berita
26 April 2025
Astaghfirullah! Uang Korupsi Capai Rp 984 Triliun, Hancurkan Investasi?
Di tahun 2024, PPATK mengungkapkan temuan mengejutkan terkait transaksi yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi, mencapai Rp984 triliun. Angka ini diungkap oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, berdasarkan hasil National Risk Assessment (NRA) dalam menganalisis Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Menurut Ivan, total transaksi yang diduga terkait dengan tindak pidana ini mencapai Rp1.459 triliun, dan hampir dua pertiga dari jumlah tersebut berhubungan langsung dengan kasus korupsi.
Di samping korupsi, transaksi yang mencurigakan terkait dengan tindak pidana lainnya juga cukup besar, seperti dugaan tindak pidana perpajakan sebesar Rp301 triliun, perjudian Rp68 triliun, dan narkotika Rp9,75 triliun.
Baca juga: Terbongkar! Ini Kronologi Lengkap Kasus Emas Palsu Antam 109 Ton!
Korupsi, menurut Ivan, merupakan tindak pidana terbesar yang mengancam kestabilan perekonomian negara, dan sudah seharusnya menjadi fokus utama dalam pemberantasannya.
Dikutip dari CNBC pada Jumat (25/4/2025), Ketua KPK, Setyo Budiyanto, juga menekankan bahwa kerja sama antara KPK dan PPATK memainkan peran besar dalam membongkar jaringan korupsi ini. Dukungan dari PPATK sangat membantu KPK untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam dan menyasar hingga akar-akarnya. Kolaborasi lintas instansi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem pemberantasan korupsi di Indonesia.
Korupsi Menghambat Pertumbuhan Ekonomi dan Iklim Investasi
Korupsi yang terjadi di tingkat negara berpotensi merusak iklim investasi dan bisnis. Tindak pidana yang melibatkan kebocoran dana negara, ketidaktransparanan, dan ketidakpastian hukum jelas merugikan para investor yang berusaha menanamkan modal kerja di Indonesia. Kepercayaan adalah kunci dalam dunia investasi, dan korupsi jelas mengganggu rasa aman yang diperlukan oleh investor.
Tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mempengaruhi kita semua. Bila korupsi terus berkembang, maka perekonomian yang sehat dan berkelanjutan menjadi semakin sulit untuk dicapai. Ini juga berpengaruh langsung pada dunia investasi, yang menjadi kurang menarik bagi para investor global maupun lokal.
Sebagai investor yang bijak, kita harus sadar bahwa tidak ada yang lebih penting dari transparansi dan keadilan dalam setiap transaksi yang dilakukan. Dan tentu saja, kita harus mendukung upaya pemberantasan korupsi untuk menciptakan ekosistem investasi yang lebih bersih dan lebih terpercaya.
Solusi Investasi yang Halal dan Transparan
Bagi Anda yang mulai atau sudah berinvestasi, memilih instrumen investasi yang halal dan transparan adalah langkah tepat. Di LBS Urun Dana, kami menawarkan peluang investasi yang bebas dari praktik korupsi, riba dan unsur haram lainnya. Sistem pengawasan dilakukan secara ketat oleh pihak berwenang dan berbasis pada prinsip keadilan.
Baca juga: Indonesia Darurat! Transaksi Judi Online Tembus Rp 1.200 Triliun
Anda bisa berinvestasi di berbagai sektor halal dengan modal yang terjangkau, sambil memastikan bahwa dana Anda digunakan untuk usaha yang sah dan bermanfaat. Ini adalah cara kita berkontribusi pada perekonomian yang lebih bersih, adil, dan berkelanjutan, sekaligus mendapatkan keuntungan investasi seperti ROI yang kompetitif.
Melalui LBS Urun Dana Anda bisa berinvestasi di berbagai sektor halal dengan modal yang terjangkau, sambil memastikan bahwa dana Anda digunakan untuk usaha halal dan bermanfaat. Mulai investasi halal dan raih keberkahan dalam bermuamalah.