berita
11 Juni 2025
Alarm Keras! Orang Miskin Indonesia Naik 194 Juta, Kita Harus Apa?
Kalau Anda merasa makin hemat tapi dompet tetap menipis, Anda tidak sendirian. Ternyata, bukan hanya gaya hidup atau harga kebutuhan pokok yang naik. Kini, cara dunia mendefinisikan orang miskin juga telah berubah.
Bank Dunia baru saja memperbarui metode pengukuran garis kemiskinan global per Juni 2025. Dan efeknya? Jumlah orang miskin di dunia termasuk Indonesia melonjak drastis. Ini bukan hanya sekadar angka di laporan internasional.
Realita yang menggambarkan bahwa kita hidup dalam zaman di mana risiko kemiskinan semakin nyata, bahkan bagi mereka yang merasa masih 'cukup'. Berdasarkan laporan Bank Dunia berjudul 'June 2025 Update to the Poverty and Inequality Platform (PIP)', perubahan dilakukan melalui penyesuaian standar PPP (Purchasing Power Parity) dari versi 2017 ke 2021.
Baca juga: Serem! 70% Hotel & Restoran Jakarta Ramai-ramai PHK Karyawan
Dikutip dari Detik Finance pada Rabu (11/6/2025), PPP adalah cara untuk mengukur daya beli masyarakat dengan membandingkan harga barang dan jasa antarnegara setelah disesuaikan dengan nilai tukar.
Dalam pembaruan ini, garis kemiskinan internasional naik dari US$ 2,15 menjadi US$ 3,00. Untuk negara berpendapatan menengah ke bawah seperti Indonesia, angka tersebut meningkat dari US$ 6,85 ke US$ 8,30 per hari. Dengan standar baru ini, seseorang yang dulunya dianggap 'cukup', kini bisa masuk ke kategori miskin.
Perubahan ini membuat jumlah penduduk miskin di Asia Timur dan Pasifik melonjak dari 584 juta menjadi 679 juta jiwa. Di Indonesia, lonjakan orang miskin mencapai lebih dari 194 juta jiwa yang kini tergolong miskin menurut standar baru tersebut.
Investasi Sebagai Solusi Melawan Kemiskinan?
Pertanyaannya: di tengah lonjakan orang miskin di Indonesia naik, bagaimana kita bisa bertahan dan bahkan keluar dari tekanan ekonomi? Jawabannya bukan dengan bekerja lebih keras semata, tetapi juga dengan membuat uang yang kita punya ikut bekerja.
Salah satu cara paling bijak adalah dengan mulai berinvestasi. Bukan investasi spekulatif yang menjanjikan keuntungan instan, tapi investasi yang nyata, berdampak, dan bebas dari riba, gharar, serta praktik dzalim.
LBS Urun Dana hadir sebagai platform securities crowdfunding berizin OJK yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi di sektor riil melalui skema sukuk dan saham.
Baca juga: Ngeri! Kredit Seret dan Tabungan Masyarakat Mandek, Ekonomi Lesu itu Nyata?
Di sini, Anda bisa mulai berinvestasi hanya dari Rp500 ribu, bebas dari riba, gharar, dan praktik dzalim, dengan dana yang langsung disalurkan ke sektor riil seperti UKM, energi, logistik, pertanian, serta bidang produktif lainnya.
Kalau Anda ingin keluar dari risiko kemiskinan sistemik, kini saatnya ambil langkah. Investasi bukan hanya tentang mencari untung, tapi tentang melindungi masa depan. Mulai investasi sekarang dan raih mimpi finansial bersama LBS Urun Dana.