artikel
11 Februari 2025
Untung Mana, Sukuk di LBS Urun Dana atau Sukuk Ritel Negara?
Jakarta, 6 Februari 2025 – LBS Urun Dana adalah platform Securities Crowdfunding (SCF) yang menawarkan investasi dalam bentuk Sukuk dan saham. Namun, masih banyak yang bingung membedakan antara investasi syariah Sukuk yang tersedia di LBS Urun Dana dengan Sukuk Ritel yang diterbitkan oleh pemerintah.
Dalam acara Talkshow "Pemodal Investor: Kenapa Harus di LBS Urun Dana Investasi 100% Halal dan Berkah," I Made Adiputra, selaku Head of Post Listing LBS Urun Dana, dan Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA, Pakar Fikih Muamalah sekaligus Pendiri LBS Urun Dana, memberikan penjelasan terkait perbedaan utama kedua instrumen tersebut.
Menurut Made, Sukuk di LBS Urun Dana hanya dapat diakses melalui platform resmi lbs.id dan tidak tersedia di luar kanal lain seperti di Telegram atau media sosial lainnya.
Baca juga: Securities Crowdfunding vs Equity Crowdfunding: Mana yang Lebih Cuan?
"Jika ada pihak yang menawarkan Sukuk LBS di luar platform resmi, itu merupakan bentuk penipuan. Kami selalu mengingatkan investor untuk berhati-hati dan hanya bertransaksi di kanal resmi LBS Urun Dana," jelasnya.
Sebaliknya, Sukuk Ritel Pemerintah tersedia di berbagai lembaga keuangan mitra dan bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah, sehingga cakupan penawarannya lebih luas.
Perbedaan Karakteristik dan Risiko Sukuk
Selain itu, perbedaan lainnya terletak pada karakteristik perdagangan Sukuk. Sukuk di LBS Urun Dana dan SCF lain bersifat Non-Tradable Securities, yang berarti tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.
"Investor harus menyadari bahwa saat mereka berinvestasi di Sukuk LBS, dana mereka akan terkunci hingga masa jatuh tempo proyek selesai. Tidak bisa dicairkan sebelum waktunya," jelas Made.
Sementara itu, Sukuk Ritel Pemerintah lebih fleksibel karena dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, memungkinkan investor mencairkan dana lebih cepat dengan tetap mempertimbangkan fluktuasi harga pasar.
Dari segi transparansi dan analisa risiko, Sukuk yang diterbitkan melalui SCF tidak diwajibkan memiliki pemeringkatan efek seperti yang berlaku di pasar modal. Namun, LBS Urun Dana tetap melakukan analisa mendalam terhadap legalitas perusahaan penerbit, keabsahan proyek yang didanai, serta kepatuhan akad syariah guna memastikan keamanan investasi.
"Kami selalu melakukan uji kelayakan sebelum penerbitan Sukuk, termasuk melihat rekam jejak perusahaan dan potensi keuntungan proyek yang akan dibiayai," tambahnya.
Baca juga: Raih Keberkahan Finansial! Ini 6 Jenis Investasi Syariah Terbaik Tahun 2025
Imbal hasil yang ditawarkan juga menjadi faktor pembeda antara kedua jenis Sukuk ini. Karena fokus LBS Urun Dana adalah mendukung sektor UMKM, margin keuntungan yang diberikan cenderung lebih besar dibandingkan dengan Sukuk Ritel Pemerintah.
"Imbal hasil Sukuk di LBS Urun Dana lebih kompetitif karena kami mendanai sektor UMKM yang memiliki margin lebih tinggi dibandingkan perusahaan besar atau pemerintah. Namun, investor juga perlu mempertimbangkan risiko yang melekat pada investasi ini," ujar Made.
Sementara itu, Sukuk Ritel Pemerintah lebih mengutamakan stabilitas dengan tingkat imbal hasil yang lebih rendah namun dengan risiko yang lebih kecil karena dijamin oleh pemerintah dan lebih stabil.
Baik Sukuk di LBS Urun Dana maupun Sukuk Ritel Pemerintah memiliki keunggulan masing-masing. Sukuk Ritel Pemerintah menawarkan stabilitas dan keamanan yang lebih tinggi, sementara Sukuk di SCF memberikan potensi keuntungan lebih besar bagi investor yang siap menghadapi risiko yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, pemahaman terhadap karakteristik masing-masing instrumen sangat penting agar investor dapat memilih Sukuk yang paling sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka.
"Investor harus memahami karakteristik masing-masing instrumen sebelum berinvestasi. Jangan hanya melihat imbal hasil yang tinggi tanpa memahami risikonya. Dengan pemahaman yang baik, mereka dapat memilih Sukuk yang paling sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka," pungkas Made.
Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap kehalalan investasi dalam Sukuk. Menurutnya, keraguan terhadap kehalalan suatu investasi harus diatasi dengan ilmu dan bertanya kepada ahlinya. Ia menegaskan bahwa banyak orang ragu karena kurang memahami konsep syariah yang sebenarnya. Oleh karena itu, ia mendorong investor untuk mencari informasi yang benar dan tidak terpengaruh oleh opini yang belum tentu akurat.
Baca juga: LBS Urun Dana Hadir di PWN 2025, Perkenalkan Pendanaan dan Investasi Syariah yang Berkah
"Ya, keraguan tentu mesti diangkatkan. Bagaimana cara mengangkatkan keraguan itu? Dengan ilmu sehingga tidak ragu lagi. Dipelajari, ditanyakan pada ahlinya. Ya, insya Allah keraguan akan hilang" jelasnya.
Talkshow LBS Urun Dana adalah salah satu program yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat seputar investasi syariah, sekaligus menjawab berbagai isu terkini dengan perspektif Fikih Muamalah. Bagi yang belum menonton, silakan tonton disini dan follow kami untuk info talkshow selanjutnya. #KarenaNyamanItuDisini #TransaksiHalalItuDisini.