvestasi melalui LBS Urun Dana, Anda tidak hanya memperoleh keuntungan finansial tetapi juga turut serta dalam mendukung bisnis lokal yang berkembang. Yuk, mulai investasi halal sekarang dan maksimalkan THR untuk masa depan finansial yang lebih cerah!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID