berita

calendar_today

26 Mei 2025

Buruan Tarik! Lo Kheng Hong Ungkap Nabung Bank Bikin Miskin, Ini Solusinya!

Menabung memang penting. Tapi sekadar menyimpan uang di bank tanpa strategi, bisa jadi bumerang bagi keuangan Anda. Pepatah hemat pangkal kaya memang benar, tapi bagaimana jika uang yang kita hemat diam-diam terus menyusut nilainya?

Menurut investor legendaris Lo Kheng Hong, menabung di bank bisa membuat Anda miskin secara perlahan. Ia menjelaskan bahwa nilai uang terus tergerus oleh inflasi, sehingga daya belinya makin menurun dari waktu ke waktu. Karena itu, bagi Lo Kheng Hong, menyimpan uang di bank bukanlah pilihan utama.

Kenapa Nabung di Bank Bikin Miskin?

Lo Kheng Hong secara terbuka menyebut tidak tertarik menyimpan uang di bank, membeli emas, maupun obligasi. Baginya, bunga dari obligasi dan bank tidak cukup menarik, dan emas bukan instrumen yang menghasilkan cash flow.

Baca juga: Ngeri! Kredit Seret dan Tabungan Masyarakat Mandek, Ekonomi Lesu itu Nyata?

Sebaliknya, Lo lebih memilih berinvestasi pada saham, khususnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurutnya, pasar saham Indonesia memberikan imbal hasil tertinggi dibandingkan bursa saham utama dunia khususnya bagi investor jangka panjang. Dengan kata lain, ada peluang besar di pasar modal lokal, asal Anda tahu cara memanfaatkannya.

Strategi Lo Kheng Hong Investasi Saham

Satu hal yang bisa kita tiru dari Lo Kheng Hong adalah kedisiplinannya dalam riset dan analisis. Ia tidak sembarangan membeli saham. Dikutip dari CNBC pada Senin (26/5/2025), salah satu contohnya adalah keputusannya membeli saham PT United Tractors Tbk (UNTR) di saat perusahaan mengalami kerugian akibat tekanan kurs. Meskipun laba bersihnya negatif, Lo melihat potensi besar dari kinerja operasional dan pendapatan perusahaan.

Strategi ini pula yang membuatnya sukses saat membeli saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). Dengan membeli di harga Rp 1.000 dan menjual di harga rata-rata Rp 10.000, ia berhasil mengubah modal Rp 35 miliar menjadi Rp 350 miliar hanya dalam waktu 1,5 tahun. Kunci suksesnya? Kemampuan mengontrol emosi dan kesabaran untuk menunggu waktu yang tepat.

Baca juga: Waduh! Saham Indonesia Lebih Murah dari India dan Malaysia, Cuan Gak Nih?

Cerita sukses Lo Kheng Hong memang inspiratif. Tapi bagi Anda yang ingin tetap pada jalur syariah, ada cara halal untuk mengakses potensi cuan dari dunia investasi tanpa riba, gharar, dan maisir. Investasi syariah kini semakin mudah dan terjangkau. Anda bisa mulai dari sukuk, saham hingga emas. 

Mau Mulai Investasi? Yuk ke LBS Urun Dana

Kalau Anda ingin memulai investasi halal yang amanah LBS Urun Dana solusinya. LBS Urun Dana adalah securities crowdfunding yang rutin menawarkan investasi sukuk dan saham mulai dari Rp500 ribu. Cocok untuk investor pemula yang mau meraih keberkahan dalam bermuamalah.

Ingat loh, Investasi bukan cuma soal keuntungan, tapi juga soal nilai, keberkahan, dan masa depan. Mulai investasi di sini

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID