artikel

calendar_today

14 Juni 2025

Dompet Kering! Ini 6 Rahasia Atur Uang Jajan Biar Bisa Jadi Cuan, Mau Coba?

Kalau uang jajan selalu habis sebelum akhir minggu, Anda tidak sendirian. Banyak pelajar dan mahasiswa mengalami hal yang sama. Rasanya baru saja menerima uang saku, tapi keesokan harinya saldo sudah menipis. Pertanyaannya: apakah masalahnya ada pada jumlah uang, atau justru cara mengelolanya?

Faktanya, banyak orang dengan uang saku pelajar yang lebih besar tetap kesulitan menabung, sementara sebagian yang uang jajannya terbatas justru bisa menyisihkan, bahkan mulai investasi. Bedanya bukan pada angka, tetapi pada kebiasaan finansial remaja dan manajemen yang mereka terapkan.

Mengapa Menabung dari Uang Jajan Itu Penting?

Banyak yang berpikir bahwa menabung hanya bisa dilakukan kalau sudah punya penghasilan tetap atau uang yang banyak. Padahal, menabung dari uang jajan justru memberikan manfaat yang jauh lebih dalam karena membentuk kebiasaan finansial remaja sejak dini.

1. Belajar Tanggung Jawab Sejak Dini

Mengelola uang saku pelajar bukan hanya soal bisa belanja atau tidak. Ini tentang bagaimana Anda mulai belajar mengatur prioritas, membuat perencanaan kecil, dan menghindari keputusan impulsif. Dengan belajar cara mengatur uang jajan sejak usia sekolah, Anda membangun dasar manajemen uang jajan yang akan terbawa sampai dewasa. Ini bukan hanya keterampilan praktis, tapi juga cermin kedewasaan finansial.

2. Membangun Dana Darurat Pribadi

Tidak ada yang bisa memprediksi kejadian tak terduga ketinggalan bekal, lupa bawa ongkos pulang, atau gadget tiba-tiba rusak. Menabung dari uang jajan memungkinkan Anda punya bantalan kecil yang siap digunakan saat darurat. Dengan begitu, Anda tidak perlu panik atau langsung meminta tambahan uang ke orang tua. Ini juga menunjukkan bahwa Anda mulai memahami pentingnya cara hemat uang dan menghindari ketergantungan sepenuhnya.

Baca juga: Gaji Numpang Lewat! 9 Jurus Ampuh Kelola Atur Duit Menurut Islam, Berkah Dunia Akhirat!

3. Mewujudkan Impian dan Keinginan

Setiap pelajar pasti punya keinginan: beli buku favorit, nonton konser, upgrade gadget, atau kasih kejutan buat orang tua. Semua itu butuh biaya, tapi bukan berarti tidak bisa dicapai. Dengan rutin nabung dari uang jajan, Anda bisa mewujudkan tujuan-tujuan tersebut tanpa harus meminjam atau meminta. Selain menyenangkan, proses menabung ini juga membangun rasa puas dan percaya diri karena Anda mencapainya dengan usaha sendiri.

Cara Mengatur Uang Jajan agar Tidak Selalu Habis

Menabung tidak akan berhasil jika uang jajan terus habis tanpa jejak. Maka dari itu, Anda perlu mengatur strategi sejak awal. Berikut adalah langkah-langkah sederhana namun sangat efektif yang bisa diterapkan oleh siapa saja:

1. Buat Rencana Harian atau Mingguan

Langkah pertama dalam budgeting pelajar adalah mengenali alur masuk dan keluar uang. Hitung berapa total uang saku pelajar Anda dalam seminggu atau sebulan, lalu bagi sesuai kebutuhan harian. Misalnya, dari Rp100.000 per minggu, Anda bisa alokasikan Rp20.000 per hari. Dengan cara ini, Anda lebih disiplin dan tidak mudah tergoda menghabiskan semuanya di awal minggu.

2. Sisihkan Tabungan di Awal

Sering kali kita menabung dari sisa uang yang tidak terpakai dan biasanya, tidak ada sisanya. Itu sebabnya prinsip “bayar diri sendiri dulu” sangat penting. Begitu menerima uang jajan, langsung sisihkan 20–30% untuk ditabung. Ini adalah salah satu tips menabung uang jajan yang paling berhasil diterapkan oleh banyak pelajar.

3. Gunakan Sistem Amplop atau E-Wallet Terpisah

Agar pengeluaran tidak tercampur, gunakan metode amplop (fisik) atau dompet digital berbeda untuk setiap kategori: jajan, transportasi, darurat, dan tabungan. Ini membantu Anda memahami batas dan mengendalikan pengeluaran. Teknik ini sangat efektif dalam membangun cara hemat uang dan menghindari kebiasaan konsumtif.

Baca juga: Hijrah Finansial! 7 Jurus Atur Keuangan dengan Investasi Syariah, No Riba!

4. Catat Pengeluaran Harian

Sekecil apa pun pengeluaran, usahakan untuk mencatat. Anda bisa pakai buku catatan sederhana atau aplikasi keuangan gratis. Kebiasaan ini membentuk catatan keuangan sederhana yang sangat berguna. Dalam jangka panjang, Anda akan lebih sadar bagaimana pola pengeluaran terbentuk dan lebih mudah mengontrolnya.

5. Kurangi Jajan Impulsif

Salah satu musuh terbesar dari keuangan pelajar adalah jajan tanpa rencana. Cobalah batasi diri, misalnya hanya boleh jajan 2–3 kali dalam seminggu, dan pastikan Anda membawa bekal dari rumah. Ini bagian dari tips hemat anak muda yang terbukti bisa menghemat banyak pengeluaran tanpa menghilangkan kesenangan.

6. Punya Tujuan Nabung yang Seru

Menabung tanpa tujuan sering terasa hambar. Maka dari itu, tentukan tujuan yang bikin Anda semangat: beli buku, daftar workshop, beli hadiah untuk orang tersayang, atau sekadar traktir teman. Tujuan membuat proses menabung lebih menyenangkan dan terasa masuk akal.

Tips agar Konsisten Menabung

Menabung itu mudah untuk dimulai, tapi sulit untuk dipertahankan. Konsistensi justru menjadi tantangan terbesar dalam membentuk kebiasaan finansial yang sehat. Berikut beberapa strategi dan pendekatan yang bisa membantu Anda tetap berada di jalur yang benar:

1. Tantang Diri Sendiri dengan Target Harian

Buat tantangan pribadi: menabung selama 30 hari berturut-turut, meskipun jumlahnya hanya Rp2.000 per hari. Tantangan ini mungkin terdengar sepele, tapi efeknya besar terhadap disiplin.

Anda bisa tempel kalender kecil di kamar dan beri tanda setiap kali berhasil menabung. Semakin banyak checklist, semakin besar rasa pencapaian yang Anda rasakan. Hal ini memperkuat konsistensi dan membangun rasa percaya diri bahwa nabung dari uang jajan itu bisa dilakukan siapa pun.

2. Bangun Komunitas Menabung Kecil

Menabung tidak harus dilakukan sendirian. Ajak teman dekat, saudara, atau bahkan satu kelas untuk menabung bersama. Buat grup WhatsApp kecil untuk saling berbagi tips hemat anak muda, memantau perkembangan, atau sekadar memberi semangat di saat salah satu mulai goyah. Ketika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang punya misi yang sama, kebiasaan finansial remaja yang baik akan lebih mudah terjaga.

3. Beri Self-Reward Secara Terencana

Tidak ada salahnya memberi penghargaan kepada diri sendiri. Setelah berhasil menabung selama 1 bulan penuh, berikan hadiah kecil untuk memacu semangat. Misalnya, beli minuman favorit, menonton film di akhir pekan, atau sekadar istirahat dari menabung sehari tanpa rasa bersalah. Penting untuk menjaga keseimbangan antara disiplin dan apresiasi agar prosesnya tidak terasa menyiksa.

Jika Anda sudah terbiasa menabung dari uang jajan, itu tandanya Anda siap melangkah lebih jauh. Menabung melatih disiplin, tetapi investasi mengasah visi finansial jangka panjang. Dan Anda bisa mulai dari sekarang, tanpa harus menunggu gaji besar.


Baca juga: Auto Tajir Halal! 15 Fakta Penting Tentang Tren Investasi Syariah 2025

 

Melalui LBS Urun Dana, Anda bisa berinvestasi dengan modal terjangkau mulai dari Rp500.000. Akses terbuka untuk proyek-proyek riil seperti sukuk dan saham yang transparan, dan sejalan dengan prinsip Islam. Ini bukan sekadar menumbuhkan uang, tapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang nyata dan berkelanjutan.

Karena sejatinya, cara mengatur uang jajan dengan baik bukan hanya soal hemat, tapi soal membangun kebiasaan yang bertahan lama. Mulai dari menabung, lalu berkembang menjadi investor muda yang cerdas dan bertanggung jawab. Daftar dan mulai investasi sekarang

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID