investasi

calendar_today

6 Oktober 2025

Catet! 7 Makna “Jangan Taruh Semua Telur di Satu Keranjang”, Harta Tumbuh Berkah!

Pepatah lama ini terdengar sederhana, tapi maknanya sangat dalam. “Jangan taruh semua telur di satu keranjang” berarti jangan menaruh seluruh modal di satu tempat saja. Dalam dunia investasi, ini dikenal sebagai diversifikasi investasi, yaitu strategi menyebar risiko dengan menempatkan dana pada berbagai instrumen.

Tujuannya agar ketika satu aset turun nilainya, aset lain masih bisa menopang portofolio. Prinsip ini bukan hanya strategi finansial, tapi juga cerminan nilai Islam tentang kehati-hatian dan keseimbangan dalam mengelola harta.

1. Jangan Bertumpu pada Satu Aset

Keranjang dalam pepatah itu menggambarkan satu jenis investasi. Jika semua telur disimpan di sana dan keranjang jatuh, semua bisa pecah. Begitu juga dengan investasi, menaruh seluruh modal di satu instrumen seperti saham atau properti bisa sangat berisiko.

Diversifikasi membantu Anda menyebar risiko dengan bijak. Anda bisa menggabungkan instrumen halal seperti sukuk, saham syariah, dan securities crowdfunding agar potensi keuntungan tetap terjaga dan risiko tidak terkonsentrasi pada satu titik.

2. Risiko Selalu Ada, Tapi Bisa Dikelola

Setiap investasi memiliki risiko. Namun dengan diversifikasi, risiko tersebut dapat dikelola dengan lebih baik. Saat salah satu aset melemah, aset lainnya bisa memberikan stabilitas.

Baca juga: Wuih Keren! Jurus Sakti Analisa Bisnis Emiten, Investasi Cerdas Bebas Galau!

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menegaskan pentingnya diversifikasi agar investor tidak stres menghadapi fluktuasi pasar. Prinsip ini juga sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan keseimbangan dan kesabaran dalam menghadapi perubahan.

3. Setiap Aset Punya Karakter Berbeda

Tidak semua aset bergerak dengan cara yang sama. Saham memiliki potensi pertumbuhan tinggi, tetapi risikonya juga besar. Sukuk menawarkan hasil yang lebih stabil dan terukur, sementara securities crowdfunding memberi kesempatan untuk menanamkan modal pada bisnis halal yang sedang berkembang.

Dengan mengenali karakter setiap aset, Anda dapat menyusun portofolio yang seimbang antara potensi keuntungan dan keamanan, sesuai prinsip syariah.

4. Tujuan Keuangan Harus Jelas

Banyak orang menaruh semua telur di satu keranjang karena tidak memiliki arah yang jelas dalam keuangan. Padahal, Islam mengajarkan agar setiap langkah dimulai dengan niat dan tujuan yang baik.

Pisahkan investasi berdasarkan kebutuhan dan waktu. Dana darurat sebaiknya disimpan pada instrumen likuid seperti tabungan syariah. Tujuan jangka menengah dapat ditempatkan pada sukuk, sedangkan tujuan jangka panjang cocok untuk saham syariah atau investasi bisnis di platform securities crowdfunding.

5. Bersabar Menghadapi Ujian Pasar

Nilai investasi akan selalu naik turun. Kadang terlihat merugikan, tetapi bisa jadi justru menguntungkan di masa depan. Islam mengajarkan bahwa tidak semua hal yang tampak buruk benar-benar membawa keburukan.

Sebagaimana firman Allah ﷻ dalam QS. Al-Baqarah ayat 216: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Baca juga: Tungtung! Duel ROI vs IRR, Kupas Strategi Hitung Cuan Biar Invest Makin Tokcer!

Ayat ini mengajarkan makna sabar dan ikhlas. Dalam investasi, bisa jadi aset yang turun hari ini justru membuka jalan untuk keuntungan di kemudian hari.

6. Keuntungan Bukan Sekadar Angka

Dalam investasi halal, ukuran keberhasilan tidak hanya dilihat dari seberapa besar keuntungan, tetapi juga dari bagaimana keuntungan itu diperoleh. Berinvestasi secara halal berarti menghindari riba, gharar, dan spekulasi berlebihan.

Sukuk, saham syariah, dan securities crowdfunding adalah contoh instrumen yang memungkinkan Anda mendapatkan hasil sekaligus menjaga keberkahan harta. Dengan cara ini, investasi menjadi sarana ibadah dan pemberdayaan ekonomi umat.

7. Banyak Keranjang, Satu Tujuan: Berkah

Diversifikasi bukan berarti menanam modal di mana saja tanpa arah. Prinsip utamanya adalah menyebar risiko dengan niat menjaga amanah harta agar tumbuh dalam keberkahan.

Anda bisa memiliki berbagai instrumen investasi, tetapi semua harus menuju satu tujuan: keuangan yang sehat, halal, dan membawa manfaat bagi banyak orang.

Baca juga: Jebret! 6 Investasi Halal Murah Meriah, Trik Gacor Bikin Pemula Auto Suhu!

Pepatah “jangan taruh semua telur di satu keranjang” adalah pengingat bahwa ikhtiar harus disertai kebijaksanaan. Diversifikasi investasi adalah bentuk usaha menjaga keseimbangan antara keuntungan dunia dan keberkahan akhirat.

Melalui LBS Urun Dana, Anda dapat menerapkan prinsip ini secara nyata dengan berinvestasi di berbagai proyek bisnis halal melalui sukuk dan saham. Semua diawasi OJK dan dibimbing oleh Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA agar tetap transparan dan berkah. Invest sekarang!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) POJK Nomor 17 tahun 2025 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 75, kami menyatakan bahwa :

  • “OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERSETUJUAN TERHADAP PENERBIT DAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.”
  • “INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.”; dan
  • “PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.”

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2022 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID